Posted on 28 Comments

Sejarah Perkembangan Sistem Periodik Unsur (SPU) Dan Penjelasannya

perkembangan tabel periodik

Penjelasan Sistem Periodik Unsur

Penamaan

(baca juga artikel Tata Nama Senyawa )

Penamaan khusus untuk beberapa golongan adalah :

  • Golongan I A disebut golongan Alkali, kecuali H
  • Golongan II A disebut golongan Alkali tanah
  • Golongan VII A disebut golongan Halogen
  • Golongan VIII A disebut golongan Gas Mulia
  • Golongan I B sampai Golongan VIII B disebut Golongan Transisi
  • Golongan III A sampai dengan golongan VI A diberi nama sesuai unsur yang ada pada golongan tersebut

Contoh :

  • Golongan III A diberi nama golongan Aluminium.
  • Golongan IV A diberi nama golongan Karbon Silikon.
  • Golongan V A diberi nama golongan Nitrogen Fosfor.
  • Golongan VI A diber nama golongan Oksigen Belerang.
  • Demikian artikel Sejarah Perkembangan Sistem Periodik Unsur (SPU) Dan Penjelasannya, jika ada pertanyaan silahkan berkomentar

Perubahan sifat Sistem Periodik Unsur

Beberapa perubahan sifat unsur secara teratur tersebut yaitu :

  1. Logam dan non logam

Unsur secara garis besar dikelompokkan menjadi 2 yaitu unsur logam dan unsur non logam. Unsur logam umumnya memiliki sifat yang bisa menghantarkan listrik dengan baik, warna mengkilap , keras. Unsur non logam umumnya memiliki sifat tidak bisa menghantarkan listrik, serta titik didih dan lelehnya rendah. Umumnya, di alam unsur logam Lebih banyak kelimpahannya daripada unsur non logam.

Pada sistem periodik, unsur logam terletak pada sebelah kiri dan unsur non logam terletak pada sebelah kanan. Dalam satu periode dari kiri ke kanan sifat kelogamannya berkurang atau makin bersifat non logam. Sedangkan dalam satu golongan dari atas ke bawah sifat kelogamannya semakin besar. Diantara unsur logam dan non logam terdapat unsur semi logam atau disebu juga metaloid, yakni unsur non logam yang memiliki sifat kelogaman namun secara terbatas.

  1. Titik leleh dan titik didih

    (baca juga artikel suhu air mendidih ternyata tergantung tempat yaa )

Titik didih dan leleh termasuk sifat fisik yang memilikii sifat keperiodikkan. Kecendrungan atau tren perubahan titik didih dan leleh pada sistem periodik ialah sebagai berikut:

  1. Unsur logam pada suatu golongan dari atas menuju bawah, titik didih dan leleh akan semakin rendah, sedangkan untuk unsur non logam akan semakin tinggi.
  2. Unsur pada satu periode dari kiri menuju kanan, titik leleh naik hingga maksimum pada golongan IVA lalu turun secara teratur, sedangkan titik didih naik terus hingga maksimum pada golongan IIIA lalu turun dengan teratur.
  1. Jari-jari atom

Jari-jari atom ialah jarak dari pusat atom (inti atom) hingga kulit luar yang ditempati elektron. Panjang atau pendeknya jari-jari atom bisa diketahui oleh 2 faktor yaitu jumlah kulit elektron dan muatan inti atom.

Ada kecendrungan jari-jari atom pada satu periode dari kiri ke kanan akan semakin pendek sedangkan jari-jari atom unsur segolongan dari atas ke bawah akan semakin panjang. Kecendrungan tersebut disebabkan oleh adanya garik tarik inti atom terhadap elektron serta jumlah kulit elektron.

Pada suatu periode dari kiri ke kanan muatan inti akan bertambah sedangkan jumlah kulit elektron tetap. Oleh karena itu gaya tarik inti tehadap elektron terluar semakin kuat hingga menyebabkan jarak elektron yang terluar dengan inti makin dekat.

Pada golongan, semakin ke bawah jumlah kulit makin banyak. Meski dalam hal ini jumlah muatan inti makin banyak, tapi pengaruh bertambahnya jumlah kulit lebih besar daripada pengaruh muatan inti. Oleh karena itu, jarak elektron kulit terluar terhadap inti akan semakin jauh.

Lanjut Kehalaman berikutnya Untuk Kesimpulan Kecenderungan Unsur

Halaman 1 2 3