Posted on Leave a comment

Kimia Kelas 11: Jangan Asal Minum! Inilah Alasan Minuman Bersoda Bisa Sebabkan Asidosis Metabolik

Hayo, siapa di sini penggemar minuman bersoda?

Rasa-rasanya tidak sedikit orang mengaku bahwa mereka menggandrungi minuman jenis ini. Apalagi setelah melakukan olahraga atau aktivitas yang melelahkan  seperti  jogging dan  bersepeda di pagi hari, minuman bersoda seringkali menjadi andalan untuk menyegarkan tubuh.

Bukannya menyehatkan karena iming-iming tubuh terasa bugar dengan cepat, lho, minum minuman bersoda dapat membahayakan kesehatan tubuh, terutama bagi kamu yang doyan banget hingga minum secara berlebihan.

Minuman bersoda sesungguhnya tergolong asam yang apabila masuk ke tubuh dalam batas yang tidak normal dapat mengakibatkan penurunan pH darah. Kondisi ini dinamakan asidosis metabolik. Simak penjelasan berikut!

  • Apa itu asidosis metabolik?

Dilansir dari alodokter.com, asidosis metabolik merupakan gangguan fisiologis yang dapat terjadi saat tubuh menghasilkan terlalu banyak asam, atau ketika ginjal hanya mampu membuang sedikit asam melalui urine. Sebaliknya, apabila terjadi akumulasi garam basa dalam darah, dapat muncul gejala alkalosis metabolik.

Asidosis metabolik dan alkalosis metabolik sesungguhnya merupakan beberapa contoh  gangguan keseimbangan asam basa, yaitu suatu kondisi dimana kadar asam dan basa dalam darah tidak seimbang.

  • Mengapa asidosis metabolik dapat terjadi?

Minuman bersoda mengandung gula dalam jumlah besar yang dapat menyebabkan obesitas, diabetes, hingga masalah pada ginjal. Perlu kamu ketahui juga bahwa minuman bersoda sendiri dibuat dengan memasukkan gas karbon dioksida (CO2) ke dalam minuman (H2O) melalui reaksi karbonisasi. Berikut merupakan persamaan reaksi karbonisasi

H2O(l) + CO2(g)    H2CO3(aq)

Nah, terbentuknya asam karbonat ini (H2CO3) menyebabkan minuman bersoda/minuman berkarbonasi memiliki sifat asam dengan pH berkisar antara 3,2-3,7. Apabila mengonsumsinya, tentu derajat keasaman darah akan meningkat.

Namun, apakah meminum minuman bersoda/ minuman berkarbonasi akan langsung menyebabkan asidosis metabolik? Belum tentu.

Di dalam darah, terdapat larutan penyangga karbonat, yang terdiri dari senyawa H2CO3 dan HCO3, yaitu larutan yang dapat mempertahankan keseimbangan asam-basa dalam cairan ekstraseluler atau dalam darah. Larutan penyangga ini berfungsi menstabilkan pH darah dalam kisaran 7,35-7,45.

Apabila darah menerima zat yang bersifat asam, ion H+ dari asam tersebut akan bereaksi dengan ion HCO3 menurut reaksi berikut.

H+(aq) + HCO3(aq)  H2CO3(aq)

Asam karbonat (H2CO3) akan segera terurai menjadi air dan karbon dioksida dan dikeluarkan melalui pernafasan sesuai reaksi,

H2CO3(aq)  H2O(l) + CO2(g)

Sebaliknya, apabila darah menerima zat yang bersifat basa, ion OH akan bereaksi dengan H2CO3.

OH(aq) + H2CO3 (aq)  HCO3(aq) + H2O(l)

Sehingga, larutan penyangga (buffer) karbonat (H2CO3/HCO3) dapat mempertahankan pH darah antara 7,35-7,45.

Lalu bagaimana asidosis metabolik dapat terjadi?

Seperti yang telah diketahui minuman bersoda dapat menyebabkan terbentuknya asam yang kemudian akan dinetralkan oleh larutan penyangga karbonat yang terdapat dalam darah. Namun, apa jadinya jika seseorang mengonsumsi minuman bersoda/ minuman berkarbonasi secara berlebihan?

