Posted on 2 Comments

Cara membuat tinta Spidol

Ada yang tahu Boardmaker? ya, boardmaker itu adalah Spidol. Kali ini BisaKimi mau memberi resep cara membuat tinta spidol. Jadi bagi yang mau mencoba membuat tinta spidol silahkan di coba.

Kenapa harus membuat tinta spidol?

Karena, jika anda tertarik untuk membuat tinta spidol sendiri, entah mau di pakai sendiri atau untuk usaha sampingan. Membuat tinta spidol sendiri  tidak ada salahnya dengan mempelajari beberapa bahan yang ada dan sudah ter-resep. Namun, mungkin anda susah mendapatkan bahan bakunya. Beberapa bahan baku untuk pembuatan tinta spidol mungkin tidak dijual di kota-kota kecil. Jadi harus usaha cari di kota lainnya ( yang cukup besar ).

baca juga : Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi

Beberapa contoh formula atau resep untuk membuat sendiri tinta spidol :

  •  Resep tinta spidol formula 1 :

-Pigment Permenant : Red F4R = 3.0%
-Resin : vinylidene chloride = 2.0%
-Copolymer Solvent : methyl isobutyl ketone = 38.0%
-Methyl ethyl ketone = 45.0%
-Separating agent n-butyl stearate = 7.0%
-n-butylpalmitate = 2.0%
-Wax 115° F. paraffin = 3.0%
Drying-up time of 20 min.
  • Resep tinta spidol formula 2 :

-Pigment carbon black = 3.0%
-Resin vinyl chloride-vinyl acetate copolymer = 5.0%
-Solvent methyl isobutyl ketone = 45.0%
-Ethyl acetate = 36.0%
-Separating agent n-butyl stearate = 8.0%
-Wax125° F. paraffin = 3.0%
Drying-up time of 60 min.
  •  Resep tinta spidol formula 3 :

-Pigment carbon black = 3.0%
-Resin vinyl chloride-vinyl acetate copolymer = 5.0%
-Solvent methyl isobutyl ketone = 45.0%
-Ethyl acetate 38.5%
-Separating agent n-butyl stearate = 8.0%
-Wax135° F. paraffin = 0.5%
Drying-up time of 30 min.
  •  Resep tinta spidol formula 4 :

-Pigment carbon black = 3.0%
-Resin vinyl chloride-vinyl acetate copolymer = 5.0%
-Solvent methyl isobutyl ketone = 45.0%
-Ethyl acetate = 38.0%
-Separating agent n-butyl stearate = 8.0%
-Wax135° F. paraffin = 1.0%
Drying-up time of 45 min.
  •  Resep tinta spidol formula 5 :

-Pigment Permanent Red F4R = 3.0%
-Resin vinylidene chloride = 2.0%
-Copolymer Solvent methyl isobutyl ketone = 34.0%
-Methyl ethyl ketone = 40.0%
-Methoxybutanol = 2.0%
-n-butyl palmitate = 2.0%
-Wax α-olefin of mp. of 30-40° C. = 10.0%
Drying-up time of 20 min.
Sebagaimana disingung di atas, bahwa untuk membuat tinta Boardmaker ini semudah membuat secangkir kopi, tinggal mencampurkannya belaka.
Jadi peralatan yang dibutuhkan disini tidak macam-macam. Yang dibutuhkan hanyalah sebuah wadah pencampur dan pengaduk.
Namun demikian, sangat disarankan digunakan wadah yang terbuat dari kaca, misal Beaker Glass, termasuk pengaduk kaca.
Posted on 1 Comment

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi

Hallo teman – teman BisaKimia. Kali ini BisaKimia mau membahasa mengenai beberapa reaksi, yaitu Fakto-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Yuk, langsung saja dibaca.

