Posted on Leave a comment

Sel Elektrolisis dan Contohnya

Sel Elektrolisis dan Contohnya

Kali ini ita akan membahas tentang apa itu Sel Elektrolisis dan Contohnya . Elektrolisis adalah peristiwa penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik. Contohnya seperti proses pengisian aki.

Tempat berlangsungnya reaksi di dalam sel elektrolisis sama seperti pada sel volta, yaitu anode (reaksi oksidasi) dan katode (reaksi reduksi). Perbedaannya dengan sel volta terletak pada kutub elektrode, yaitu : Continue reading Sel Elektrolisis dan Contohnya

Posted on Leave a comment

Efek Fotolistrik Pendukung Teori Kuantum Max Planck

​Salah satu fakta yang mendukung teori kuantum Max Planck, yaitu efek fotolostrik. Fotolistrik adalah listrik yang diinduksi oleh cahaya (foton). Ada sebuah alat yang digunakan untuk menunjukkan efek fotolistrik. Alat tersebut terdiri dari sepasang elektroda (katoda dan anoda) yang ditempatkan dalam ruang hampa, sebuah tabung foto, yaitu sumber radiasi yang diarahkan ke permukaan katoda,  serta sebuah ammeter. Sebagai katoda digunakan suatu logam murni, misalnya sesium. Fotolistrik terjadi jika radiasi yang digunakan memiliki energi minimum (frekuensi) tertentu, tidak bergantung berapapun waktu dan intensitasnya. Frekuensi atau energi minimun ini disebut frekuensi atau energi ambang. Setiap logam berbeda dalam hal energi minimumnya. Kuat arus fotolistrik akan meningkat, jika intensitas radiasi ditingkatkan. Kuat arus juga meningkat, jika digunakan radiasi dengan frekuensi yang lebih besar meski intensitasnya sama.

Bagaimana sih contohnya?

Misalkan sebuah logam mempunyai frekuensi ambang, yaitu sinar hijau, berarti:

‌Logam tersebut hanya akan menghasilkan fotolistrik jika disinari dengan sinar hijau atau sinar lain yang frekuensinya lebih besar.

‌Logam tersebut tidak akan menghasilkan fotolistrik dengan sinar merah, jingga atau sinar kuning (yaitu sinar yang frekuensinya lebih kecil dari sinar hijau), tidak terpengaruh berapapun intensitasnya atau berapa lamanya waktu penyinaran.

‌Kuat arus akan meningkat , jika intensitas sinar hijau yang digunakan ditingkatkan.

‌Jika digunakan sinar dengan frekuensi yang lebih tinggi daripada sinar hijau ( misalnya sinar biru atau ungu) dengan intensitas yang sama, maka kuat arus fotolistrik akan meningkat.

Efek fotolistrik tidak sesuai dengan teori fisika klasik yang menganggap bahwa radiasi elektromagnetik bersifat kontinyu. Menurut teori ini, fotolistrik akan tetap terjadi dengan radiasi dengan frekuensi berapa saja, tetapi bergantung pada waktu dan intensitas penyinaran. Elektron akan mengumpulkan energi sehingga cukup untuk melepaskan diri dari permukaan logam. Jika digunakan radiadi dengan frekuensi rendah maka diperlukan waktu yang lebih lama. Jika intensitas radiasi ditingkatkan maka kuat arus akan meningkat. Ternyata, hal seperti itu tidak terjadi.

Penjeladan teoretis efek fotolistrik diberikan oleh Einsten pada tahun 1905. Einstein menggunakan teori kuantum Max Planck yang menyatakan bahwa radiasi elektromagnetik bersifat diskontinyu. Menurut Einstein, radiasi elektronagnetik mempunyai sifat sebagai partikel. Partikel radiasi itu dinamainya foton. Setiap foton mempunyai energi tertentu bergantung pada frekuensinya, yaitu sama dengan kuanta yang dikemukakan oleh Max Planck.

Berikut penjelasan fotolistrik yang dikemukakan oleh Einstein:

‌Fotolistrik terjadi ketika foton dengan energi yang cukup menabrak elektron di permukaan logam.

‌Setiap foton akan mentransfer energinya kepada satu elektron ketika terjadi tumbukan. 

‌Jika intensitas radiasi meningkat, berarti jumlah foton bertambah, sehingga jumlah elektron yang terlemparpun meningkat.

