Peneliti dari Northwestern University berhasil menciptakan teknik baru yang dapat mengubah perak menjadi warna pelangi. Metode sederhana mereka yang cepat dan murah untuk filter warna saat ini digunakan dalam menampilkan monitor. Continue reading Mengubah Warna Perak menjadi Warna Pelangi
Tag: sinar
Oksigen Pun Dapat Diciptakan Oleh Manusia!
Sekitar seperlima dari atmosfer bumi adalah oksigen yang dihasilkan oleh tanaman hijau sebagai hasil fotosintesis dan digunakan oleh sebagian besar makhluk hidup di planet ini untuk menjaga metabolisme kita berjalan. Tapi sebelum organisme yang bisa berfotosintesis muncul kira-kira sekitar 2,4 milyar tahun yang lalu, atmosfer kemungkinan berisi sebagian besar karbondioksida, seperti yang terjadi saat ini di Mars dan Venus. Continue reading Oksigen Pun Dapat Diciptakan Oleh Manusia!
UNSUR RADIOAKTIF DAN PARTIKEL RADIOAKTIF
Semenjak ditemukannya sinar X pada tahun 1895 oleh Wilhelm Konrad Rontgen, para ilmuwan menyadari bahwa beberapa unsur dapat memancarkan sinar-sinar tertentu, meski pada saat itu para ilmuwan belum bisa memahami hakikat sebenarnya dari sinar-sinar tersebut serta mengapa unsur-unsur memancarkannya.

Pada tahun 1896, Antoine Henri Becquerel mengamati bahwa beberapa gram uranium memancarkan radiasi yang dapat menembus kertas hitam yang menutupi plat fotografi. Sedangkan pada tahun 1898, sepasang ilmuwan, Marie Curie dan Pierre Curie, mengamati bahwa radiasi dari uranium dapat menyebabkan terbentuknya unsur baru.
Marie Curie menciptakan istilah keradioaktifan (radioactivity) untuk proses radiasi atau pemancaran sinar oleh suatu unsur. Sinar yang dipacarkan disebut sinar radioaktif, dan unsur yang memancarkannya disebut unsur radioaktif.
Pierre Curie dan Marie Curie berhasil mengisolasi dua buah unsur baru yang terbentuk dari peluruhan unsur uranium, masing-masing pada bulan Juli dan Desember pada tahun 1898. Kedua unsur itu kemudian mereka namai polonium (yang diambil dari nama Negara asal Marie yaitu Polandia) dan radium (yang diambil dari bahasa Latin, radiare yang memiliki arti ‘bersinar’). Sama seperti uranium, kedua unsur ini juga bersifat radioaktif. Hasil penelitian mereka dituangkan sebagai disertasi Ph.D dari Marie Curie pada tahun 1903. Mungkin inilah disertasi paling hebat dalam sejarah ilmu pengetahuan, sebab mengantarkan Marie Curie untuk meraih dua hadiah Nobel. Tahun itu juga Marie dan Peirre Curie, bersama-sama dengan Becquerel, meraih hadiah nobel bidang fisika untuk jasa mereka bertiga di bidang penelitian keradioaktifan. Kemudian pada tahun 1911 Marie Curie memperoleh hadiah Nobel bidang kimia untuk penemuan unsur polonium dan radium.
Pada tahun 1903, Ernest Rutherford mengemukakan bahwa sinar radioaktif dapat dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan muatan mereka. Sinar radioaktif yang bermuatan positif diberi nama sinar alfa, dan tersusun dari inti-inti helium. Sedangkan sinar radioaktif yang bermuatan negatif deberi nama sinar beta, yang tersusun dari elektron-elektron. Sementara itu Paul Ulrich Villard menemukan jenis sinar radioaktif yang ketiga, yaitu sinar gamma yang tidak bermuatan. Sinar gamma adalah suatu bentuk radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang yang lebih pendek dari sinar X.
Berikut ini merupakan partikel-partikel yang sering kita jumpai pada pelajaran kimia.
Partikel/Sinar | Notasi | Muatan |
Alfa (α) | 2α4 atau 2He4 | +2 |
Elektron/Beta (β) | -1e0 atau -1β0 | -1 |
Gamma (γ) | 0γ0 | 0 |
Positron (elektron positif) | 1e0 | +1 |
Netron | 0n1 | 0 |
Proton | 1H1 atau 1p1 | +1 |
Detron | 1H2 atau 1D2 | +1 |
Triton | 1H3 atau 1T3 | +1 |
untuk sifa sifat silahkan lanjut ke halaman 2
Pengoptimalisasi Nanopartikel pada Aplikasi Komersial
Hingga saat ini, sudah banyak yang menggunakan berbagai produk komersial seperti katalis, media cat, maupun magnetik serta tabir surya sampai kosmetik. Hasil dari para peneliti Spanyol dan Swedia mendeskripsikan bahwa optimasi sintesis, dispersi maupun fungsionalisasi permukaan titanium oksida, serium oksida atau seria, dan seng oksida tersebut digunakan pada fotokatalis, tabir surya maupun penghalau sinar UV. Continue reading Pengoptimalisasi Nanopartikel pada Aplikasi Komersial
Mengapa matahari terlihat jingga?