Pengertian Laju Reaksi

Perubahan konsentrasi dari reaktan ataupun produk per satu satuan waktu. Untuk reaksi dengan reaktan A dan B menghasilkan produk C dan D seperti pada rumus persamaan reaksi berikut, seiring waktu jumlah molekul reaktan A dan B akan berkurang dan jumlah molekul produk C dan D akan bertambah, dan rumus laju reaksi (v) yaitu:

Tanda negatif pada laju perubahan konsentrasi reaktan A dan B (reaktan) ditujukan agar nilainya positif, sebagaimana laju reaksi adalah besaran yang nilainya harus selalu positif. Satuannya adalah M s-1atau mol L-1 s-1.

Baca juga : TATA NAMA ION KOMPLEKS

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi

Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi antara lain:

1. Konsentrasi Reaktan

Semakin tinggi konsentrasi reaktan, semakin banyak jumlah partikel reaktan yang bertumbukan, sehingga semakin tinggi frekuensi terjadinya tumbukan dan lajunya meningkat. Sebagai contoh, dalam reaksi korosi besi di udara, laju reaksi korosi besi lebih tinggi pada udara yang kelembabannya lebih tinggi (konsentrasi reaktan H2O tinggi)

2. Wujud Fisik Reaktan

Jika reaktan yang bereaksi dalam wujud fisik (fasa) yang sama, semuanya gas atau semuanya cair, maka tumbukan antar partikel didasarkan pada gerak acak termal dari partikel. Jika reaktan yang bereaksi berbeda wujud fisik (fasa), tumbukan yang efektif hanya terjadi pada bagian antarfasa. Jadi, reaksi dengan reaktan-reaktan berbeda fasa dibatasi oleh luas permukaan kontak reaktan. Oleh karena itu, semakin luas permukaan kontak reaktan per unit volum, maka semakin tinggi frekuensi terjadinya tumbukan partikel reaktan dan laju reaksi meningkat. Sebagai contoh, pada reaksi pembakaran kayu, akan lebih mudah dan cepat membakar kayu gelondongan yang telah dipotong menjadi balok-balok kecil dibanding dengan langsung membakar kayu gelondongan tersebut.

3. Temperatur

Semakin tinggi temperatur maka semakin tinggi energi kinetik dari partikel reaktan, sehingga frekuensi tumbukan dan energi tumbukan meningkat. Oleh karena itu, semakin tinggi temperatur, laju reaksi juga semakin cepat. Sebagai contoh, pada reaksi glowing stick menyala (reaksi chemiluminescence), glowing stick menyala lebih cepat dan terang di dalam air panas dibanding dalam air dingin.

4. Keberadaan Katalis

Katalis adalah zat yang dapat mempercepat laju reaksi, tanpa terkonsumsi di dalam reaksi tersebut. Katalis menyediakan alternatif jalur reaksi dengan energi aktivasi yang lebih rendah dibanding jalur reaksi tanpa katalis sehingga reaksinya menjadi semakin cepat.

Posted on 1 Comment

TATA NAMA ION KOMPLEKS

Hai, kembali lagi dengan BisaKimia. Kali ini BisaKimia mau berbagi materi mengenai Tata nama ion kompleks. Apakah dari kalian yang sudah mengerti mengenai Tata nama ion kompleks? kalau belum mengerti atau lupa-lupa ingat. Yuk mulai di pelajari dan silahkan dibaca artikelnya 🙂

Tata Nama Ion Kompleks

Hasil gambar untuk Tata Nama Ion Kompleks

dibaca juga artikel Kegunaan halogen dalam kehidupan sehari-hari

Apa itu Ion?

Sebelum memasuki apa itu ion kompleks, pengertian ion sendiri adalah atom atau kelompok atom yang bermuatan listrik. Ada 3 jenis ion dapat menghantarkan listrik dengan baik, yaitu :

  • Ion tunggal = ion berunsur tunggal tetapi bermuatan. Contohnya: Cu2+ (Tembaga (II), S2- (Sulfida).
  • In pooliatom = ion yang berunsur ganda dan bermuatan. Contohnya: SO4 2- (Sulfat), CO3 2- (Karbonat), NH4+ (Amonium).
  • Ion kompleks = ion yang memiliki struktur kompleks, yang terdiri atas atom pusat dan beberapa unsur lain yang berikatan ke atom pusat tersebut (ligan) melalui ikatan kovalen koordinat (koordinasi).

