Posted on Leave a comment

Berbagai Metode Uji karbohidrat

Berbagai Metode Uji karbohidrat

Hallo semunya kembali lagi dengan Bisa Kimia. Kali ini Bisa Kimia membahas Berbagai Metode Uji karbohidrat. Bagi kaliah yang masih kuliah biasanya ada tugas membuat laporan praktiktum Uji karbohidrat. Yuk langsung aja saya bahas…

Karbohidrat adalah polisakarida  yaitu merupakan sumber daya energi utama pada makanan. Seperti nasi, ketela, jagung adalah beberapa contoh makanan mengandung karbohidrat.

Hasil gambar untuk makanan karbohidrat

Penyusun utama karbohidrat adalah karbon, hidrogen, dan oksigen (C, H, O) dengan rumus umum Cn(H2O)n. Karena inilah maka nama karbohidrat diberikan. Karbohidrat berasal dari kata ‘karbon’ dan ‘hidrat’. Atom karbon yang mengikat hidrat (air).

Baca juga artikel : Memahami Reaksi polimerisasi

Kedudukan karbohidrat sangatlah penting pada manusia dan hewan tingkat tinggi lainnya, yaitu sebagai sumber kalori. Karbohidrat juga mempunyai fungsi biologi lainnya yang tak kalah penting bagi beberapa makhluk hidup tingkat rendah, ragi misalnya, mengubah karbohidrat (glukosa) menjadi alkohol dan karbon dioksida untuk menghasilkan energi
C6H12O6 ——> 2C2H5OH + 2CO2 + energi.

Contoh uji karbohidrat :

Hasil gambar untuk pelajaran uji karbohidrat

Uji pengenalan karbohidrat terdiri dari:

1) Uji Molisch

Dilakukan dengan menambahkan alfanaftol dan H2SO4 pekat. Uji Molisch bereaksi positif
dengan seluruh jenis karbohidrat.

2) Reaksi dengan oksidator (oksidasi)

Dilakukan menggunakan pereaksi Tollens dan Fehling/Benedict lalu dipanaskan. Reaksi ini bereaksi positif terhadap gula pereduksi dan bereaksi negatif terhadap gula bukan pereduksi. Pereaksi Tollens Pereaksi Fehling/Benedict

 

3) Uji Seliwanof

Uji seliwanof bertujuan untuk mengetahui adanya katosa (karbohidrat yang mengandung gugus keton). Pada pereaksi seliwanoff, terjadi perubahan oleh HCI panas menjadi asam levulinat dan hidroksilmetil furfural. Jika dipanaskan karbohidrat yang mengandung gugus keton akan menghasilkan warna merah pada larutannya.

4) Uji Iod

Pada uji iodine, kondensasi iodine dengan karbohidrat, selain monosakarida dapat menghasilkan warna yang khas. Amilum degnan iodine dapat membentuk kompleks biru, sedangkan dengan glikogen akan membentuk warna merah. Oleh karena itu uji iod ini juga dapat membedakan amilumdan glikogen.

Percobaan ini bertujuan untuk mengamati struktur beberapa karbohidrat melalui sifat reaksinya dengan beberapa reagen uji.

Demikianlah beberapa penjelasan mengenai Berbagai Metode Uji karbohidrat yang biasa dilakukan di laboratorium

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.