Posted on Leave a comment

Sering Olahraga, Sehatkah?

Image

Olahraga memang adalah salah satu faktor yang diperlukan agar dapat hidup sehat. Tetapi, melakukan olahraga terlalu banyak belum tentu baik untuk kesehatan. Sebuah penelitian baru mengungkapkan hal yang menarik bahwa terlalu banyak melakukan olahraga dapat berakibat buruk bagi kesehatan. Malahan, dampaknya tidak jauh berbeda dengan orang yang kurang bergerak.

Para ilmuwan menjelaskan bahwa remaja yang melakukan olahraga terlalu berlebihan cenderung mempunyai kepercayaan diri yang rendah, mudah stres atau cemas sehingga mirip seperti orang yang jarang atau bahkan tidak pernah berolahraga. Baik pria maupun wanita yang melakukan kegiatan olahraga lebih dari 17,5 jam setiap minggunya mempunyai tingkat kesehatan yang tidak berbeda jauh dengan mereka yang cuma melakukan aktivitas fisik 3,5 jam setiap minggunya.

Olahraga memang dikenal sebagai kegiatan yang bisa memberikan dampak positif bagi kesehatan fisik dan mental melalui mengurangi stres dan kecemasan. Ini disebabkan karena olahraga dapat meningkatkan rasa percaya diri serta kekuatan otak.

Para peneliti mengatakan bahwa sebagian orang melakukan olahraga secara berlebihan meskipun itu hanya minoritas yakni bekisar lima persen daripada populasi. Adapun lebih banyak orang yang mengaku tidak aktif yakni mereka yang sepertiga dari populasi. Para peneliti tersebut juga mengungkapkan bahwa mereka yang paling diuntungkan adalah yang melakukan olahraga dengan porsi yang sedikit lebih dari cukup yakni sekitar 14 jam setiap minggunya.

Studi yang dipublikasikan di British Medical Journal tersebut menganalisa data bahwa lebih dari 1200 remaja sampai dewasa muda yang berumur 16 tahun  yang bertempat tinggal di Swiss selama bulan Februari 2009 hingga bulan Januari 2010. Perhitungan kesehatan fisik serta mental dilakukan sesuai dengan kriteria dari WHO dengan menggunakan skala 0.25 dan standar minimal skor 13.

Hasilnya sepertiga diantara mereka mengaku hanya melakukan kegiatan olahraga maksimal 3,5 jam setiap minggunya, dua perlima melakukan olahraga 3,6 sampai 10,5 jam setiap minggunya. Kurang dari seperlima berolahraga  10,6 sampai 17,5 jam serta hanya lima persen yang mengaku telah berolahraga melebihi waktu 17,5 jam.

Setelah dilakukan perhitungan menggunakan skala WHO, remaja yang termasuk kelompok kurang olahraga atau bahwa kelebihan olahraga dua kali lebih mungkin untuk memperoleh skor kurang dari 13. Sementara itu, rata-rata peserta memiliki  skor 17 ke atas dalam skala WHO tadi.

Sumber : kompas.com

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.