‌Jika digunakan radiasi dengan frekuensi yang lebih besar dari frekuensi ambang, maka kelebihan energi akan muncul sebagai energi kinetik elektron. Semakin besar kelebihan energi, semakin besar pula energi kinetik foto elektron, sehingga semakin banyak elektron yang dapat mencapai anoda. Akibatnya, kuat arus fotolistrik akan meningkat.

Posted on Leave a comment

Baterai Ramah Lingkungan yang Tahan Lama dan Bertegangan Tinggi

​Sebuah tim ahli kimia University of Toronto telah menciptakan baterai yang menyimpan energi dalam unit bio-derivat sehingga membuka jalan untuk pemakaian elektronik yang lebih murah dan lebih ramah lingkungan.
Baterai ini mirip dengan banyak baterai lithium-ion energi tinggi yang tersedia secara komersil dengan satu perbedaan penting. Menggunakan flavin dari vitamin B2 sebagai katoda: bagian yang menyimpan listrik yang dilepaskan ketika tersambung ke perangkat.
“Kami sudah mencari ke alam untuk sementara waktu untuk menemukan molekul kompleks untuk digunakan dalam sejumlah aplikasi elektronik konsumen,” ucap Dwight Seferos, seorang profesor di departemen  kimia Universitas Toronto dan Penelitian Polymer Nanoteknologi Kanada.
“Ketika Anda mengambil sesuatu yang dibuat oleh alam yang sudah kompleks, Anda akhirnya menghabiskan lebih sedikit waktu membuat materi baru,” kata Seferos.
Dasar-dasar  latar belakang baterai

Untuk memahami penemuan, penting untuk mengetahui bahwa baterai modern mengandung tiga bagian dasar:

  1. Terminal positif – bagian logam yang menyentuh perangkat untuk memberikan power – terhubung ke katoda dalam baterai .

  2. Terminal negatif dihubungkan ke anoda di dalam baterai.

  3. Larutan elektrolit di mana ion dapat melakukan perjalanan antara katoda dan anoda elektroda
    Ketika baterai terhubung ke ponsel, iPod, kamera atau perangkat lain yang membutuhkan daya, elektron mengalir dari anoda – elektroda bermuatan negatif dari perangkat memasok arus – ke perangkat, kemudian ke katoda dan ion bermigrasi melalui elektrolit solusi untuk menyeimbangkan muatan. Ketika terhubung ke pengisi daya, proses ini terjadi secara terbalik.
    Reaksi di anoda menghasilkan elektron dan reaksi di katoda menyerap elektron ketika pemakaian. Produknya adalah listrik. Baterai akan terus menghasilkan listrik sampai salah satu atau kedua elektroda kehabisan bahan yang diperlukan agar reaksi terjadi.
    Kimia organik seperti Lego
    Sementara bagian baterai bio-derivat telah dibuat sebelumnya, ini adalah pertama kalinya menggunakan bio-derivat yang berasal dari polimer – molekul rantai panjang – untuk salah satu elektroda. Pada dasarnya memungkinkan energi baterai disimpan dalam vitamin, digunakan plastik sebagai gantinya, tetapi mahal, sulit prosesnya, dan lebih berbahaya lingkungan  seperti logam kobalt.
    “Mendapatkan bahan yang tepat berevolusi dari waktu ke waktu dan pasti mengambil beberapa reaksi tes,” kata co-author dan mahasiswa doktoral Tyler Schon pada penelitiannya. “Dalam banyak hal, tampak seperti gagal. Ini membutuhkan ketekunan. ”
    Schon, Seferos dan rekan terjadi pada bahan sambil menguji berbagai polimer rantai panjang – khususnya liontin polimer kelompok: molekul yang melekat pada rantai ‘backbone’ dari molekul yang panjang.
    “Kimia organik seperti Lego,” katanya. “Anda meletakkan segala sesuatu bersama-sama dalam urutan tertentu, tetapi beberapa hal secara  teori diatas kertas tidak sesuai dengan kenyataan. Kami mencoba beberapa pendekatan dan pada percobaan ke lima puluh satu baru berhasil, “kata Seferos.
    Tim kami menciptakan materi dari vitamin B2 yang berasal jamur rekayasa genetik menggunakan proses semi-sintetik untuk mempersiapkan polimer dengan menghubungkan dua flavin unit ke rantai panjang molekul tulang punggung.
    Hal ini memungkinkan untuk baterai hijau dengan kapasitas tinggi dan tegangan tinggi – sesuatu yang semakin penting sebagai ‘Internet of Things’ terus menghubungkan kita bersama-sama lebih dan lebih melalui perangkat portabel bertenaga baterai .
    “Ini adalah, senyawa alami yang cukup aman,” Seferos menambahkan. “Jika Anda ingin, Anda benar-benar bisa makan bahan sumber asalnya.”
    Kemampuan B2 untuk tereduksi dan teroksidasi cocok untuk baterai ion lithium.
    “B2 dapat menerima hingga dua elektron pada suatu waktu,” kata Seferos. “Hal ini mempermudah untuk beberapa kali pengisian dan memiliki kapasitas tinggi dibandingkan dengan banyak molekul lain yang tersedia.”
    Sebuah langkah untuk elektronik yang ramah lingkungan
    “Sudah banyak trial-and-error,” kata Schon. “Sekarang kami sedang mencari untuk merancang varian baru yang dapat diisi ulang lagi dan lagi.”