Pernahkah Anda bertanya-tanya dalam diri, teman, ataupun guru untuk mengetahui mengapa matahari terlihat jingga? Jika masih belum ada yang belum tahu alasan matahari terlihat jingga saat tenggelam, maka ada perlunya Anda menyimak hal berikut.
Matahari memancarkan gelombang cahaya dengan frekuensi tertentu. Pada bagian dari frekuensi itu sendiri merupakan frekuensi cahaya tampak yang ternyata dapat dilihat oleh mata manusia. Bila spektrum cahaya matahari yang mengenai mata kita masih terdiri atas seluruh spektrum cahaya tampak, maka matahari akan terlihat putih dan spektrum cahaya tampak ini akan menyinari atmofser di bumi. Atmosfer bumi terdiri atas gas-gas yang mengandung bermacam-macam partikel dan unsur. Dua unsur utama yang terkandung dalam atmosfer bumi adalah oksigen dan nitrogen. Kedua unsur ini sangat efektif untuk menghamburkan cahaya tampak yang menyerupai frekuensi tinggi atau dengan panjang gelombang yang pendek. Akibatnya, atmosfer bumi dengan mudah menghamburkan spektrum warna ungu, nila, dan biru yang mempunyai frekuensi lebih tinggi. Mata manusia itu sendiri ternyata lebih sensitif pada warna biru daripada warna ungu dan nila sehingga langit akan terlihat berwarna biru. Continue reading Mengapa matahari terlihat jingga?
Karbondioksida pun dapat Hasilkan Energi Baru

Saat ini, akhirnya para peneliti yang berasal dari University of Georgia telah menemukan cara untuk mengubah karbon dioksida yang terperangkap di dalam atmosfer menjadi produk industri yang berguna. Penemuan mereka dapat segera menciptakan biofuel yang dibuat langsung dari karbondioksida di udara yang bertanggung jawab untuk menangkap sinar matahari dan meningkatkan suhu global.
Michael Adams, anggota bioenergi Sistem UGA Research Institute,professor Georgia Power bioteknologi dan Profesor Research Distinguished biokimia dan biologi molekuler di College Franklin Seni dan Ilmu Pengetahuan. mengatakan bahwa pada dasarnya apa yang dilakukan adalah membuat mikroorganisme yang dapat menyerap karbondioksida pada tanaman dan mengubahnya menjadi sesuatu yang berguna. Continue reading Karbondioksida pun dapat Hasilkan Energi Baru
Ilmuwan Temukan Cara Baru Ubah Energi Matahari
Meski masih dalam tahap percobaan, namun ini merupakan penemuan yang sangat menjanjikan untuk mengubah cahaya matahari menjadi energi menggunakan proses yang didasari pada logam yang lebih kuat dibandingkan dengan menggunakan banyak semikonduktor pada metode konvensional sebelumnya. Metode baru tersebut pertama kali dikembangkan oleh para ilmuwan yang berasal dari Departemen Kimia, Teknik Kimia dan Material UC Santa Barbara.
Martin Moskovits, seorang professor kimia di UCSB mengatakan bahwa ini merupakan alternatif radikal terbaru dan memiliki potensi yang dapat diterapkan pertama kali pada perangkat konversi solar berbasis semikonduktor untuk dikembangkan dalam 70 tahun atau lebih. Dalam proses yang konvensional ini, teknologi yang dikembangkan serta digunakan selama beberapa abad terakhir ini, sinar matahari menabrak permukaan material semikonduktor yang mana salah satu sisinya kaya akan elektron sedangkan yang lain tidak. Foton, atau biasa disebut sebagai partikel cahaya menyebabkan elektron untuk meninggalkan posisi mereka sehingga menghasilkan lubang yang bermuatan positif. Hasilnya adalah arus partikel bermuatan yang dapat ditangkap dan dikirimkan untuk berbagai keperluan, termasuk menyalakan lampu, mengisi baterai, atau memfasilitasi reaksi kimia. Continue reading Ilmuwan Temukan Cara Baru Ubah Energi Matahari