Posted on Leave a comment

Tidur Siang Lebih dari 30 Menit? Bahaya Lho…

Tidur siang memang sering dianggap sebagai kebiasaan baik untuk menyegarkan badan di sela kesibukan sehari-hari. Jenis istirahat tersebut memang sudah dianggap baik dan mampu memaksimalkan kembali kerja otak yang lelah. Seperti halnya yang dilakukan oleh tokoh-tokoh terkenal seperti Albert Einstein, Winston Chruchill dan Margaret Thatcher yang sudah terkenal dengan kebiasaan tidur siangnya.

Selain itu, tidur siang juga telah dianggap dapat mengurangi sepertiga dari serangan jantung maupun stroke. Tetapi berdasarkan studi terbaru para ahli menunjukkan bahwa tidak selamanya tidur siang itu baik untuk kesehatan. Tidur siang dengan jangka waktu lebih dari 30 menit ternyata mampu meningkatkan resiko diabetes tipe 2 terutama mereka yang telah berumur 40 tahun keatas. Hal tersebut memang merupakan riset terbaru yang dilakukan oleh para peneliti dari Huazhong Univeristy of Science and Technology di Cina. Riset tersebut berhasil diterbitkan dalam jurnal Sleep Medicine dan itu telah melibatkan 27 ribu relawan pria dan wanita yang berumur diatas 45 tahun. Continue reading Tidur Siang Lebih dari 30 Menit? Bahaya Lho…

Posted on Leave a comment

Mengapa matahari terlihat jingga?

Image

Pernahkah Anda bertanya-tanya dalam diri, teman, ataupun guru untuk mengetahui mengapa matahari terlihat jingga? Jika masih belum ada yang belum tahu alasan matahari terlihat jingga saat tenggelam, maka ada perlunya Anda menyimak hal berikut.

Matahari memancarkan gelombang cahaya dengan frekuensi tertentu. Pada bagian dari frekuensi itu sendiri merupakan frekuensi cahaya tampak yang ternyata dapat dilihat oleh mata manusia. Bila spektrum cahaya matahari yang mengenai mata kita masih terdiri atas seluruh spektrum cahaya tampak, maka matahari akan terlihat putih dan spektrum cahaya tampak ini akan menyinari atmofser di bumi. Atmosfer bumi terdiri atas gas-gas yang mengandung bermacam-macam partikel dan unsur. Dua unsur utama yang terkandung dalam atmosfer bumi adalah oksigen dan nitrogen. Kedua unsur ini sangat efektif untuk menghamburkan cahaya tampak yang menyerupai frekuensi tinggi atau dengan panjang gelombang yang pendek. Akibatnya, atmosfer bumi dengan mudah menghamburkan spektrum warna ungu, nila, dan biru yang mempunyai frekuensi lebih tinggi. Mata manusia itu sendiri ternyata lebih sensitif pada warna biru daripada warna ungu dan nila sehingga langit akan terlihat berwarna biru. Continue reading Mengapa matahari terlihat jingga?

Posted on Leave a comment

Cara Membuat Tempe

English: Rhizopus oligosporus spores?
English: Rhizopus oligosporus spores? (Photo credit: Wikipedia)

Tempe merupakan makan tradisional indonesia yang berbahan dasar kedelai. Tempe ini merupakan salah satu makanan olahan berbasis kedelai, bersama temannya tahu. Tempe ini sudah menjadi makanan favorit rakyat indonesia yang merakyat karena harganya murah dah gizinya tinggi. Dibanding tahu, tempe memiliki beberapa kelebihan diantaranya. Adanya mikroorganisme pengurai yang memutus beberapa ikatan protein  sehingga menjadi lebih mudah dicerna. Protein kompleks di fermentasi oleh jamur Rhizopus oligosporus dan hasilnya akan menjadi protein yang lebih pendek dan lebih kecil molekulnya.