Sementara prototipe saat ini adalah pada skala baterai alat bantu dengar, tim berharap terobosan mereka bisa meletakkan dasar untuk kuat, tipis, fleksibel, dan bahkan transparan baterai bebas logam yang dapat mendukung gelombang berikutnya elektronik konsumen.

sumber

Posted on 1 Comment

Jual NiCl2 ( nikel klorida ) bisa untuk elektroplating

jual nicl2 elektroplating

Elektroplating merupakan suatu proses kimia yang menggunakan arus listrik untuk mereduksi kation metal sehingga membentuk suatu padatan logam. Elektroplating biasanya diguanakan untuk mengubah permukaan suatu objek yang berguba untuk berbagai kebutuhan misalnya mencegah korosi , mencegah rembesan air , dan lain lain.

Sejarah Elektroplating Continue reading Jual NiCl2 ( nikel klorida ) bisa untuk elektroplating

Posted on 2 Comments

Elektrolisis

Elektrolisis adalah peristiwa penguraian elektrolit oleh arus listrik (proses yang merubah energi listrik menjadi energi kimia).

Elektrolisa Larutan Dalam Air.

Dalam larutan terdapat kation (ion positif) dan anion (ion negatif) yang berasal dari ionisasi elektrolit. Jika larutan diberi arus listrik, maka kation akan mengalami reduksi dengan menangkap elektron sedangkan anion akan mengalami oksidasi dengan melepas elektron. (Untuk lebih jelas mengenai reduksi dan oksidasi bisa dibaca di artikel Perkembangan Konsep Reaksi Oksidasi Reduksi).

Oleh karena reduksi terjadi di katoda dan oksidasi terjadi di anoda, maka kation akan menuju katoda dan anion akan menuju anoda. Jadi, dalam sel elektrolisa, katoda merupakan elektroda negatif (sebab dituju oleh ion positif) dan  anoda merupakan elektroda positif (karena dituju oleh ion negatif).

Elektrolisis
Elektrolisis

Continue reading Elektrolisis

Posted on 4 Comments

Jual Nanotec Water Electrolyzer Atau Merk Lain

Elektrolisis merupakan proses kimia yang mengubah energi listrik menjadi energi kimia. Komponen yang terpenting dari proses

An animation about the cathode of a electrolys...
An animation about the cathode of a electrolysis of water reaction. “E – ” represents an electron. (Photo credit: Wikipedia)

elektrolisis ini adalah elektrode dan larutan elektrolit. Percobaan ini banyak di pergunakan di sekolah maupun di perkuliahan. dan Pemanfaatan dari elektrolisis sendiri sudah sangat luas, untuk kebutuhan sistesis senyawa kimia, elektroplating, dan salah satunya ialah untuk pengujian kualitas air. Air murni bukanlah elektrolit, tapi air ledeng termasuk elektrolit karena banyak mengandung ion ion bebas. Sedangkan Air yang layak di konsumsi ialah air yang murni atau mengandung ion ion dalam kadar tertentu(tidak berlebihan). Continue reading Jual Nanotec Water Electrolyzer Atau Merk Lain