(kunjungi juga rumuspintar.com )

Ion kompleks adalah ion yang terbentuk dari kation logam yang berikatan dengan anion atau molekul netral lain.
Istilah-istilah dalam ion kompleks antara lain:
1) Atom pusat adalah kation logam yang menjadi pusat ikatan ion kompleks.

KIMIA UNSUR

2) Ligan adalah molekul netral/gugus fungsi atau anion yang berikatan kovalen koordinasi dengan atom pusat.

Nama Ligan
Netral/gugus fungsi Anion, akhiran -o
H2O akuo Contoh:
NH3 amin

F- fluoro
CH3 metil CN sianato
NO nitrosil OH- hidrokso
CO karbonil CO3 2- karbonato
N2 dinitrogen C2O42- oksalato
O2 dioksigen S2O32- tiosulfato

3) Bilangan koordinasi adalah jumlah ligan yang diikat oleh atom pusat.

4) Muatan ion kompleks adalah jumlah biloks atom pusat dan ligannya.

Tata nama ion kompleks didasarkan pada aturan IUPAC.
Aturan penamaan ion kompleks:

1) Nama ion kompleks terdiri atas nama ligan,
lalu nama ion pusat, ditulis dalam satu kata.

2) Ketentuan nama ligan:
a. Di depan nama ligan ditambahkan indeks (-mono, -di, -tri, dst.) sesuai jumlah ligan.
b. Jika jumlah ligan >1, maka urutan penulisannya berdasarkan abjad dalam bahasa Inggris sebelum diberi indeks.

3) Ketentuan nama atom pusat:
a. Jika ion kompleks positif, maka nama ion pusat adalah nama biasa dari logam.
b. Jika ion kompleks negatif, maka nama ion pusat adalah nama Latinnya diberi akhiran –at.
Contoh 1:
Nama dari [CrCl2(CN)2(C2O4)2]2- adalah:
muatan ion pusat = x
-2 = x + 2(-1) + 2(-1) + 2(-2)
x = 8 – 2 = +6
jadi, nama ion kompleks [CrCl2(CN)2(C2O4)2]2- adalah diklorodisianodioksalatokromat(VI).

Contoh 2:
Rumus dan nama ion kompleks yang terdiri atas Fe3+, 2 OH- dan 4 ligan amin adalah:
muatan ion kompleks = x
x = (+3) + 2(-1) + 4(0) = +1
jadi, rumus molekul adalah [Fe(NH3)4(OH)2]+ dan bernama tetraamindihidroksobesi(III).

 

Posted on 2 Comments

Kegunaan halogen dalam kehidupan sehari-hari

Kegunaan Halogen

Halogen berasal dari kata halos=garam, genes=pembentuk maka dari itu halogen disebut pembentuk garam. Halogen memiliki 7e- valensi, sehingga sangat reaktif karena mudah menerima 1e. Mereka membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya, sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebut ion halida.Rumus kulit dari halogen ini adalah ns2 np5 dan pada suhu kamar, unsur-unsur halogen dapat membentuk molekul diatomik.

Hasil gambar untuk halogen kimia

Baca juga: Penggunaan NON Logam utama

Fluorin

  • Membuat senyawa klorofluoro karbon (CFC), yang dikenal dengan nama Freon.
  • Membuat Teflon.
  • Memisahkan isotop U-235 dari U-238 melalui proses difusi gas.

Senyawa Flouorin

  • CFC (Freon) digunakan sebagai cairan pendingin pada mesin pendingin, seperti AC dan kulkas. Freon juga digunakan sebagai propelena aerosol pada bahan-bahan semprot. Penggunaan Freon dapat merusak lapisan ozon.
  • Teflon (polietrafluoroetilena). Monomernya CF2=CF2, yaitu sejenis plastik yang tahan panas dan anti lengket serta tahan bahan kimia, digunakan untuk melapisi panci atau alat rumah tangga yang tahan panas dan anti lengket.
  • Asam fluoride (HF) dapat melarutkan kaca, karena itu dapat digunakan untuk membuat tulisan, lukisan, atau sketsa di atas kaca.
  • Garam fluoride ditambahkan pada pasta gigi atau air minum untuk mencegah kerusakan gigi.

