Posted on Leave a comment

MAVEN NASA mengungkapkan Mars memiliki logam di atmosfer

Planet yang dijuluki sebagai planet merah ini ternyata memiliki muatan listrik atom logam (ion) yang tinggi pada atmosfernya, menurut hasil baru-baru ini ion logam dapat mengungkapkan aktivitas sebelumnya yang tak terlihat dalam suasan misterius di Mars.

MAVEN telah membuat deteksi langsung pada pertama kali kehadiran permanen ion logam di ionosfer dari sebuah planet selain Bumi, seperti itulah yang dikatakan oleh Joseph Grebowsky dari NASA Goddard Space Flight Center di Greenbelt, Maryland. Beliau juga menambahkan bahwa hal itu disebabkan oleh ion-ion logam yang memiliki daya tahan lama dan diangkut jauh dari daerah asal mereka oleh medan listrik. Continue reading MAVEN NASA mengungkapkan Mars memiliki logam di atmosfer

Posted on Leave a comment

Pemisahan Logam dari Bijihnya (2)

Bahasan artikel sebelumnya tentang pemisahan logam dari bijihnya di link. Sekarang sampai pada tahap bagaimana proses pemisahan logam menggunakan mikroorganisme. Cara tersebut diantaranya bioleaching dan bioremoval. Yuk langsung ke penjelasannya.

1.Bioleaching​

Bioleaching adalah suatu proses pelarutan/pelepasan logam atau pengambilan ekstraksi logam dari sedimen limbah atau bijih logam menjadi bentuk yang larut denganmenggunakan bantuan mikroorganisme. Pada metode bioleaching tidak mempersoalkan tentang pelarut yang digunakan, jadi boleh menggunakan pelarut yang tidak selektif terhadap logam tertentu. Faktor penting yang dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas bioleaching logam dari limbah padat (sedimen) atau bijih logam adalah jenis limbah padat yang akan diolah, ukuran partikel bijih, persen padatan, laju pengadukan yang paling optimal, pemilihan jenis mikroorganisme, waktu ekstraksi, persen ekstraksi, serta pH medium dan temperatur. Jenis padatan logam yang dapat digunakan untuk aplikasi bioleaching dapat berupa bijih dengan kandungan logam yang rendah ataupun limbah padat yang mengandung logam,seperti emas, timbal, seng, nikel, tembaga, krom dan sebagainya. Pemilihan mikroorganisme yang akan digunakan harus memiliki selektifitas terhadap logam-logam tertentu. Mikroorganisme yang umumnya digunakan dalam proses bioleaching bisa dari golongan bakteri dan fungi. Golongan bakteri seperti Thiobacillus ferooxsidans, thiobasillusthiooxidans, Escherechia Coli dan sebagainya, sedang golongan fungi seperti Aspergillus niger, dan penicillium simplicissium. Mengembangbiakan mikroorganisme dilakukan dengan mengambil sampel mineral dengan kondisi yang belum dilakukan perlakuan apapun. Sampel masih dalam kondisi terkemas tepat sebelum dilakukan pengambilan. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya interaksi dengan mikroorganisme yang tidak diharapkan, dengan kata lain untuk menjagaorisinalitas sampel. Mikroorganisme dikembangbiakan didalam media dan nutrisi tertentu.
2.Bioremoval