Larutan penyangga akan bekerja semakin berat untuk menyeimbangkan pH dalam darah. Sehingga tubuh dapat mengalami asidosis dengan pH darah di bawah 7,35.

woman-in-gray-tank-top-showing-distress-3812745

Jangan anggap enteng, ya. Kondisi asidosis dapat menyebabkan rasa kelelahan yang luar biasa, rasa kantuk, sering mual, dan mengalami kebingungan.

Oleh karena itu, biasakan untuk mengonsumsi air putih dan beristirahat sejenak setelah melakukan aktivitas berat atau berolahraga. Apabila telah terbiasa mengonsumsi minuman bersoda/ minuman berkarbonasi segeralah kurangi secara perlahan demi kesehatan tubuh kamu.

Posted on Leave a comment

MENGENAL IPA: Fisika, Kimia, dan Biologi

MENGENAL IPA;fisika;kimia;biologi

Hai semua. Di Sekolah Menengah Pertama, kalian telah belajar tentang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Masih ingatkah kamu, apa saja kajian yang terdapat dalam IPA tersebut?

IPA adalah gabungan dari berbagai cabang ilmu-ilmu alam (nature science). Nah, di SMA nanti, IPA akan dipelajari secara terpisah menjadi 3 pelajaran, yaitu Fisika, Kimia dan Biologi. Continue reading MENGENAL IPA: Fisika, Kimia, dan Biologi

Posted on Leave a comment

Pengenalan Unsur Alkali Tanah (IIA)

Pengenalan Unsur Alkali Tanah

Halo semuanyaa

Kali ini kita akan membahas mengenai Pengenalan Unsur Alkali Tanah

Baca Juga Pembahasan Golongan Unsur ALKALI (IA)

Secara umum alkali tanah memiliki sifat-sifat berikut

  1. Mempunyai elektron valensi = 2
  2. Mudah membentuk ion-ion positif
  3. Semakin ke bawah semakin elektropositif
  4. Semakin ke bawah semakin reaktif
  5. Kurang reaktif jika dibandingkan dengan alkali

Continue reading Pengenalan Unsur Alkali Tanah (IIA)

Posted on 1 Comment

Pembahasan Golongan Unsur ALKALI (IA)

Pembahasan Golongan Unsur |ALKALI (IA)|

Halo semuanyaa

Kali ini kita akan melakukan Pembahasan Golongan Unsur ALKALI (IA)

Secara umum, unsur alkali memiliki sifat sebagai berikut

  1. Mempunyai elektron valensi = 1
  2. Mudah membentuk ion-ion positif
  3. Semakin ke bawah semakin elektropositif
  4. Semakin ke bawah semakin reaktif
  5. Cenderung bersifat ion dan mudah larut dalam air
  6. Keelektronegatifan kecil, semakin ke bawah semakin kecil
  7. Energi ionisasi kecil, semakin ke bawah semakin kecil

Continue reading Pembahasan Golongan Unsur ALKALI (IA)

Posted on Leave a comment

Sel Elektrolisis dan Contohnya

Sel Elektrolisis dan Contohnya

Kali ini ita akan membahas tentang apa itu Sel Elektrolisis dan Contohnya . Elektrolisis adalah peristiwa penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik. Contohnya seperti proses pengisian aki.

Tempat berlangsungnya reaksi di dalam sel elektrolisis sama seperti pada sel volta, yaitu anode (reaksi oksidasi) dan katode (reaksi reduksi). Perbedaannya dengan sel volta terletak pada kutub elektrode, yaitu : Continue reading Sel Elektrolisis dan Contohnya

Posted on Leave a comment

Larutan Penyangga ( Buffer ) Beserta Contoh Soal

Larutan Penyangga ( Buffer ) Beserta Contoh Soal

Hai teman-teman! Disini kita akan belajar tentang salah satu bab kimia yaitu Larutan Penyangga ( Buffer ) Beserta Contoh Soal nya agar dapat memahami dengan lebih baik

Larutan penyangga sering digunakan dalam analisis kimia, biokimia dan mikrobiologi. Selain itu, larutan penyangga juga banyak digunakan dalam bidang industri seperti pada proses seperti fotografi, electroplating (penyepuhan), pembuatan bir, penyamakan kulit, sintesis zat warna, sintesis obat-obatan, maupun penanganan limbah. Continue reading Larutan Penyangga ( Buffer ) Beserta Contoh Soal