Klorin

  • Untuk klorinasi hidrokarbon sebagai bahan baku industri serta karet sintesis.
  • Untuk pembuatan tetrakloro metana (CCl4).
  • Untuk pembuatan etil klorida (C2H5Cl) yang digunakan pada pembuatan TEL (tetra etillead) yaitu bahan adaptif pada bensin.
  • Untuk industri sebagai jenis pestisida.
  • Sebagai bahan desinfektans dalam air minum dan kolam renang.
  • Sebagai pemutih pada industri pulp (bahan baku pembuatan kertas) dan tekstil.
  • Gas klorin digunakan sebagai zat oksidator pada pembuatan bromin.

Senyawa Klorin

  • Senyawa natrium hipoklorit (NaClO) dapat digunakan sebagai zat pemutih pada pakaian.
  • Natrium klorida (NaCl) digunakan sebagai garam dapur, pembuatan klorin dan NaOH, mengawetkan berbagai jenis makanan, dan mencairkan salju di jalan raya daerah beriklim dingin.
  • Asam klorida (HCl) digunakan untuk membersihkan logam dari karat pada elektroplanting, menetralkan sifat basa pada berbagai proses, serta bahan baku pembuatan obat-obatan, plastik, dan zat warna.
  • Kapur klor (CaOCl2) dan kaporit (Ca(OCl2)) digunakan sebagai bahan pengelantang atau pemutih pada kain.
  • Polivinil klorida (PVC) untuk membuat paralon.
  • Dikloro difenil trikloroetana (DDT) untuk insektisida.
  • Kloroform (CHCl3) untuk obat bius dan pelarut.
  • Karbon tetraklorida (CCl4) untuk pelarut organik.
  • KCl untuk pembuatan pupuk.
  • KClO3 untuk bahan pembuatan korek api.

Bromin

  • Untuk membuat etil bromida (C2H4Br2).
  • Untuk pembuatan AgBr.
  • Untuk pembuatan senyawa organik misalnya zat warna, obat-obatan dan pestisida.

Senyawa Bromin

  • Etil bromida (C2H4Br2) suatu zat aditif yang dicampurkan kedalam bensin bertimbal (TEL) untuk mengikat tibal, sehingga tidak melekat pada silinder atau piston. Timbal tersebut akan membentuk PbBr2 yang mudah menguap dan keluar bersama-sama dengan gas buangan dan akan mencemarkan udara.
  • AgBr merupakan bahan yang sensitif terhadap cahaya dan digunakan dalam film fotografi.
  • Natrium bromide (NaBr) sebagai obat penenang saraf.  Make Google view image button visible.

Iodin

  • Iodin Banyak digunakan untuk obat luka (larutan iodin dalam alkohol yang dikenal dengan iodium tingtur)
  • Sebagai bahan untuk membuat perak iodida (AgI)
  • Untuk menguji adanya amilum dalam tepung tapioka.

Senyawa Iodin

  • KI digunakan sebagai obat anti jamur.
  • Iodoform (CHI3) digunakan sebagai zat antiseptik.
  • AgI digunakan bersama-sama dengan AgBr dalam film fotografi.
  • NaI dan NaIO3 atau KIO3 dicampur dengan NaCl untuk mencegah penyakit gondok. Kekurangan iodium pada wanita hamil akan mempengaruhi tingkat kecerdasan pada bayi yang dikandungnya.
Posted on 1 Comment

Penggunaan NON Logam utama

Hi, teman-teman Bisakimia. Apa kabar? kali ini Bisakimia akan membahas mengenai apasih penggunaan  non logam ? pasti ada yang lupa ya hehe…
ok, langsung saja simak ya.

