Posted on Leave a comment

6 Teori Asam – Basa Tak Biasa yang Perlu Kamu Ketahui

Teori Asam – Basa Tak Biasa
ASAMBASA

(Sumber : jatikom.com)

Apakah sahabat Bisakimia sudah mengetahui tentang teori asam-basa? Umumnya teori yang disuguhkan tidak lebih dari definisi Arrhenius, Bronsted –Lowry, dan Lewis. Kali ini ada 6 Teori Asam – Basa Tak Biasa yang perlu kamu ketahui selain 3 teori tersebut.

Konsep dasar asam dan basa secara umum, yaitu Asam merupakan zat yang memiliki rasa masam dan bersifat merusak (korosif). Sedangkan Basa merupakan zat yang memiliki rasa pahit, melarutkan lemak, dan bersifat licin (kaustik). Berikut ini pengetahuan tambahan definisi asam basa.

  1. Definisi Asam Basa Lavoisier

Antoine Lavoisier adalah ilmuan pertama yang menggagaskan tentang teori asam basa sekitar tahun 1776. Menurut Lavoisier, asam merupakan senyawa yang mengandung oksigen, dan basa ialah oksida logam yang bereaksi dengan asam. Teori ini bertahan hingga adanya penemuan baru oleh Sir Humphry Davy mengenai adanya asam yang tak mengandung oksigen seperti H2S, H2Te, dan asam hidrohalat.

  1. Definisi Asam Basa Gay-Lussac

Tahun 1814, seorang ilmuan bernama Joseph Louis Gay-Lussac menyimpulkan bahwa asam basa adalah zat yang menetralkan basa (alkali), dan hanya dapat didefinisikan secara berkaitan. Demi untuk tetap mempertahankan pendapat Lavoisier, Gay-Lussac mengusulkan suatu golongan asam yang tidak mengandung oksigen sebagai golongan hidrasida.

  1. Definisi Asam Hidrogen Liebig

Tahun 1838, Justus Von Liebig mengusulkan bahwa asam adalah spesi yang mengandung hidrogen yang dapat diganti oleh atom logam. Hal ini didasarkan pada hasil penemuan Sir Humphry Davy sehingga adanya pembahasan asam berbasis oksigen ke asam berbasis hidrogen. Definisi Liebig, tetap digunakan selama 50 tahun sampai adopsi definisi Arrhenius.

  1. Definisi Asam Basa Lux–Flood

Teori ini merupakan gabungan teori asam basa oksigen yang diusulkan oleh Hermann Lux pada tahun 1939, kemudian dikembangkan oleh Håkon Flood sekitar tahun 1947. Definisi asam adalah akseptor ion oksida (O2-), dan basa adalah donor ion oksida (O2-). Teori ini masih digunakan sampai sekarang pada bidang geokimia modern dan elektrokimia lelehan garam.

  1. Definisi Asam Basa Pearson (Theory HSAB)

Tahun 1963, seorang ilmuan bernama Ralph Pearson mengusulkan sebuah konsep kualitatif yang dikenal dengan prinsip Hard Soft Acid Base (Asam Basa Keras Lunak), kemudian dibuat secara kuantitatif dengan bantuan Robert Parr pada tahun 1984. Asam Basa Keras Lunak memiliki karakteristik masing-masing. Asam keras dan basa keras cenderung memiliki karakteristik atom atau ion yang berukuran kecil, bilangan oksidasi tinggi, polarisabilitas rendah, dan elektronegatifitas tinggi (untuk basa). Sedangkan asam lunak dan basa lunak cenderung memiliki karakteristik sebaliknya. Teori ini telah digunakan pada kimia organik dan kimia anorganik.

  1. Definisi Asam Basa Usanovich

Mikhail Usanovich mendefinisikan asam sebagai  spesies yang dapat menyumbangkan kation untuk menetralkan basa menghasilkan garam. Basa didefinikasikan sebagai spesies yang dapat memberikan anion (elektron) untuk menetralkan asam kemudian menghasikan garam . Definisi Usanovich ini telah mencakup semua definisi yang telah ada sebelumnya dan konsep redoks (oksidasi-reduksi) sebagai kasus khusus dalam reaksi asam-basa.

Demikian artikel mengenai Teori Asam – Basa Tak Biasa. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan dan bermanfaat bagi para pembaca bisakimia.com dan sampai kertemu lagi di artikel lainnya.

Referensi :

Tim Smart Nusantara. 2016. Top No.1 Sukses Pendalaman Materi SMP/MTs Kelas VII. Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Rukim, Urip. 2012. “Beberapa Teori Asam Basa Yang Tidak Umum”, https://urip.wordpress.com/2012/10/20/beberapa-teori-asam-basa-yang-tidak-umum/, diakses pada 29 Juni 2020.

Aprilia, Annisa Tria. 2015. Teori Asam Basa Beserta Contohnya. Surabaya : Institus Teknologi Sepuluh November.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.