Bioremoval didefinisikan sebagai terakumulasinya dan terkonsentrasinya zat pencemar dari suatu cairan oleh bahan biologi, selanjutnya melalui proses recovery bahan tersebut dapat dibuang dan ramah terhadap lingkungan. Proses tersebut meliputi pemilihan strain yang sesuai, metode kulturisasi dan kondisi fisik biomassa. Mikroorganisme dimasukkan, ditumbuhkan dan selanjutnya dikontakkan dengan air yang tercemar ion-ionlogam berat. Proses pengontakkan dilakukan dalam jangka waktu tertentu yang bertujuan agar biomassa terikat dengan ion logam. Semakin lama logam dikontakkan dengan permukaan sel,maka akan semakin banyak permukaan sel yang menjadi aktif dan melakukan penyerapanterhadap logam. Setelah jangka waktu tertentu kemampuan penyisihan logam oleh biomassamenjadi menurun sampai mendekati konstan. Pada kondisi konstan mengindikasikan tidak ada lagi permukaan sel yang dapat menjadi aktif untuk membentuk ikatan dengan logam. Kemudian Don logam yang telah terikat tersebar pada permukaan sel, pengikatan ini didasarkan pada kemampuan daya afinitas yang dimilikinya kemudian penyerapan logam pada dinding sel terjadi  
akibat adanya berbagai senyawa pembangun dinding sel seperti senyawa-senyawa polysaccharides dan protein serta ligan-ligan ionik seperti asam karboksil, amino dan posfat .Senyawa-senyawa ini yang dianggap sebagai komponen aktif dalam proses biosopsi dengan membentuk senyawa kompleks dengan logam. Setelah terikat biomassa tersebut dipisahkan dari cairan. Biomassa yang terikat dengan ion logam diregenerasi untuk digunakan kembali atau kemudian dibuang kelingkungan. Kemudian pembuangan limbah merupakan aspek yang terpenting dari suatu proses bioremoval, pertama logam yang berikatan dapat di elute dan biomassa dapat digunakan kembali untuk beberapa siklus proses dan kedua biomassa yang berikatan denganlogam berat dapat direduksi dengan menggunakan sistem pengeringan.
sumber: http://www.academia.edu/

Posted on 2 Comments

Pemisahan Logam dari Bijihnya

​Pernahkah kalian melihat proses pemisahan logam dari bijih logam? Bijih logam sendiri adalah kumpulan mineral yang mengandung satu atau lebih logam yang dapat diolah secara menguntungkan.

Ada banyak cara untuk memisahkan logam dari bijihnya. Cara-cara tersebut dipelajari dalam metalurgi. Apa itu metalurgi?

Metalurgi adalah pengetahuan yang mengkaji tentang cara-cara pengolahan logam dari bijihnya hingga memperoleh logam yang siap untuk digunakan. Pengolahan logam dilakukan melalui beberapa proses, yaitu proses pengolahan mineral, proses ekstraksi logam,dan proses metalurgi fisika. Dalam proses pengolahan mineral, tahap uji yang paling kecil dilakukan adalah tes metalurgi. Tes metalurgi dilakukan untuk mengetahui komposisi kimia bijih, mempelajari mineralogi bijih (seperti komposisi mineral), densitas mineral, penetuankadar air (moisture), distribusi ukuran, dan derajat liberasi (rasio antara berat mineral yang bebas dibandingkan dengan berat mineral keseluruhan). Tahap lanjutan dari tes metalurgi adalah pengujian skala laboratorium. 
Proses metalurgi fisika dibagi menjadi 3 prinsip pengerjaan

1) Perlakuan awal,dengan cara melakukan pemekatan bijih (concentration of ore) agar bijih yang diinginkanterpisah dari materi pengotor.

 2) Proses reduksi, yaitu mereduksi senyawa logam yang ada pada bijih agar berubah menjadi logam bebas. 

3) Pemurnian (refining), yaitu melakukan pengolahan logam kotor melalui proses kimia agar diperoleh tingkat kemurnian tinggi.

Tetapi materi yang akan kita bahas pada artikel saat ini adalah penggunaan bakteri untuk memisahkan logam dari bijihnya atau biasa disebut bioteknologi mikroirganisme. 

Bioteknologi mikroorganisme adalah aspek bioteknologi industri yang berhubungan dengan proses yang melibatkan mikroorganisme. 

Pemanfaatan mikroorganisme untuk memisahkan logam dengan bijih logam kini diterapkan di pertambangan logam. Banyak jenis bakteri, khamir, dan gangang yang dapatdigunakan untuk mengoksidasi mineral sulfida.

Bagaimana caranya?

di next artikel yah.

