Larutan Penyangga (Part 1)

Larutan penyangga atau larutan buffer adalah larutan yang pH-nya relatif tetap (tidak berubah) pada penambahan sedikit asam atau sedikit basa. Ditinjau daru komposisi zat penyusunnya, sistem larutan penyangga dibagi menjadi dua, yaitu sistem penyangga asam dan basa konjugasinya serta sistem penyangga basa dan asam konjugasinya. Artikel lain mengenai larutan buffer juga bisa dilihat disini

Sistem penyangga asam dan basa konjugasinya

Larutan penyangga ini dibuat secara langsung dari campuran asam lemah dengan basa konjugasinya atau campuran asam lemah dengan garamnya.

Contoh :

Mereaksikan :

CH3COOH dari CH3COONa            :

CH3COOH           : asam lemah

CH3COONa         : basa konjugasi

H3PO4 dan NaH2PO4                      :

H3PO4                      : asam lemah

NaH2PO4                 : basa konjugasi

Selain dibuat secara langsung, juga dapat dibuat secara tidak langsung, yakni dengan mereaksikan asam lemah berlebihan dengan basa kuat.

Contoh :

Mereaksikan 100 mL larutan  CH3COOH 0,1M dengan 50 mL NaOH 0,1M sehingga secara stokiometri dalam 150 mL campuran yang dihasilkan terdapat 0,005 mol CH3COOH (sisa reaksi) dan CH3COO (hasil reaksi)

1 Larutan Penyangga (Part 1)

Sistem penyangga basa dan asam konjugasinya

Larutan penyangga ini dibuat secara langsung dari campuran basa lemah dengan asam konjugasinya atau campuran basa lemah dengan garamnya.

Contoh :

Mereaksikan larutan NHatau NH4OH dengan larutan NH4Cl sehingga terdapat NH4OHdan NH4+ yang berasal dari ionisasi NH4Cl.

Selain dibuat secara langsung juga dapat dibuat secara tidak langsung, yakni dengan mereaksikan basa lemah berlebihan dengan asam kuat.

Baca Juga  Serba-Serbi Beta Laktam

Contoh :

Mereaksikan 100 mL larutan NHOH 0,1M dengan 50 mL larutan HCl 0,1M sehingga secara stokiometri dalam 150 mL campuran yang dihasilkan terdapat 0,005 mol NH4OH (sisa reaksi) dan NH4+ (hasil reaksi)

2 Larutan Penyangga (Part 1)

Sumber : Modul Kimia kelas XI

2 comments

Post Comment