Posted on Leave a comment

Pentingnya Perhatikan Asupan Gizi Anak

Sampai menginjak usia satu tahun, bayi pada umumnya masih harus mendapatkan ASI atau air susu ibu yang diperlukan sebagai sumber untuk memenuhi gizinya. Pemberian ASI tersebut disesuaikan dengan keinginan bayi atau biasa disebut sebagai on demand. Setengah dari kebutuhan bayi dapat dipenuhi dari mengonsumsi ASI tersebut, apalagi sebagian dari kebutuhan lain dapat terpenuhi dari makanan pendampiung ASI atau bisa disingkat sebagai MPASI. Pemberian ASI kepada bayi sesungguhnya tetap dapat dipertahankan sampai usia 2 tahun. Meskipun demikian, para ibu bisa mengurangi frekuensi pemberian ASI dengan bertahap. Usaha dalam menyapih bayi tersebut tentu perlu dilakukan secara bertahap serta harus dapat menghindari penghentian secara mendadak.

Setelah mencapai usia 12 bulan atau 1 tahun, pemberian ASI mulai dikurangi karena si kecil sudah mulai diperkenalkan dengan berbagai makanan keluarga. Makanan padat yang berupa MPASI tersebut juga mulai diberikan kepada si bayi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak selain gizi yang terdapat di dalam ASI. Pemberian ASI pun tentu ada tujuannya. Seperti menambah energi serta zat yang diperlukan oleh anak, membiasakan anak untuk mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang, membantu anak agar bisa beradaptasi terhadap makanan yang mengandung kadar energi yang cukup tinggi, mengembangkan kemampuan anak untuk menerima berbagai macam kanan dengan berbagai rasa maupun bentuk lalu dapat mengembangkan kemampuannya dalam mengunyah makanan serta menelan makanan yang padat.

Ditambah lagi, anak juga mulai untuk mengembangkan kebiasaan makan seperti pola makan keluarga sehari-harinya, sarapan pagi, makan siang maupun makan malam juga adanya camilan di sela-sela waktu makan utama. Di usia antara 12-14 bulan, pemberian makanan keluarga sebisa harus 3 kali sehari dengan porsi sebanyak setengah dari makanan orang dewasa setiap kali mereka makan. Setelah itu, berikan makanan selingan seperti makanan ringan yang bergizi sebanyak 2 kali sehari.

Ada yang lebih penting adalah Anda harus memperhatikan variasi makanan yang diberikan kepada si kecil dengan tujuan untuk melengkapi kebutuhan gizinya. Yang jelas, makanan 4 sehat 5 sempurna itulah yang menjadi bahan makanan pokok bagi mereka.

Mengapa kita harus memperhatikan kualitas gizi anak? Sebab, dnegan memberikan makanan yang berkualitas dan berkuantitas dapat menunjang tumbuh kembang anak sehingga mereka tentunya dapat tumbuh dengan sehat dan normal. Selain itu, mereka juga dapat terbebas dari berbagai macam penyakit-penyakit. Namun, bila hal itu dilupakan makan anak tidak memperoleh makanan yang sesuai dengan kebutuhan gizinya, hal itu mengakibatkan anak menjadi kekurangan gizi. Tentunya, Anda tidak ingin memiliki anak dalam keadaan seperti itu.

Kiat memberikan makanan keluarga :

  1. Pastikan bahan makanan yang dipilih masih dalam keadaan segar dan tidak tercampur dengan pestisida seperti pada sayuran maupun buah-buahan.
  2. Pastikan juga agar bahan makanan yang dipilih oleh si kecil terbebas dari bahan pengawet seperti yang terdapat pada ayam dan ikan.
  3. Kebersihan dalam pengolahan penyajian makanan juga perlu diperhatikan
  4. Menghindari menggunakan bumbu penyedap rasa seperti MSG, ada baiknya Anda dapat mengenalkan rasa gurih dari kaldu ayam atau daging dan sebagainya.
  5. Jangan terlalu banyak memberikan gula maupun garam.
  6. Memvariasikan hidangan makanan seperti pada lauk pauk yang bisa membangkitkan selera anak supaya anak tidak merasa bosan.
  7. Memberi anak makanan sesuai dengan jumlah kebutuhan energinya untuk menghindari terjadi obesitas pada anak maupun kekurangan gizi.
  8. Membatasi makanan ringat sebab hal itu bisa mengganggu selera makannya di saat makan siang maupun makan malam.
  9. Memperhatikan kebersihan peralatan makan dan mengajak untuk mencuci tangan sebelum makan
  10. Mengenali jenis makanan yang bisa menyebabkan anak menjadi alergi sehingga hal tersebut dapat diantisipasi.

Sumber : kompas.com

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.