Begini cara pembuatannya

  1. Cuci kedelai, Rebus 20menit
  2. Rendam selama 10-12 jam
  3. Kupas kulit kedelai semuanya
  4. kukus selama 30 menit dengan api kecil
  5. tambahkan Ragi(kultur jamur Rhizopus oligosporus) Continue reading Cara Membuat Tempe
Posted on Leave a comment

Cara membuat tahu

English: Tofu, Jakarta, Indonesia Bahasa Indon...
English: Tofu, Jakarta, Indonesia Bahasa Indonesia: Tahu 日本語: 豆腐 (Photo credit: Wikipedia)

Tahu merupakan salah satu makanan olahan kedelai yang telah menjadi makanan tradisional indonesia. Namun tahu juga dikenal di berbagai negara dengan nama tofu.Tahu ini memiliki kandungan gizi yang cukup baik karena terbuat hanya dari kacang kedelai.Untuk yang ingin tau cara membuat tahu. Saya akan berbagi metodenya . Semua orang pasti bisa membuatnya

1. Cuci kacang kedelai yang ingin dipakai
2. Rendam selama 10 – 12 jam
3. Blender kedelai dengan penambahan air hingga halus.
4. Saring jus kedelai dengan kain kassa
5. Buang ampasnya. Rebus air kedelai. Aduk , jangan sampai pecah.
6. Tambahkan cuka 1% hingga cairan menggumpal dan akhirnya memisah.
7. Setelah cairan dan padatan terpisah semua. Dinginkan. Saring lagi dengan kain kassa. Buang airnya.
8. Hilangkan air dengan cara menekan. Lalu diamkan beberapa jam

Nb: pada pembuatan tahu yang saya coba. Saya menggunakan 30gr kedelai dengan air 200ml. Selebihnya bisa di kalikan sendiri. Lalu jangan gunakan kain kassa yang di apotek. Belilah kain kassa yang dipasar, karena lebih kokoh.

Cukup mudahkan? Iya inti dari pembuatan tahu ialah penggumpalan protein dari larutan kedelai. Asam dan panas dapat mengkoagulasikan protein sehingga menjadi padat dan dipindahkan dari airnya.

Kandungannya sebagai berikut

Unsur Gizi Kadar/100 mg bahan tahu
Energi (kal)  79
Protein (g)  7,8
Mineral (g)  2,2
Kalsium (g)  124
Fosfor (mg)  63
Zat besi (mg)  0,8
Vitamin B (mg)  0,06
Air (mg)  12,5

Posted on Leave a comment

Inspirasi Spons Bawah Laut Hasilkan Mineral Fleksibel

mineral
Para ilmuwan yang berasal dari Universitas Johannes Gutenberg Mainz atau JGU dan Max Planck Institute for Polymer Research (MPI-P) yang dari Jerman telah berhasil menciptakan materi hibrida sintetik baru dengan kandungan mineral hampir 90 persen, namun sangat fleksibel. Mereka meniru elemen structural yang ditemukan pada sebagian besar spons laut dan menciptakan spons spikula menggunakan kalsium karbonat mineral alami dan protein dari spons. Mineral alami biasanya didapat dengan bentuk yang sangat keras dan berduri, serapuh porselen.

Hebatnya, spikula sintetis ini lebih unggul dibandingkan dengan jenis yang lainnya dalam hal fleksibilitas yang dapat dikatakan seperti karet. Spikula sintetis tersebut juga akan mudah berbentuk huruf “U” tanpa menunjukkan tanda-tanda fraktur secara karakteristik. Hal tersebut disebabkan karena terdapat zat organik baru dalam material hybrid tersebut dan itu mengandung sekitar sepuluh kali lipat dibandingkan dengan spikula alami. Continue reading Inspirasi Spons Bawah Laut Hasilkan Mineral Fleksibel

Posted on Leave a comment

Ilmuwan Temukan Cara Baru Ubah Energi Matahari

Image

Meski masih dalam tahap percobaan, namun ini merupakan penemuan yang sangat menjanjikan untuk mengubah cahaya matahari menjadi energi menggunakan proses yang didasari pada logam yang lebih kuat dibandingkan dengan menggunakan banyak semikonduktor pada metode konvensional sebelumnya. Metode baru tersebut pertama kali dikembangkan oleh para ilmuwan yang berasal dari Departemen Kimia, Teknik Kimia dan Material UC Santa Barbara.

