Posted on Leave a comment

Kelas XII: Kegunaan Polimer Alam dan Polimer Sintetis

Kelas XII: Kegunaan Polimer Alam dan Polimer Sintetis

Hai sahabat bisakimia.com semoga tetap semangat belajar kimianya. Kali ini kita akan mengenal lebih jauh tentang Kegunaan Polimer Alam dan Polimer Sintetis. Sahabat bisakimia.com pasti tdk asing lagi dengan berbagai barang yang dibuat dari bahan plastik yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai barang tersebut merupakan produk-produk polimer. Continue reading Kelas XII: Kegunaan Polimer Alam dan Polimer Sintetis

Posted on Leave a comment

Jual silicon emulsion atau semir ban harga cuci gudang

Jual silicon emulsion atau semir ban harga cuci gudang

Kali ini bisakimia kembali lagi dengan sesuatu yang baru . yaitu silicone emulsion. Silicon emulsion atau yang lebih di kenal orang secara umum adalah semir ban. Bisakimia Jual silicon emulsion atau semir ban harga cuci gudang. Sebenarnya silicon emulsion ini merupakan bahan emulsi silika. Karena itu memang tidak bercampur sempurna dengan airnya. Pernah kita bahas tentang apa itu emulsi. (baca juga Pembahasan KIMIA KOLOID) Continue reading Jual silicon emulsion atau semir ban harga cuci gudang

Posted on 1 Comment

Memahami Reaksi polimerisasi

Yaooo… semua nya  😀 kembali lagi dengan, siapa lagi kalo bukan si (Penulis) tentunya , gimana kabar kalian adakah sebagian dari kalian yang masih UAS ? Hehe  :-D. Berikut ini saya akan membuat artikel mengenai Memahami Reaksi polimerisasi dan sebenarnya apasih polimer itu, Yuk langsung saja dibaca. Monggo… hehe 😀 Continue reading Memahami Reaksi polimerisasi

Posted on 2 Comments

Kevlar, Bahan Pembuat Rompi Anti Peluru

​Bila kalian sering menonton film peperangan, tentu tidak asing dengan baju anti peluru yang dipakai oleh pasukan keamanan?

Apa sih bahan pembuat rompi anti peluru ini? Bahan untuk rompi anti-peluru diantaranya logam (baja atau titanium), keramik atau jenis polimer yang dapat memberikan perlindungan ekstra terhadap bagian-bagian vital pemakainya.

Rompi ini melindungi pemakainya dengan cara menahan laju peluru. Peluru dihentikan sebelum berpenetrasi ke dalam tubuh. Ketika rompi menahan penetrasi peluru, dorongan dari peluru direduksi dengan menyebarkan momentumnya ke seluruh tubuh. Pemakai tetap akan merasakan energi kinetik dari peluru, hal ini dapat menyebabkan luka memar, bengkak atau luka dalam yang cukup serius.

Salah satu polimer yang dikembangkan sebagai bahan rompi anti-peluru modern adalah kevlar. Kevlar dikenal juga sebagai twaron dan poli-parafenilen tereftalamida, yaitu suatu serat sintetik yang kekuatannya lima kali kekuatan tembaga, dengan berat yang sama. Kevlar sangat tahan terhadap panas dan terdekomposisi di atas 400 oC tanpa meleleh. Kevlar ditemukan oleh perusahaan DuPont pada awal 1960-an, hasil kerja dari Stephanie Kwolek. Kevlar merupakan merk dagang yang terdaftar oleh E.I. de Pont de Nemours and Company.

Bagaiman pruduksinya?

Kevlar disintesis dari monomer 1, 4-fenildiamin (para-fenilendiamin) dan tereftaloil klorida. Hasilnya adalah polimer aromatik amida (aramida) dengan cincin benzena dan gugus amida yang berselang-seling. Dengan langkah produksi ini, diperoleh lembaran polimer yang tergabung secara acak. Untuk membuat kevlar, bahan-bahan dilarutkan dan diaduk, menghasilkan rantai polimer yang berorientasi membentuk serat.

Kevlar berharga mahal karena sulitnya pemakaian asam sulfat pekat dalam produksinya. Kondisi yang ekstrim ini dibutuhkan untuk menjaga ketaklarutan polimer yang tinggi dalam larutan selama sintesis dan pengadukan.

Bahan anti-peluru lain yang dikembangkan setelah kevlar diantaranya DSM’s Dyneema, Akzo’s Twaron, Toyobo’s Zylon (yang kontroversial, studi terbaru melaporkan, bahan ini terdegradasi dengan cepat sehingga pemakainya tidak terlindungi seperti yang diharapkan), atau Honeywell’s GoldFlex – semuanya merupakan merk dagang. Bahan-bahan yang baru ini lebih ringan, tipis, dan lebih tahan dibanding kevlar, namun harganya lebih mahal.

Posted on 1 Comment

Pendahuluan tentang polimer

Sebuah polimer adalah molekul besar, atau makromolekul , terdiri dari banyak subunit berulang. Karena berbagai mereka properti, kedua polimer sintetis dan alami memainkan peran penting dan di mana-mana dalam kehidupan sehari-hari. Polimer berkisar dari sintetis plastik seperti polistiren ke alam biopolimer seperti DNA dan protein yang penting untuk struktur biologis dan fungsi. Polimer, baik alam dan sintetis, dibuat melalui polimerisasi dari banyak molekul kecil, yang dikenal sebagai monomer . Mereka akibatnya besar massa molekul relatif terhadap molekul kecil senyawa menghasilkan sifat fisik yang unik, termasuk ketangguhan , viscoelasticity , dan kecenderungan untuk membentuk gelas dan semicrystalline struktur daripada kristal .

Continue reading Pendahuluan tentang polimer