Posted on 1 Comment

Detoks Otak dengan Tidur yang Cukup!

Image

Apakah Anda pernah mengalami kurang tidur? Lalu bagaimana dan apa yang Anda rasakan? Mungkin Anda bisa merasakan sakit kepala, susah untuk berkonsentrasi, daya ingat menjadi lemah, atau yang lainnya. Namun, apa yang menjadi penyebab dari beberapa hal tersebut?

Sampai saat ini, para ahli juga mengalami kesulitan untuk menentukan apa manfaat dari tidur, yang mereka tahu adalah akibat bila seseorang mengalami kurang tidur. Sebab, semua penelitian yang tersebut tidak bisa langsung diteliti tentang manfaat dari tidur.

Apabila seseorang mengalami kurang tidur, fungsi-fungsi otaknya akan menurun dan terjadi berbagai perubahan hormonal yang berujung pada gangguan fungsi tubuh dan mengakibatkan timbulnya berbagai penyakit.

Seperti halnya terjadi penurunan antibodi, tekanan darah meningkat, fungsi jantung menurun, metabolisme jadi terganggu. Sejauh ini, beberapa gejala-gejala tersebut merupakan yang paling mudah dilihat apalagi juga terjadi penurunan pada kualitas kulit.

Selain itu, akibat dari kekurangan tidur bisa memperburuk fungsi saraf yang berujung pada penyakit parkinson, demensia, maupun alzheimer. Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh jurnal Science memberikan pernyataan tentang manfaat tidur secara langsung. Ternyata, manfaat tidur itu bisa berguna sebagai detoks dari komponen-komponen sisa yang tidak dipakai lagi oleh otak.

Mengapa demikian? Sebab tubuh kita mempunyai sebuah sistem yang dapat membuat sisa-sisa dari pembakaran tubuh jika sudah tak dipakai lagi. Namun, berbeda lagi dengan otak yang tidak memiliki sistem limfatik. Misalnya saja seperti blood brain barrier, dia memiliki fungsi seperti penyaring bahan-bahan yang bisa masuk maupun keluar otak.

Mereka menyebutkan bahwa sebuah sistem pada otak yang bernama glymphatic memiliki peran untuk proses pembuangan zat yang tidak terpakai lagi. Sistem glymphatic tersebut dikenal sebagai sistem yang berfungsi untuk membuang amiloid beta dimana ia adalah metabolit yang dipercaya dapat berkembang sebagai penyakit Alzheimer.

Secara teori, ketika seseorang terjaga otak akan bekerja keras seolah memerlukan pembakaran. Residu pembakaran tersebut menjadi sampah yang tidak terpakai. Sampah-sampah tersebut perlu dibuang supaya tidak menimbun dan malah meracuni otak. Maka dari itu, peran dari tidur itulah dapat mendetoks otak dari berbagai zat yang beracun itu.

Untuk mengetahui bagaimana cara kerjanya, mereka melakukan percobaan dengan tikus dimana tikus-tikus tersebut disuntikkan zat perwarna di cairan otak tikus. Awalnya, tikus tersebut diberi pewarna hijau lalu dibuat tertidur, setelah itu tikus tersebut disuntikkan kembali dengan pewarna merah. Mereka membandingkan aliran cairan otak berwarna pada tikus itu sehingga dapat ditentukan bagaimana cairan dapat bergerak di dalam otak. Hasilnya, aliran cairan otak mengalir lebih deras ketika tertidur.

Perlu diketahui bahwa penyakit Alzheimer serta sejumlah penyakit lainnya yang disebabkan oleh penurunan fungsi saraf tersebut disebabkan oleh kurangnya tidur sehingga zat-zat sisa itu menumpuk. Hal itu juga berakibat pada demensia atau kepikunan pada seseorang jika kekurangan tidur.

Sumber : kompas.com

 

Posted on Leave a comment

Apakah Ikan Tidur ?

Apakah ikan Tidur?

T2i - Fish
T2i – Fish (Photo credit: @Doug88888)

Apa sebuah pertanyaan di benak kita jika melihat ikan yang selalu bergerak gerak dengan mata terbuka. Bahkan mungkin itu pertanyaan dari adik atau anak kita. Untuk yang tidak tahu, pasti anda bingung menjawabnya karena tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan si ikan.