Martin Moskovits, seorang professor kimia di UCSB mengatakan bahwa ini merupakan alternatif radikal terbaru dan memiliki potensi yang dapat diterapkan pertama kali pada perangkat konversi solar berbasis semikonduktor untuk dikembangkan dalam 70 tahun atau lebih. Dalam proses yang konvensional ini, teknologi yang dikembangkan serta digunakan selama beberapa abad terakhir ini, sinar matahari menabrak permukaan material semikonduktor yang mana salah satu sisinya kaya akan elektron sedangkan yang lain tidak. Foton, atau biasa disebut sebagai partikel cahaya menyebabkan elektron untuk meninggalkan posisi mereka sehingga menghasilkan lubang yang bermuatan positif. Hasilnya adalah arus partikel bermuatan yang dapat ditangkap dan dikirimkan untuk berbagai keperluan, termasuk menyalakan lampu, mengisi baterai, atau memfasilitasi reaksi kimia. Continue reading Ilmuwan Temukan Cara Baru Ubah Energi Matahari

Posted on Leave a comment

Kayu Manis Gantikan Bahan Kimia Berbahaya dalam Pembuatan Nanopartikel

ImageNanopartikel emas yang merupakan potongan-potongan kecil dari emas yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang dan digunakan dalam elektronik, produk kesehatan, ataupun sebagai obat-obatan untuk melawan kanker. Meski dengan tujuan yang positif, tapi proses yang digunakan untuk membuat nanopartikel tersebut melibatkan beberapa bahan kimia yang berbahaya dan sangat beracun. Di saat yang sama, industri teknologi membutuhkan nanoteknologi dalam jumlah besar dalam waktu dekat dan itu membuat para peneliti khawatir akan dampaknya pada lingkungan akan hal ini.

Kini, sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti yang berasal dari University of Missouri dan dipimpin oleh Kattesh Katti, seorang professor kurator radiologi dan fisika di Sekolah Kedokteran dan Sekolah Tinggi Kesenian dan Ilmu Pengetahuan sekaligus ilmuwan senior di University of Missouri Research Reactor serta direktur pada Cancer Nanotechnology Platform. Beliau berhasil menemukan metode yang dapat menggantikan hampir seluruh bahan kimia yang beracun yang dibutuhkan untuk membuat nanopartikel emas dengan menggunakan kayu manis yang biasa kita kenal dan gunakan sebagai bumbu dapur. Continue reading Kayu Manis Gantikan Bahan Kimia Berbahaya dalam Pembuatan Nanopartikel

Posted on 5 Comments

Materi yang lebih keras dari berlian

English: Nearly octahedral diamond crystal in ...
English: Nearly octahedral diamond crystal in matrix. (Photo credit: Wikipedia)

Berlian telah lama dianggap materi yang paling Keras di dunia. Mengikis di permukaan apapun, dan akan meninggalkan goresan. Tekanlah permukaan apapun, dan itu akan membuat penyok. Tetapi Predikatnya sebagai benda terkeras oleh mineral berharga itu sekarang dalam bahaya: Para peneliti telah menciptakan sebuah material baru yang mungkin bahkan lebih keras dari berlian.

Kunci kesuksesan tim: Tekanan. Menurut Lin Wang, yang bekerja untuk Carnegie Institution of Washington di Argonne, Illinois Sebagai seorang ilmuwan material, studi Lin bagaimana struktur bahan pada skala atom dan molekul berhubungan dengan sifat mereka secara keseluruhan.

Untuk membuat substansi super Keras, timnya mulai dengan molekul karbon yang disebut fullerenes. Setiap molekul mengandung atom karbon 60 diatur dalam pola yang menyerupai kandang berbentuk bola. Bahkan, jika Anda adalah untuk menggambar molekul fullerene dan juga menggambar semua ikatan kimia yang menghubungkan atomnya bersama-sama, fullerene terlihat seperti bola sepak.

Para peneliti kemudian menambahkan cairan yang kaya karbon yang disebut xylene pada  fullerenes. Atom karbon dalam setiap molekul xilena tersusun dalam cincin. Molekul Xylene berikatan lemah ke fullerenes dan  membantu menjaga  molekul berbentuk bola tersebut terpisah dalam jarak tertentu , jelas Wang . Continue reading Materi yang lebih keras dari berlian