Posted on Leave a comment

Sang Penemu Tabel Periodik

Apakah kalian tahu siapa orang yang mendeskripsikan tabel periodik unsur pertama kali dengan berurutan sesuai dengan bertambahnya berat atom dan juga sifat unsur-unsurnya?

Jika kalian menjawab “Dmitri Mendeleev” berarti jawaban kalian salah. Dmitri Mendeleev mempresentasikan tabel periodik unsur berdasarkan pada bertambahnya berat atom pada tanggal 6 Maret 1869, dalam presentasi untuk Rusia Chemical Society. Meskipun tabel periodik Mendeleev merupakan tabel periodik pertama yang diterima dalam komunitas ilmiah, akan tetapi itu bukan tabel periodik petama yang dibuat.

Contoh Reaksi Endoterm
Alexandre-Emile Béguyer de Chancourtois. Sumber Gambar : wikipedia.org

Continue reading Sang Penemu Tabel Periodik

Posted on 1 Comment

UNSUR RADIOAKTIF DAN PARTIKEL RADIOAKTIF

Semenjak ditemukannya sinar X pada tahun 1895 oleh Wilhelm Konrad Rontgen, para ilmuwan menyadari bahwa beberapa unsur dapat memancarkan sinar-sinar tertentu, meski pada saat itu para ilmuwan belum bisa memahami hakikat sebenarnya dari sinar-sinar tersebut serta mengapa unsur-unsur memancarkannya.

Marie Skłodowska-Curie
Marie Skłodowska-Curie. Sumber Gambar : wikipedia.org

Pada tahun 1896, Antoine Henri Becquerel mengamati bahwa beberapa gram uranium memancarkan radiasi yang dapat menembus kertas hitam yang menutupi plat fotografi. Sedangkan pada tahun 1898, sepasang ilmuwan, Marie Curie dan Pierre Curie, mengamati bahwa radiasi dari uranium dapat menyebabkan terbentuknya unsur baru.

Marie Curie menciptakan istilah keradioaktifan (radioactivity) untuk proses radiasi atau pemancaran sinar oleh suatu unsur. Sinar yang dipacarkan disebut sinar radioaktif, dan unsur yang memancarkannya disebut unsur radioaktif.

Pierre Curie dan Marie Curie berhasil mengisolasi dua buah unsur baru yang terbentuk dari peluruhan unsur uranium, masing-masing pada bulan Juli dan Desember pada tahun 1898. Kedua unsur itu kemudian mereka namai polonium (yang diambil dari nama Negara asal Marie yaitu Polandia) dan radium (yang diambil dari bahasa Latin, radiare yang memiliki arti ‘bersinar’). Sama seperti uranium, kedua unsur ini juga bersifat radioaktif. Hasil penelitian mereka dituangkan sebagai disertasi Ph.D dari Marie Curie pada tahun 1903. Mungkin inilah disertasi paling hebat dalam sejarah ilmu pengetahuan, sebab mengantarkan Marie Curie untuk meraih dua hadiah Nobel. Tahun itu juga Marie dan Peirre Curie, bersama-sama dengan Becquerel, meraih hadiah nobel bidang fisika untuk jasa mereka bertiga di bidang penelitian keradioaktifan. Kemudian pada tahun 1911 Marie Curie memperoleh hadiah Nobel bidang kimia untuk penemuan unsur polonium dan radium.

Pada tahun 1903, Ernest Rutherford mengemukakan bahwa sinar radioaktif dapat dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan muatan mereka. Sinar radioaktif yang bermuatan positif diberi nama sinar alfa, dan tersusun dari inti-inti helium. Sedangkan sinar radioaktif yang bermuatan negatif deberi nama sinar beta, yang tersusun dari elektron-elektron. Sementara itu Paul Ulrich Villard menemukan jenis sinar radioaktif yang ketiga, yaitu sinar gamma yang tidak bermuatan. Sinar gamma adalah suatu bentuk radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang yang lebih pendek dari sinar X.

Berikut ini merupakan partikel-partikel yang sering kita jumpai pada pelajaran kimia.

