Posted on Leave a comment

TRIETANOLAMIN

Pernahkah kalian mengetahui tentang bahan kimia trietanolamin?

Trietanolamin, sering disingkat sebagai TEA, adalah senyawa organik kental yang merupakan sebuah amina tersier dan triol a. Sebuah triol adalah molekul dengan tiga kelompok alkohol.

Trietanolamin adalah detergent dan bahan pengemulsi/pencampur/pengikat air dan minyak. Biasanya digunakan sebagai salah satu bahan pembuat kosmetik. Bahan ini disebut-sebut sebagai zat penyebab kanker. Benarkah?

TEA dibuat dengan mereaksikan amonia dengan etilen oksida (diketahui sebagai karsinogen/penyebab kanker). Amina seperti TEA dapat menurunkan dan memecah menjadi nitrosamine dalam kondisi tertentu. Beberapa orang juga sensitif terhadap TEA, dan dapat menyebabkan kulit kemerahan dan terbakar. Hal ini juga dapat menyebabkan masalah pernafasan terutama dari produk semprot yang bisa dihirup, seperti hairspray. Kebanyakan bahan TEA yang ada di pasaran adalah campuran dari sekitar 85% TEA dan 15% DEA, Diethanolamine. Dietanolamina, adalah bahan kimia terkait, telah dikaitkan dengan beberapa jenis kanker.

Bagaimana pemerian TEA?

TEA berwarna sampai kuning pucat dan merupakan cairan kental, bau amoniak lemah. TEA dapat bercampur dengan aseton, dalam benzena 1:24, larut dalam kloroform, bercampur dengan etanol. TEA akan bereaksi dengan asam mineral menjadi bentuk garam kristal dan ester dengan adanya asam lemak tinggi. TEA dapat berubah menjadi warna cokelat dengan paparan udara dan cahaya.

Apa kegunaaan trietanolamin?

Trietanolamin digunakan terutama sebagai emulsifier dan surfaktan. Ini adalah bahan yang umum dalam formulasi yang digunakan untuk kedua produk industri dan konsumen. Trietanolamin menetralkan asam lemak, menyesuaikan dan buffer pH, dan solubilises minyak dan bahan-bahan lain yang tidak benar-benar larut dalam air. Beberapa produk umum di mana trietanolamin ditemukan adalah deterjen cair laundry, cairan pencuci piring, pembersih umum, pembersih tangan, poles, cairan Metalworking, cat, krim cukur dan tinta cetak.

Apa itu emulsifier?

Emulsifier atau zat pengemulsi adalah zat untuk membantu menjaga kestabilan emulsi minyak dan air. Umumnya emulsifier merupakan senyawa organik yang memiliki dua gugus, baik yang polar maupun nonpolar sehingga kedua zat tersebut dapat bercampur. Gugus nonpolar emulsifier akan mengikat minyak (partikel minyak dikelilingi) sedangkan air akan terikat kuat oleh gugus polar pengemulsi tersebut. Bagian polar kemudian akan terionisasi menjadi bermuatan negatif, hal ini menyebabkan minyak juga menjadi bermuatan negatif.  Partikel minyak kemudian akan tolak-menolak sehingga dua zat yang pada awalnya tidak dapat larut tersebut kemudian menjadi stabil.

Dan apa yang dimaksud surfaktan?

Surfaktan merupakan molekul yang memiliki gugus polar yang suka air (hidrofilik) dan gugus non polar yang suka minyak (lipofilik) sekaligus, sehingga dapat mempersatukan campuran yang terdiri dari minyak dan air. Surfaktan adalah bahan aktif permukaan, yang bekerja menurunkan tegangan permukaan cairan, sifat aktif ini diperoleh dari sifat ganda molekulnya. Bagian polar molekulnya dapat bermuatan positif, negatif ataupun netral, bagian polar mempunyai gugus hidroksil semetara bagian non polar biasanya merupakan rantai alkil yang panjang.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.