Posted on Leave a comment

Harry Kroto, pemenang Nobel Kimia telah meninggal dunia

3456Sir Harry Kroto, seorang pemenang hadiah nobel kimia Inggris yang ikut menemukan bentuk baru dari karbon telah meninggal di usia 76 tahun. Kroto terkenal karena perannya dalam mengungkap karbon yang mampu “eksis” dalam bentuk struktur seperti bola sepak namun berongga, struktur tersebut dinamakan “buckminsterfullerene” seperti bangunan kubah berbentuk sama yang diproduksi oleh arsitek Amerika bernama Buckminster Fuller.namun, struktur tersebut akhirnya memiliki julukan sebagai “bucky balls”.

Kroto dan rekan-rekannya menggarap proyek tersebut pada tahun 1985 dengan memutar lensa laser yang intens pada grafit, bentuk baru dari karbon yang ditemukan dan terdiri dari 60 atom karbon kemudian atom-atom tersebut diatur seperti sudut-sudut panel sepak bola sehingga menimbulkan 20 bentuk segi enam dan 12 bentuk pentagon. Mereka juga menemukan bahwa karbon bisa berada dalam kelompok ukuran lainnya, termasuk struktur yang terbuat dari 70 atom karbon yang kemudian dibentuk seperti bola.

Terobosan tersebut akhirnya memberi kemenangan pada Kroto dan rekan-rekannya seperti Richard Smalley dan Robert Curl sehingga mereka mendapat nobel dalam bidang kimia pada tahun 1996. Proyek tersebut akhirnya memacu penemuan lebih lanjut oleh para ilmuwan lain dari sejumlah struktur karbon yang telah terbukti menjanjikan dalam segudang aplikasi.

1904

Selain karyanya pada bidang kimia, Kroto adalah advokat tajam menjelaskan ilmu kepada publik. Martin Rees mengatakan bahwa beliau memiliki komitmen seumur hidup untuk pendidikan dan penjangkauan, beliau juga memiliki sebuah perusahaan film kecil yang disebut Vega yang menghasilkan video wawancara dengan para ilmuwan.

Richard Dawkins juga berada di antara mereka yang membayar upeti kepada Kroto. Ia mengatakan bahwa Kroto memiliki rasa ingin tahu yang seperti anak-anak serta semangat yang memberontak. Kroto juga meyakinkan bahwa bagaimanapun kehidupan asing dan aneh di tempat lain di alam semesta yang mungkin hal tersebut berbasis karbon, tidak ada atom lain yang diperlukan.

Lesley Yellowlees, mantan presiden Royal Society of Chemistry dan profesor elektrokimia anorganik di Universitas Edinburgh, mengatakan bahwa Harry Kroto adalah seorang iluwan inspiratif yang terlibat dengan para ahli, dan non-ahli. Bagi Lesley Harry adalah generasi yang memotivasi yang calon ilmuwan melalui kerja kerasnya dengan sekolah, klub, museum ilmu pengetahuan dan festival, baik online maupun secara pribadi.

Kroto diyakini telah meninggal pada hari Sabtu, 30 April 2016 di mana telah diberitakan di Twitter Prof. Brian Cox yang berbunyi, “RIP Harry Kroto- brilliant scientist and a strong, passionate advocate for science as a vital part of our culture

Sumber : theguardian.com

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.