Posted on Leave a comment

Larutan Penyangga ( Buffer ) Beserta Contoh Soal

Larutan Penyangga ( Buffer ) Beserta Contoh Soal

Hai teman-teman! Disini kita akan belajar tentang salah satu bab kimia yaitu Larutan Penyangga ( Buffer ) Beserta Contoh Soal nya agar dapat memahami dengan lebih baik

Larutan penyangga sering digunakan dalam analisis kimia, biokimia dan mikrobiologi. Selain itu, larutan penyangga juga banyak digunakan dalam bidang industri seperti pada proses seperti fotografi, electroplating (penyepuhan), pembuatan bir, penyamakan kulit, sintesis zat warna, sintesis obat-obatan, maupun penanganan limbah. Continue reading Larutan Penyangga ( Buffer ) Beserta Contoh Soal

Posted on 4 Comments

Ringkasan Materi Rumus Kimia dan Tata Nama Senyawa Anorganik

Ringkasan Materi Rumus Kimia dan Tata Nama Senyawa Anorganik

Berzellius mengusulkan penulisan rumus kimia zat menggunakan lambang unsur yang ditulis berdampingan. Misalnya, air dinyatakan sebagai HOH, yang lalu disingkat menjadi H2O. Usul Berzellius kemudian diterima oleh para ahli kimia dengan penyesuai penulisan, yaitu menjadi H2O. Continue reading Ringkasan Materi Rumus Kimia dan Tata Nama Senyawa Anorganik

Posted on Leave a comment

Bagaimana Membuat Label Larutan Pereaksi di Laboratorium?

​Pernah terbayang bila saat di laboratorium kita salah menggunakan larutan pereaksi akibat kesalahan label? Atau analisis yang kita lakukan tidak mampu telusur karena label yang tidak jelas?

Seberapa pentingkah label untuk larutan pereaksi?
Seringkali para praktikan malas untuk membuat label sesuai standar. Label peraksi yang tidak sesuai standar sering ditemukan ditulis menggunakan spidol pada botol pereaksi dengan keterangan seadanya. Resiko informasi pada label yang dibuat seperti itu rentan untuk terhapus.

 

Apa saja yang diinformasikan pada label larutan peraksi? Label pada larutan pereaksi harus memberikan keterangan sejelas-jelasnya. Berikut diantaranya yang harus tercantum pada label larutan pereaksi.

‌1.Nama kimia dan rumusnya. Contohnya Asam Klorida (HCl), artinya botol pereaksi tersebut berisi larutan asam klorida dengan rumus HCl.

2‌.Konsentrasi Larutan. Misalnya pada label tertulis Asam Klorida (HCl) 2 M, artinya pada botol peraksi tersebut berisi HCl dengan konsentrasi 2 M.

‌3. Tanggal pembuatan menginformasikan kapan larutan pereaksi tersebut dibuat.

‌4.Nama orang yang membuat reagen. Laboran yang membuat larutan pereaksi bertanggung jawab atas larutan yan dibuatnya

‌5.Tanggal kadaluarsa menginformasikan tanggal larutan  pereaksi tersebut  tidak layak pakai lagi.

‌6.Tingkat bahaya akan berhubungan dengan material data sheet. Setiap pereaksi memiliki MSDS sendiri. Dari MSDS tersebut kita dapat melihat tingkat bahaya larutan pereaksi tersebut.

‌7.Klasifikasi lokasi penyimpanan

‌8.Nama dan alamat pabrik
Nah, sudah tahu kan pentingnya label pada larutan pereaksi di laboratorium? Yuk jangan malas membuat label demi data yang mampu telusur!

Posted on Leave a comment

Penguinone dan Penguin?

