Posted on Leave a comment

Sarapan Pagi : Recharge Energi Untuk Aktivitas Sepanjang Hari!

Sarapan bersama keluarga
Sudahkah anda sarapan pagi ini? Jika sudah, apa menu sarapan anda pagi ini? Roti atau nasi? atau hanya segelas teh, kopi atau susu?

Pagi hari adalah waktu yang paling sibuk untuk sebagian besar orang, baik ibu rumah tangga, pekerja kantoran, ataupun pelajar dan mahasiswa. Tak jarang kita mengabaikan sarapan karena mengejar waktu yang terbatas. Keterbatasan waktu membuat kita tak sempat menyiapkan menu sarapan yang memenuhi asupan gizi seimbang bahkan tak ada waktu untuk mengkonsumsi makanan.

Tanpa kita sadari, kebiasaan melewatkan sarapan ini berdampak buruk terhadap kesehatan tubuh kita. Sarapan tak hanya berkaitan dengan kesehatan, sarapan membuat kita mampu beraktivitas penuh semangat sepanjang hari.

Empat Manfaat Sarapan

Nah, agar kita semakin sadar akan pentingnya sarapan, berikut saya uraikan beberapa manfaat sarapan

1.  Meningkatkan metabolisme tubuh

Ketika kita tidur, tubuh kita tetap membutuhkan energi untuk melakukan metabolisme. Energi tersebut diperoleh dari cadangan makanan yang tersimpan di dalam tubuh. Sarapan akan membantu tubuh kita mengisi kembali cadangan makanan yang terpakai, sehingga tubuh memiliki cukup energi untuk melakukan metabolisme sepanjang hari.

2.  Meningkatkan konsentrasi dan produktivitas

Ketika kita melewatkan sarapan maka tubuh menjalankan metabolisme dengan memanfaatkan cadangan gula darah dari asupan makanan hari sebelumnya. Karena tidak ada asupan makanan ke dalam tubuh akibatnya kadar gula darah menurun. Rendahnya kadar gula darah menyebabkan tubuh terasa lemah,sulit berkonsentrasi, kepala pusing, kurang waspada, dan lamban dalam bereaksi. Hal ini tentu akan berpengaruh terhadap menurunya produktivitas kita baik dalam bekerja maupun belajar.

Membiasakan diri sarapan setiap pagi akan meningkatkan stamina tubuh kita, meningkatkan daya ingat, mudah berkonsentrasi saat belajar, membuat tubuh bertenaga dan memberi perasaan nyaman saat bekerja. Bagi anak-anak, sarapan membantu meningkatkan fungsi otak, sehingga anak memiliki kemampuan berhitung, membaca, berbicara dan logika yang lebih baik.

3.  Mencegah kegemukan

Sarapan mampu membangkitkan metabolisme tubuh. Metabolisme tubuh yang cepat membuat tubuh membakar lebih banyak kalori. Sebaliknya, jika kita melewatkan sarapan maka di siang hari tubuh akan merasa sangat lapar.

Perasaan lapar mendorong diri kita makan secara berlebihan dan banyak ngemil. Nafsu makan yang besar membuat kita sulit mengkontrol asupan makanan, sehingga memungkinkan kita makan makanan yang tidak sehat atau jajanan yang tidak aman.  Selain itu, kebiasaan melewatkan sarapan membuat tubuh menyimpan kalori.

4.  Menanamkan kedisiplinan dan perilaku sehat

Berdasarkan hasil penelitian, orang yang sarapan di pagi hari lebih cenderung melakukan aktivitas fisik secara teratur.  Sarapan pagi secara teratur membiasakan diri untuk bangun pagi dan menyiapkan diri lebih awal sebelum beraktivitas.

Sarapan menanamkan perilaku makan sehat. Saat menyiapkan sarapan kita akan memperhatikan asupan nutrisi yang akan kita makan. Hal ini membiasakan diri kita untuk menjaga pola makan sehat dan memperhatikan gizi seimbang.

Sarapan Sehat Bernutrisi

Banyak orang menyebutkan bahwa makan sepotong roti, sepotong pisang goreng, segelas susu, bahkan hanya secangkir kopi sudah dianggap sebagai sarapan. Padahal, sarapan seharusnya memenuhi kebutuhan kalori tubuh.

dr. Inge Permadhi MS, Sp.GK, spesialis gizi klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menjelaskan, “Sarapan yang baik mengandung 20% – 25% kebutuhan kalori per hari. Penting untuk memilih menu makanan yang tepat saat sarapan, yang mengandung zat gizi karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral.”

Rata-rata kebutuhan kalori untuk orang dewasa kurang lebih sekitar 2.000 kalori, sedangkan kebutuhan kalori untuk anak-anak sekitar 1.800 kalori. Sarapan pagi setidaknya mampu memenuhi sekitar 500 – 600 kalori.

Kebutuhan nutrisi tersebut dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi seporsi nasi, telur, sayuran, buah, dan air. Kebutuhan karbohidrat dari seporsi nasi dapat diganti dengan kentang, singkong, atau roti. Kebutuhan protein dapat diperoleh dengan mengkombinasikan sumber karbohidrat dengan daging, ikan, tahu/tempe, kacang-kacangan, keju, atau cokelat. Penuhi kebutuhan mineral dengan mengkonsumsi susu, yogurt, air mineral atau jus.

Sarapan Yang Pelu Dihindari

Hindari menu sarapan yang terlalu berat dan berlebihan. Sarapan yang tinggi serat dan porsi yang berlebihan akan menyebabkan kantuk. Hal ini terjadi karena sebagian besar aliran darah terkonsentrasi pada sistem pencernaan.  Akibatnya hanya sebagian kecil saja yang mengalir ke otak.

Glukosa merupakan bahan bakar bagi otak. Glukosa didistribusikan keseluruh tubuh melalui aliran darah. Jika aliran darah yang mengalir ke otak kecil, maka asupan glukosa yang diterima otak juga kecil. Akibatnya otak tidak dapat bekerja dengan baik.

Setelah membaca artikel ini tentu kita sadar betapa pentingnya pola makan sehat bagi tubuh kita.

Pakar gizi dari IPB, Prof Dr Ir Made Astawan MS mengatakan, “Pola makan yang sehat ditentukan oleh “3J” yakni Jadwal, Jenis dan Jumlah. Sarapan merupakan salah satu jadwal makan yang tidak boleh dilewatkan, sama pentingnya dengan makan siang dan makan malam.”

Yuk, biasakan pola makan sehat mulai dari sekarang?

Sumber gambar : http://media.viva.co.id/thumbs2/2013/01/10/187091_keluarga-sarapan-pagi_663_382.jpg

Referensi :

http://www.readersdigest.co.id/sehat/nutrisi/jangan.lewatkan.sarapan/005/002/50

http://health.detik.com/read/2010/12/10/080659/1514979/766/waktu-paling-ideal-untuk-sarapan

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.