Partikel/Sinar Notasi Muatan
Alfa (α) 2α4 atau 2He4 +2
Elektron/Beta (β) -1e0 atau -1β0 -1
Gamma (γ) 0γ0 0
Positron (elektron positif) 1e0 +1
Netron 0n1 0
Proton 1H1 atau 1p1 +1
Detron 1H2 atau 1D2 +1
Triton 1H3 atau 1T3 +1

 

untuk sifa sifat silahkan lanjut ke halaman 2

Posted on Leave a comment

Gastronomi Molekuler : Uniknya Kuliner Ala Teknik Ilmiah

Gastronomi Molekuler Coba Anda bayangkan, apa yang terjadi ketika sains diterapkan dalam pembuatan makanan? Pernahkah Anda mendengar istilah gastronomi molekuler (molecular gastronomy)? Dengan gastronomi molekuler, seorang koki atau juru masak bisa membuat makanan dan minuman yang lezat dengan cara yang unik bahkan terkesan ekstrim. Continue reading Gastronomi Molekuler : Uniknya Kuliner Ala Teknik Ilmiah

Posted on 2 Comments

Jadilah Ilmuwan Hebat seperti ini !

A scientist using the Clifton
A scientist using the Clifton (Photo credit: Wikipedia)

Sangat disayangkan di negara kita ini, masih sangat kurang saintis/insinyur yang berkontribusi dalam perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan dalam negeri. Mengapa demikian? Karena memang masih kurangnya kesadaran pemerintah akan pentingnya ilmu ini, Atau bahkan bisa di bilang tidak sadar. Beginilah nasib sebagai negara yang hanya berpolitik dan berbicara. impor impor dan impor. Kapan kita akan memproduksi barang barang kita sendiri dan mengubahnya menjadi barang ekspor? Kita selalu dengar bahwa ilmu kita kurang, teknologi kita kurang. Continue reading Jadilah Ilmuwan Hebat seperti ini !

Posted on 2 Comments

PENGAKUAN TERSANGKA PEMBUNUH ARAFAT

Yasser Arafat

Siapa aku?

Namaku Polonium-210, kalian boleh memanggilku “radium-F” atau “F-radium”. Kalian tentu tak asing dengan namaku bukan? Dalam tabel periodik unsur-unsur kimia, aku berada di pojok kanan bawah, nomor atom 84, dengan lambang Po. Continue reading PENGAKUAN TERSANGKA PEMBUNUH ARAFAT

Posted on Leave a comment

Albert Einstein Sang Penemu Teori Relativitas

Albert Einstein lahir di Ulm , Württemberg , Jerman , pada tanggal 14 Maret 1879. Enam minggu kemudian keluarganya

Albert Einstein during a lecture in Vienna in 1921
Albert Einstein during a lecture in Vienna in 1921 (Photo credit: Wikipedia)

pindah ke Munich , di mana ia kemudian mulai sekolah di Luitpold Gymnasium. Kemudian , mereka pindah ke Italia dan Albert melanjutkan pendidikannya di Aarau , Swiss dan pada tahun 1896 ia memasuki Sekolah Politeknik Federal Swiss di Zurich untuk dilatih sebagai seorang guru bidang fisika dan matematika . Pada tahun 1901 ,ia mendapatkan ijazah , ia juga memperoleh kewarganegaraan Swiss dan , karena ia tidak dapat menemukan tempat mengajar , ia menerima posisi sebagai asisten teknis di Kantor Paten Swiss . Pada 1905 ia memperoleh gelar doktor .

Selama tinggal di Kantor Paten , dan dalam waktu luangnya , ia menghasilkan banyak karya yang luar biasa dan pada tahun 1908 ia ditunjuk sebagai dosen pribadi (Privatdozent)  di Berne . Pada tahun 1909 ia menjadi Profesor Luar Biasa di Zurich , pada tahun 1911 sebagai Profesor Fisika Teoretis di Praha , kembali ke Zurich pada tahun berikutnya untuk mengisi pos serupa . Pada tahun 1914 ia diangkat sebagai Direktur Kaiser Wilhelm Fisika Institute dan Profesor di Universitas Berlin . Ia menjadi warga negara Jerman pada tahun 1914 dan tetap di Berlin sampai 1933 ketika ia meninggalkan kewarganegaraannya karena alasan politik dan beremigrasi ke Amerika untuk mengambil posisi Profesor Fisika Teoretis di Princeton . Ia menjadi warga negara Amerika Serikat pada tahun 1940 dan pensiun dari jabatannya pada tahun 1945.  Continue reading Albert Einstein Sang Penemu Teori Relativitas