Posted on Leave a comment

Mengapa matahari terlihat jingga?

Image

Pernahkah Anda bertanya-tanya dalam diri, teman, ataupun guru untuk mengetahui mengapa matahari terlihat jingga? Jika masih belum ada yang belum tahu alasan matahari terlihat jingga saat tenggelam, maka ada perlunya Anda menyimak hal berikut.

Matahari memancarkan gelombang cahaya dengan frekuensi tertentu. Pada bagian dari frekuensi itu sendiri merupakan frekuensi cahaya tampak yang ternyata dapat dilihat oleh mata manusia. Bila spektrum cahaya matahari yang mengenai mata kita masih terdiri atas seluruh spektrum cahaya tampak, maka matahari akan terlihat putih dan spektrum cahaya tampak ini akan menyinari atmofser di bumi. Atmosfer bumi terdiri atas gas-gas yang mengandung bermacam-macam partikel dan unsur. Dua unsur utama yang terkandung dalam atmosfer bumi adalah oksigen dan nitrogen. Kedua unsur ini sangat efektif untuk menghamburkan cahaya tampak yang menyerupai frekuensi tinggi atau dengan panjang gelombang yang pendek. Akibatnya, atmosfer bumi dengan mudah menghamburkan spektrum warna ungu, nila, dan biru yang mempunyai frekuensi lebih tinggi. Mata manusia itu sendiri ternyata lebih sensitif pada warna biru daripada warna ungu dan nila sehingga langit akan terlihat berwarna biru. Continue reading Mengapa matahari terlihat jingga?

Posted on Leave a comment

Bagaimana Indikator Asam-Basa Berubah Warna?

Telah ada artikel sebelumnya yang menjelaskan bahwa ada suatu senyawa yang berfungsi sebagai suatu indikator yang

English: natural pH indicator Red Cabbage (lef...
English: natural pH indicator Red Cabbage (left side with acid) Indikator Blaukrautsaft (links sauer, rechts alkalisch) (Photo credit: Wikipedia)

menunjukkan zat bersifat asam dan zat bersifat basa. Salah satu contoh indikator asam-basa yang terkenal adalah indikator phenolphtalein (PP) yang biasanya digunakan dalam praktikum titrasi. Indikator PP ini mempunyai rentang pH 8,0 – 9,6 dengan perubahan warna dari tak berwarna (colorless) – merah keunguan. Bagaimana sebenarnya indikator ini bisa berubah warna?

Indikator asam-basa akan cenderung untuk bereaksi dengan kelebihan asam atau basa pada saat titrasi untuk menghasilkan warna. Perubahan warna ini disebabkan oleh resonansi isomer elektron. Setiap indikator asam-basa merupakan ion yang memiliki tetapan ionisasi yang berbeda-beda. Ion ini memiliki sistem yang terkonjugasi yang dapat menyerap gelombang warna tertentu dan meneruskan gelombang warna lainnya. Gelombang warna yang diserap adalah bagian dari spektrum warna, sehingga ion tersebut akan terlihat berwarna. Continue reading Bagaimana Indikator Asam-Basa Berubah Warna?