Hasil gambar untuk belerang

Belerang merupakan endapan gas belerang yang membatu. Terbentuknya belerang karena aktifitas vulkanisme. Belerang (Su) ini banyak digunakan di berbagai macam industri, misalnya
pupuk, kertas, cat, plastik, bahan sintetis, pengolahan minyak bumi, industri karet dan ban, industri gula pasir, aki, industri kimia, bahan peledak, pertenunan, film dan fotografi, industri logam dan besi baja, bahan korek api, obat-obatan dan lain-lain.

Belerang atau sulfur ini tersebar di Pegunungan Ijen (Jawa Timur), Dataran Tinggi
Dieng (Jawa Tengah), dan Tangkuban Perahu (Jawa Barat).

Fosfat merupakan bahan endapan dari kotoran kelelawar dan burung. Fosfat terdapat di daerah karst terutama di dalam gua-gua. Pemanfaatannya digunakan untuk bahan utama pupuk fosfat. Tersebar di Bojonegoro (Jawa Timur), Ajibarang (Jawa Tengah), dan Bogor (Jawa Barat).

Contoh dari carbon (C) adalah intan atau berlian. Intan dalam tingkatan kekerasan batuan, merupakan batuan yang mempunyai tingkatan kekerasan paling tinggi, sehingga intan bisa digunakan untuk mengiris kaca dan marmer. Intan berasal dari endapan tumbuhan jenis pakis-pakisan yang telah mengalami proses yang sangat panjang dan lama. Pemanfaatan utama intan ialah digunakan sebagai perhiasan. Mineral intan tersebar di Martapura (Kalimantan Selatan),
Longiram (Kalimantan Timur), Sei Pinang (Kalimantan Tengah), dan Muara Mengkiang (Kalimantan barat).

Karbon monoksida (CO) lebih dikenal karena sifatnya yang beracun daripada kegunaannya. Gas ini dapat berikatan dengan haemoglobin dalam darah sehingga menghalangi fungsi utama darah sebagai pengangkut oksigen. Gas CO tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. CO di udara berasal dari pembakaran tak sempurna dalam mesin kendaraan bermotor dan industri. Beberapa penggunaan CO adalah sebagai reduktor pada pengolahan logam, sebagai bahan baku untuk membuat methanol dan merupakan komponen berbagai jenis bahan bakar gas.

Baca juga: Polusi Koloid

Penggunaan unsur non-logam utama:

1) Hidrogen (H)
– H2O, penyusun molekul air.
– Bahan bakar roket dan pengisi balon.
– Reduktor mineral.
– Produksi produk petrokimia.

2) Nitrogen (N)
– Penyusun molekul protein, RNA dan DNA.
– Pencipta lingkungan inert.
– NH3, untuk bahan baku pupuk urea dan ZA,
cairan pendingin, dan membuat senyawa
nitrogen lain.
– HNO3, untuk bahan baku peledak TNT,
nitrogliserin dan nitroselulosa.

3) Oksigen (O)
– Oksidator universal reaksi kimia.
– O3, pelindung bumi dari radiasi sinar UV.
– Penerima elektron terakhir respirasi aerob.

4) Karbon (C)
– Penyusun senyawa organik.
– CO2, bahan baku fotosintesis, pemadam
kebakaran, minuman ringan, es kering.
– Elektroda baterai kering dan sel elektrokimia.
– Bahan dasar pensil, kosmetik dan pelumas.

Posted on Leave a comment

Ikatan Hidrogen

Ikatan Hidrogen

Halo teman – teman Bisa Kimia. Kali ini Bisa Kimia mau membahas pelajaran dasar kimia nih. Ada yang tahu aku mau membahas apa ? yup, Bener aku mau ngebahas Ikatan Hidrogen. Pasti pada tahu dong materi ini. kalau sudah ada yang tahu, Yuk baca – baca lagi untuk ingat kembali materi pelajaran nya biar makin ingat. Continue reading Ikatan Hidrogen