
Hai teman-teman! Disini kita akan belajar tentang salah satu bab kimia yaitu Larutan Penyangga ( Buffer ) Beserta Contoh Soal nya agar dapat memahami dengan lebih baik
Larutan penyangga sering digunakan dalam analisis kimia, biokimia dan mikrobiologi. Selain itu, larutan penyangga juga banyak digunakan dalam bidang industri seperti pada proses seperti fotografi, electroplating (penyepuhan), pembuatan bir, penyamakan kulit, sintesis zat warna, sintesis obat-obatan, maupun penanganan limbah.
Baca Juga Buffer: Larutan Penyangga
Nah di larutan penyangga ada 2 macam, yaitu larutan penyangga asam dan larutan penyangga basa. Ayo kita bahas!
Larutan Penyangga Asam
Dalam larutan penyangga asam, terdapat beberapa ciri-ciri :
- Terdiri dari Asam Lemah dan Basa konjugasinya (garam), atau
- Terdiri dari Asam Lemah dan Basa Kuat yang jika direaksikan akan menyisakan Asam Lemahnya
Rumus :
Ket :
Ka = ketetapan asam lemah
n = jumlah anion dalam garam
Ma = konsentrasi asam
Mg = konsentrasi garam
Larutan Penyangga Basa
Dalam larutan penyangga basa, terdapat ciri-ciri sebagai berikut :
- Terdiri dari Basa Lemah dan Asam konjugasinya (garam), atau
- Terdiri dari Basa lemah dan Asam kuat yang jika direaksikan akan menyisakan Basa lemahnya
Rumus :
Ket :
n = jumlah kation dalam garam
Kb = tetapan basa lemah
Mb = konsentrasi basa
Mg = konsentrasi garam
Sekarang kita lanjut ke contoh soal larutan penyangga, biar kalian bisa lebih paham.
- Sebanyak 400 ml CH3COOH 0,2 M direaksikan dengan 200 ml Ba(OH)2 0,1 M
Jika Ka = 2 x 10-5
Tentukan pH !
Jawab :
Karena kita belum tahu berapa mol masing-masing larutan, maka kita harus mencari mol nya dengan rumus berikut
n = M . V
ket :
n = mol
M = konsentrasi larutan
V = volume
sehingga untuk larutan CH3COOH menjadi
n = 0,2 x 400 = 80 mol
sedangkan untuk larutan Ba(OH)2 menjadi
n = 0,1 x 200 = 20 mol
Sekarang kita sudah tahu berapa jumlah mol masing-masing larutan. Selanjutnya, kita perlu menentukan larutan manakah yang harus disisakan sehingga hasilnya menjadi buffer. Berdasarkan teori, larutan yang menjadi buffer atau masih memiliki sisa adalah larutan yang lemah (seperti asam lemah atau basa lemah)
Diantara kedua larutan tersebut, larutan CH3COOH merupakan larutan asam lemah, sedangkan larutan Ba(OH)2 merupakan larutan basa kuat
2 CH3COOH + Ba(OH)2 ⇒ (CH3COO)2Ba + 2 H2O
m = 80 20
b = 40 20
s = 40 – 20
Karena yang tersisa hanya Asam lemah dan larutan garam, maka dapat disimpulkan bahwa reaksi ini adalah larutan penyangga asam.
pH = – Log 2 x 10^-5
= 5 – Log2
Jika ingin mencari pOH, bisa dengan cara berikut
pOH = 14 – (pH)
= 14 – (5 – Log2)
= 9 + Log2
Itulah beberapa materi mengenai Larutan Penyangga ( Buffer ) Beserta Contoh Soal
Semoga bisa bermanfaat dan tetap semangat ya !!