Posted on Leave a comment

Proses pembuatan baja

Pembuatan baja adalah proses untuk memproduksi baja dari bijih besi dan scrap . Dalam pembuatan baja, kotoran seperti nitrogen , silikon , fosfor , sulfur dan kelebihan karbon dikeluarkan dari besi mentah , dan elemen paduan seperti mangan , nikel , kromium dan vanadium ditambahkan untuk menghasilkan nilai yang berbeda dari baja. Membatasi gas-gas terlarut seperti nitrogen dan oksigen , dan kotoran tertahan (disebut “inklusi”) dalam baja juga penting untuk menjamin kualitas produk cor dari baja cair.

Continue reading Proses pembuatan baja

Posted on Leave a comment

Sifat-sifat Keperiodikan

Tahukah kalian dengan melihat Sistem Periodik Unsur, selain mengetahui tentang kemiripan sifat dalam satu golongan kita juga dapat melihat beberapa perubahan sifat suatu unsur secara teratur?

Beberapa perubahan sifat unsur secara teratur tersebut yaitu :

  1. Logam dan non logam

Unsur di alam secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu unsur-unsur logam dan unsur-unsur non logam. Unsur-unsur logam umumnya mempunyai sifat-sifat dapat menghantarkan listrik dengan baik, warna mengkilap khas logam, keras dan ulet. Unsur-unsur non logam umumnya mempunyai sifat tidak menghantarkan arus listrik, serta titik didih dan titik lelehnya rendah. Secara umum, di alam  unsur logam lebih banyak daripada unsur non logam.

Dalam sistem periodik, unsur-unsur logam terletak di sebelah kiri dan unsur non logam terletak di sebelah kanan. Dalam satu periode dari kiri ke kanan sifat kelogamannya berkurang atau makin bersifat non logam. Sedangkan dalam satu golongan dari atas ke bawah sifat kelogamannya semakin besar. Antara logam dan non logam terdapat unsur semi logam (metaloid), yaitu unsur non logam yang mempunyai sifat-sifat kelogamannya secara terbatas.

  1. Titik leleh dan titik didih

Titik didih dan titik leleh termasuk sifat fisis yang mempunyai sifat keperiodikkan. Kecendrungan perubahan titik didih dan titik leleh dalam sistem periodik adalah sebagai berikut:

  1. Unsur-unsur logam dalam suatu golongan dari atas ke bawah, titik didih dan titik lelehnya cenderung makin rendah, sedangkan untuk unsur-unsur non logam cenderung makin tinggi.
  2. Unsur-unsur dalam satu periode dari kiri ke kanan, titik lelehnya naik sampai maksimum pada golongan IVA kemudian turun secara teratu, sedangkan titik didih akan nak sampai maksimum pada golongan IIIA kemudian turun secara teratur.

 

  1. Jari-jari atom

Jari-jari atom merupakan jarak dari pusat atom (inti atom) sampai kulit luar yang ditempati elektron. Panjang pendeknya jari-jari atom ditentukan oleh 2 faktor yaitu jumlah kulit elektron dan muatan inti atom.

Terlihat kecendrungan bahwa jari-jari atom dalam satu periode dari kiri ke kanan makin pendek sedangkan jari-jari atom unsur segolongan dari atas ke bawah makin panjang. Kecendrungan tersebut diakibatkan oleh adanya garik tarik inti terhadap elektron dan jumlah kulit elektron.

Dalam suatu periode dari kiri ke kanan muatan inti makin bertambah sedangkan jumlah kulit elektronnya tetap. Akibatnya gaya tarik inti tehadap elektron terluar makin kuat sehingga menyebabkan jarak elektron terluar dengan inti semakin dekat.

Dalam satu golongan,  makin ke bawah jumlah kulitnya makin banyak. Meskipun dalam hal ini jumlah muatan inti makin banyak, tetapi pengaruh bertambahnya jumlah kulit lebih besar daripada pengaruh muatan inti. Akibatnya, jarak elektron kulit terluar terhadap inti makin jauh.

Kecendrungan perubahan jari-jari atom unsur-unsur seperiode dan segolongan semakin jelas bila diperhatikan pada grafik keperiodikan jari-jari atom. Jari-jari atom menunjukkan besarnya volume atom tersebut.

 

Perubahan sifat-sifat unsur secara teratur lainnya adalah energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan akan dibahas di artikel berikutnya ya!