​Oow, apa itu Penguinone? (Atau 3,4,4,5-tetramethylcyclohexa-2,5-dien-1-satu, yang mana yang Anda sukai.)
Penguinone memiliki rumus C10H14O molekul. Nama sistematisnya adalah 3,4,4,5-tetramethylcyclohexa-2,5-dien-1-satu. Bagi Anda yang tidak mengerti sistem penamaan senyawa organik ini berarti terlihat sedikit lucu seperti nama binatang penguin !
Meskipun dienone dan dengan demikian memiliki struktur yang diperlukan untuk dienone fenol penataan ulang, kelompok metil di posisi 3 dan 5 cincin memblokir pergerakan kelompok di posisi 4, sehingga bahkan asam oftrifluoroacetic tindakan tidak akan menyebabkan transformasi fenol .
Apakah Anda melihat kemiripan? Sementara itu mudah untuk menemukan berbagai macam properti untuk molekul ini, misalnya luas permukaan kutub, analisis unsur dan filter Liplinski-seperti aku berjuang untuk menemukan informasi apapun tentang apa molekul ini sebenarnya berguna untuk. Namun, Liplinski- seperti filter yang digunakan dalam penemuan obat dan pengembangan obat untuk mempersempit ruang lingkup molekul. Mereka menyediakan estimasi pada kelarutan dan permeabilitas senyawa aktif secara oral mempertimbangkan sifat fisik dan kimianya. filter adalah valid, ketika semua properies diperiksa molekul memenuhi kriteria. Ini berarti kita dapat mengasumsikan bahwa telah diteliti untuk digunakan dalam senyawa medis.

Sementara kita belum mampu mengatasi pertanyaan awal, kita telah belajar bahwa beberapa molekul dapat cukup terlahir lucu.
Sumber:https://penguinone.wordpress.com

Posted on 1 Comment

AIR KRISTAL

Pernah melihat rumus kimia seperti berikut?

  • CuSO45H2O-
  • CoCl26H2O
  • SnCl22H2O

Tahukah kalian 5 H2O, 6H2O, dan 2H2O menunjukkan apa?

Yap, benar bisa disebut hidrat ataupun air kristal

Suatu garam yang mengandung air kristal dikenal sebagai hidrat. Struktur hidrat dapat sangat rumit, karena adanya ikatan hidrogen yang menentukan struktur polimer. Dalam sejarah, struktur kebanyakan hidrat belum diketahui, dan titik dalam suatu rumus hidrat digunakan untuk menentukan komposisi air tanpa menandakan bagaimana air terikat.

Kristal merupakan zat padat yang bentuknya teratur. Kristal umumnya terbentuk dari zat cair atau larutan yang mengalami proses pemadatan atau penguapan secara perlahan-lahan. Contohnya bila larutan tembaga (II) sulfat diuapkan airnya maka akan terjadi kristal terusi. Dalam proses tersebut terjadi kemungkinan adanya molekul air yang terjebak di dalam kristal. Air yang terjebak di dalam kristal disebut sebagai air kristal. Tidak semua kristal mengandung air kristal, dan jumlah air kristal untuk setiap zat tidak sama. Kristal terusi (garam tembaga (II) sulfat) mempunyai air kristal sebanyak 5 molekul dalam setip satuan rumus kimianya. Oleh karena itu, rumus kimia terusi ditulis CuSO4.5H2O. Air kristal ini akan terlepas bila dilakukan pemanasan atau dilarutkan, sehingga di dalam proses reaksinya air kristal tidak terlibat reaksi kimia.

Penentuan jumlah air kristal dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan memanaskan kristal sehingga air kristalnya terlepas. Kemudian dari massa kristalsebelum dan sesudah pemanasan dapat ditentukan massa air kristalnya. Jika senyawa tersebut ternyata tidak stabil pada pemanasan, maka penentuan jumlah air kristal dilakukan dengan menganalisis melaui reaksi kimia.

Contoh penentuan air kristal dengan pemanasan :

Kristal Zn(NO3).xH2O dipanaskan hingga semua air kristalnya menguap. Ternyata masssanya berkurang 36,54%. Jika diketahui Ar Zn = 65, N=14, O=16, H=1, tentukan harga x?

