Posted on Leave a comment

Mengapa Tiap Orang Memiliki Sensasi Sakit yang Berbeda?

​Setiap orang memiliki pendapat yang berbeda dalam merasakan rasa sakit. Contohnya ibu A menyatakan sakit luar biasa saat melahirkan, sedangkan ibu B berpendapat sakit melahirkan biasa saja.

Mengapa bisa berbeda?

Apa yang menyebabkan perbedaan di antara mereka?

Adanya perbedaan tentang rasa sakit di antara orang satu dengan yang lain karena masing-masing dari kita memiliki ambang batas rasa sakit yang berbeda pula. Apa itu ambang batas rasa sakit?

Sebelumnya kita harus mengenali apa itu rasa sakit?

Sakit adalah mekanisme perlindungan diri dalam tubuh yang akan muncul ketika suatu jaringan mengalami kerusakan. Dan ini menyebabkan individu bereaksi untuk menghilangkan rasa nyeri. Sebagai contoh sederhana, duduk di kursi yang terlalu lama akan menyebabkan kerusakan jaringan karena kurangnya aliran darah pada kulit karena tertekan oleh berat badan.

Hal ini menyebabkan kondisi iskemia dan rasa sakit pada area kulit tersebut. Pada orang normal, dia akan merubah posisi duduknya atau bahkan berdiri untuk mengurangi rasa sakitnya, tetapi pada orang yang kehilangan sensasi sakit, seperti pada penderita kelainan batang otak (spinal cord injury), dia tidak akan beranjak dari tempat duduknya. Hal ini akan menyebabkan ulserasi pada kulit yang mengalami tekanan. Ini membuktikan bahwa masing-masing individu memiliki reaksi sakit yang berbeda-beda meskipun menerima rangsangan nyeri yang sama.

Respons yang bervariasi terhadap stimulus sakit yang identik bukan disebabkan oleh perbedaan persepsi rasa sakit tetapi disebabkan oleh variasi reaksi rasa sakit. ‘Reaksi rasa sakit’ adalah istilah yang digunakan untuk mendiskripsikan integrasi dan apresiasi rasa sakit pada sistem saraf pusat di korteks dan thalamus posterior.

Orang dianggap mempunyai ambang batas rasa sakit yang tinggi bila ia hanya memberikan sedikit atau tidak bereaksi terhadap stimulus sakit, sedang orang dianggap mempunyai ambang batas sakit rendah bila ia cenderung memberi eraksi berlebihan terhadap stimulus yang sama atau yang lebih kecil. Dengan kata lain ambang rasa sakit umumnya berbanding terbalik dengan reaksi terhadap rasa sakit.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi ambang batas rasa sakit diantaranya psikologis, usia, jenis kelamin dan hormonal. Jadi sensasi sakit tiap orang berbeda.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.