Jadi begini, sebenarnya ikan itu juga TIDUR seperti kita manusia. Ya, semua hewan butuh istirahat. Namun ada yang berbeda dengan tidurnya ikan. Cara tidur ikan tidak seperti manusia. Ikan tidak memiliki kondisi tidur REM seperti manusia. Bahkan ikan hiu dapat berenang sambil tidur. Ikan juga tidak memiliki kelopak mata seperti manusia, oleh karena itu mata ikan selalu terbuka. Ikan tinggal di dalam air dan matanya selalu basah, tidak seperti manusia yang butuh kelopak mata untuk selalu membasahi mata. Continue reading Apakah Ikan Tidur ?

Posted on 2 Comments

Mengapa Lampu Perlu Dimatikan Saat Tidur?

Old lamp
Old lamp (Photo credit: Wikipedia)

Hampir kebanyakan orang tidak begitu peduli mengenai pencahayaan lampu ketika tidur. Banyak pula yang masih bertanya – tanya, sebaiknya lampu dimatikan atau tidak ketika tidur? Ada yang bilang lampu dimatikan akan membuat kita tidur dengan nyaman, namun bukan alasan yang logis yang membuat kita yakin untuk mematikan lampu saat tidur. Continue reading Mengapa Lampu Perlu Dimatikan Saat Tidur?

Posted on Leave a comment

Tidur Siang Lebih dari 30 Menit? Bahaya Lho…

Tidur siang memang sering dianggap sebagai kebiasaan baik untuk menyegarkan badan di sela kesibukan sehari-hari. Jenis istirahat tersebut memang sudah dianggap baik dan mampu memaksimalkan kembali kerja otak yang lelah. Seperti halnya yang dilakukan oleh tokoh-tokoh terkenal seperti Albert Einstein, Winston Chruchill dan Margaret Thatcher yang sudah terkenal dengan kebiasaan tidur siangnya.

Selain itu, tidur siang juga telah dianggap dapat mengurangi sepertiga dari serangan jantung maupun stroke. Tetapi berdasarkan studi terbaru para ahli menunjukkan bahwa tidak selamanya tidur siang itu baik untuk kesehatan. Tidur siang dengan jangka waktu lebih dari 30 menit ternyata mampu meningkatkan resiko diabetes tipe 2 terutama mereka yang telah berumur 40 tahun keatas. Hal tersebut memang merupakan riset terbaru yang dilakukan oleh para peneliti dari Huazhong Univeristy of Science and Technology di Cina. Riset tersebut berhasil diterbitkan dalam jurnal Sleep Medicine dan itu telah melibatkan 27 ribu relawan pria dan wanita yang berumur diatas 45 tahun. Continue reading Tidur Siang Lebih dari 30 Menit? Bahaya Lho…

Posted on 5 Comments

Tidur 8 Jam Itu Terlalu Lama !

Pasti anda sudah sering mendengar tentang wacana waktu tidur yang paling baik adalah 8 jam. Memang

In My Sleep
In My Sleep (Photo credit: Wikipedia)

tubuh kita perlu banyak tidur untuk mengistirahatkan badan, pikiran, dan juga saatnya untuk tubuh melakukan proses detoksifikasi. Tapi apakah benar tidur 8 jam ini tepat?

Mari kita berpikir secara logika saja tanpa mempertimbangkan fakta ilmiahnya. umur rata rata manusia 60 tahun. jika waktu tidur manusia 8 jam sehari. berarti mereka menggunakan 1/3 harinya untuk tidur. sama saja dalam 60 tahun tersebut. 20 tahun di pakai untuk tidur saja. Sangat sia sia hidup kita jka seperti itu. Mungkin saja itu hanya wacana untuk melemahkan potensi seseorang.

Risiko Kematian  

Krike dan kawan-kawan menganalisa hasil penelitian dari American Cancer Society yang diadakan antara tahun 1982-1988. Studi ini mengumpulkan informasi tentang kebiasaan tidur dan kesehatan manusia yang diamati selama enam tahun. Orang yang dijadikan obyek penelitian rata-rata berusia 30 –102 tahun.

Orang yang tidur delapan jam sehari, selama penelitian tersebut, memiliki risiko 12 persen meninggal lebih cepat. Risiko meningkat menjadi 17 persen pada orang-orang yang tidur tujuh jam sehari. Sementara risiko lebih besar, 34 persen terjadi pada orang-orang yang tidur sepuluh jam sehari. “Risiko kematian pada orang yang tidur sepuluh jam sehari, sama dengan risiko kematian pada orang kegemukan,” kata Kripke.   Continue reading Tidur 8 Jam Itu Terlalu Lama !