Jawab:

Misal massa kristal 100 gram

Massa kristal berkurang 36,54% sehingga massa kristal yang tersisa adalah: massa Zn(NO3)= (100-36,54) gram= 63,46 gram

Massa H2O =36,54 gram

Perbandingan mol Zn(NO3):H2O =  :

= 0,34 : 2,03

= 1 : 6

Jadi harga x adalah 6 dan rumus kimia kristalnya adalah Zn(NO3).6H2O

 

Untuk penentuan jumlah air kristal dengan menganalisis reaksi kimia dapat dicontohkan sebagai berikut:

Kristal garam natrium karbonat (Na2CO3.nH2O) yang massanya 9,8 gram direaksikan dengan dengan asam klorida sampai habis dengan reaksi :

Na2CO3(s) + 2HCl(aq) →2 NaCl(aq) +H2O(l) + CO2(g)

Ternyata dihasilkan gas CO2 sebnyak 1,12L pada keadaan standar (0oC, 1 atm). Tentukan jumlah air kristal dalam garam natrium karbonat tersebut?

Jawab:

CO2 yang dihasilkan =

Dari persamaan reaksi, koefisien Na2CO3=CO2 sehingga jumlah mol Na2CO3 = 0,05 mol.

Mr Na2CO3.nH2O = (106+18n), sehingga massa 0,05 mol Na2CO3.nH2O = 0,05 × (106+18n)

Jadi, 0,05 × (106+18n) =9,8

5,3 +0,9n = 9,8

0,9n = 4,5

n = 5

jadi air kristal dalam garam natrium karbonat adalah 5, atau Na2CO3.5H2O

 

Posted on 5 Comments

“Rumus Kimia” Manusia dan Makhluk Luar Angkasa

“Rumus Kimia” Manusia dan Makhluk Luar Angkasa
Sugar molecules in the gas surrounding a young...
(Photo credit: European Southern Observatory)

Pernahkah anda terpikir tentang “Rumus Kimia” Manusia dan Makhluk Luar Angkasa ? Tubuh manusia pada dasarnya juga terdiri dari senyawa-senyawa kimia yang berpadu dan membentuk tubuh manusia serta yang terkandung di dalamnya. Sehingga dalam kata lain, tubuh manusia pun sebenarnya bisa dirumuskan. Namun ada beberapa faktor yang membuatnya bisa menjadi berbeda-beda seperti yang paling mendasar adalah dari faktor jenis kelamin. Tubuh laki-laki memiliki kandungan air yang lebih banyak dibanding tubuh perempuan, yang memiliki lipid lebih banyak. Jika dipersentase, jumlah oksigen di dalam tubuh manusia mencapai kira-kira dua pertiga dari bagian tubuh, karbon 20 persen, hidrogen 10 persen dan nitrogen sebanyak 3 persen. Sementara sisanya terdiri dari unsur-unsur pencemar yang jumlahnya tergolong sangat sedikit.

Kemudian jika diuraikan sampai ke tingkat atom, tubuh manusia dapat ditelusuri sampai kepada sebuah rumus empirik H15750 N310 O6500 C2250 Ca­63 P48 K15 S15 Na10 Cl6 Mg3 Fe1. Jumlah relatif dari atom-atom dalam rumus ini berbeda dari komposisi menurut berat karena atom-atom memiliki massa berbeda-beda. Sementara ada juga rumus standar lain yang bisa dipergunakan untuk mengekspresikan rumus kimia dari tubuh manusia yang terdiri dari bermacam-macam gugus molekuler dan atomik yakni 7×10­25H2O+9×1024C6H12O6+2×1024CH3(CH2)14+….. Namun sebenarnya sepanjang apapun rumus kimia ini memenuhi halaman-halaman buku, kita tidak akan akan mungkin menemukan semua gugus yang ada. Metabolisme yang didefinisikan sebagai pertukaran kimia dan energi dalam makhluk yang hidup mengandung arti bahwa rumus kimia semacam ini akan berubah secara terus menerus. Continue reading “Rumus Kimia” Manusia dan Makhluk Luar Angkasa