
Seperti yang kita ketahui, suhu tubuh manusia cenderung berfluktuasi setiap saat. Suhu tubuh manusia diatur dengan mekanisme umpan balik (feedback) yang diperankan oleh pusat pengaturan suhu.
Untuk mempertahankan suhu tubuh manusia dalam konstan, perlu adanya regulasi dalam tubuh. Regulasi artinya pengaaturan. Adapun istilah termoregulasi diambil dari 2 kata, yaitu termo dan regulasi. Dimana termo artinya panas. Sehingga, istilah termoregulasi mempunya arti suatu pengaturan fisiologis tubuh manusia mengenai keseimbangan produksi panas dan kehilangan panas, sehingga suhu tubuh dapat dipertahankan secara konstan.

Asal panas pada tubuh manusia
Panas adalah energi kinetic pada gerakan molekul. Sedangkan tubuh manusia merupakan organ yang mampu menghasilkan panas secara mandiri dan tidak tergantung pada suhu lingkungkan (makhluk berdarah panas.)
Suhu tubuh dihasilkan dari beberapa sebab atau hal, sebagai berikut :
- Laju metabolisme basal (basal metabolism rate, BMR)
- Laju cadangan metabolism yang disebabkan aktivitas otot (termasuk kontraksi otot akibat menggigil)
- Pengaruh hormon tiroksin dan sebagian kecil hormone lain yang menyebabkan tambahan metabolisme, misalnya hormon pertumbuhan (growth hormone dan testosteron)
- Pengaruh epinephrine, norepinephrine dan rangsangan simpatis pada sel yang mengakibatkan tambahan metabolisme.
- Metabolisme tambahan akibat peningkatan aktivitas kimiawi di dalam sel itu sendiri terutama bila temperatur menurun.
(Baca juga MENGENAL RADIASI BENDA HITAM)
Pengaturan suhu tubuh
Banyak faktor yang menyebabkan fluktuasi suhu tubuh. Titik tetap tubuh dipertahankan agar suhu tubuh inti konstan pada 37°C. apabila pusat temperatur hipotalamus mendeteksi suhu tubuh yang terlalu panas, tubuh akan melakukan mekanisme umpan balik. Mekanisme ini terjadi apabila suhu inti tubuh melewati batas toleransi tubuh untuk mempertahankan suhu, yang disebut titik tetap (set point).
Tubuh manusia memiliki seperangkat sistem yang memungkinkan tubuh menghasilkan, mendistribusikan dan mempertahankan suhu tubuh dalam keadaan konstan. Berdasarkan distribusi suhu di dalam tubuh, dikenal suhu inti (core temperature) yaitu suhu yang terdapat pada jaringan dalam, seperti kranial, toraks, rongga abdomen dan rongga pelvis. Suhu ini biasanya dipertahankan relatif konstan sekitar 37°C. selain itu, ada suhu permukaan (surface temperature) yaitu suhu yang terdapat pada kulit, jaringan sub kutan dan lemak. Suhu ini biasanya dapat berfluktuasi sebesar 30°C sampai 40°C.
Lokasi pengaturan suhu tubuh : ketiak (aksila), sub lingual (dibawah lidah) atau rektal (dubur). Temperatur dubur lebih tinggi 0,3°C – 0,5°C daripada temperatur aksila. Suhu rektal agak konstan bila dibandingkan dengan suhu-suhu daerah lain.
Demikian artikel mengenai pengaturan suhu tubuh. Semoga artikel ini dapat membantu teman-teman yang sedang mencari jawaban dan ingin menambah pengetahuan.
Terima Kasih, Semoga Bermanfaat.
#dirumahaja #mahasiswaproduktif #fisika