Posted on Leave a comment

Film Wall E vs Penyakit NCD

​Kalian pernah menonton film animasi Wall E? Ini merupakan kisah dimana bumi sudah dianggap tidak layak untuk menjadi tempat tinggal manusia dan bumi berubah menjadi tumpukan sampah yang tidak dapat diaur ulang akibat kemajuan teknologi yang begitu pesat.

Selain lucu dan seru yang paling menarik adalah mengenai ‘physical inactivity’ atau kekurangan aktivitas fisik sehingga disitu digambarkan orang2 di masa depan itu gendut-gendut alias menderita obesitas semua.

Karena kemajuan teknologi semua menjadi serba otomatis dan tidak membutuhkan gerakan fisik yang banyak.

Hal ini mengingatkan akan suatu program atau gerakan dari WHO yaitu Move For Health. Intinya adalah menghimbau orang untuk lebih banyak menggerakkan tubuhnya, lebih memperbanyak kegiatan yang berhubungan dengan fisik. Tujuannya untuk lebih meningkatkan kesehatan dan mengurangi resiko menderita beberapa penyakit berkategori ‘non-communicable diseases’ atau NCD. Apa tuh ?

Maksudnya suatu penyakit yang bukan dikarenakan oleh infeksi baik virus maupun bakteri. Penyebab utamanya adalah lebih kepada faktor keturunan, lingkungan dan gaya hidup. Oleh sebab itu sering juga disebut dengan ‘diseases of affluence’ atau penyakit karena kemakmuran. Nah loh.

Yup. Perkembangan dunia saat ini menyebabkan orang mulai mengurangi kegiatan fisiknya. Karena kamajuan teknolgi, kesibukan dan lainnya.

Contoh penyakit yang masuk kategori ini adalah darah tinggi, diabetes, jantung, kanker, asma dan penyakit kejiwaan. 

Penanganan secara khusus tentu berbeda-beda tergantung dari penyakit yang mendasarinya tetapi penanganan secara umum yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan pola hidup sehat seperti:

‌Makan-makanan dengan gizi seimbang secara teratur

‌Minum banyak air putih minimal 8 gelas per hariIstirahat yang cukup dengan kualitas tidur yang baik minimal 6-8 jam/hari

‌Olahraga ringan secara teratur minimal 3 kali sehari

‌Hindari konsumsi makanan olahan, mengandung pengawet, penyedap rasa atau pemanis buatan

‌Batasi konsumsi kafein seperti kopi atau teh

‌Hindari merokok

‌Hindari minuman beralkohol

‌Kelola stress

Keep health yup!

Posted on 1 Comment

Fakta Sehat Cokelat

Siapa yang tidak kenal dan suka cokelat. Makanan manis biasanya dihasilkan dari benih pohon kakao ini banyak yang menganggap memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Banyak orang menganggap cokelat menimbulkan berbagai masalah kesehatan bagi kita. Contohnya seperti gigi berlubang, kegemukan/obesitas, sakit kepala, kolesterol, dan lain sebagainya. Tapi sebenarnya hal-hal itu merupakan kesalahpahaman dan cokelat itu memiliki dampak baik bagi kesehatan kita. Ingin tahu kesalahpahaman dan dampak baik cokelat? Ini dia diantaranya :

Berbagai Jenis Coklat
Coklat.
Sumber Gambar : Wikipedia

Continue reading Fakta Sehat Cokelat

Posted on Leave a comment

Minum Air Putih di Pagi Hari? Perlu!

Image

Pernahkah Anda minum air putih setelah bangun di pagi hari? Jika belum, maka tumbuhkan kebiasaan tersebut untuk minum air putih setiap pagi setelah bangun tidur. Sebab, kebiasaan tersebut dapat mengubah hari-hari Anda agar lebih baik. Tidak hanya itu, bila Anda yang menginginkan berat badan turun namun tubuh tetap sehat dan bugar maka minum air putih setiap pagi sangat perlu. Mengapa? Mari kita simak apa saja manfaat dari minum air putih di pagi hari.

Hidrasi sel Continue reading Minum Air Putih di Pagi Hari? Perlu!

Posted on 2 Comments

Mengapa Lampu Perlu Dimatikan Saat Tidur?

Old lamp
Old lamp (Photo credit: Wikipedia)

Hampir kebanyakan orang tidak begitu peduli mengenai pencahayaan lampu ketika tidur. Banyak pula yang masih bertanya – tanya, sebaiknya lampu dimatikan atau tidak ketika tidur? Ada yang bilang lampu dimatikan akan membuat kita tidur dengan nyaman, namun bukan alasan yang logis yang membuat kita yakin untuk mematikan lampu saat tidur. Continue reading Mengapa Lampu Perlu Dimatikan Saat Tidur?

Posted on Leave a comment

Pentingnya Perhatikan Asupan Gizi Anak

Sampai menginjak usia satu tahun, bayi pada umumnya masih harus mendapatkan ASI atau air susu ibu yang diperlukan sebagai sumber untuk memenuhi gizinya. Pemberian ASI tersebut disesuaikan dengan keinginan bayi atau biasa disebut sebagai on demand. Setengah dari kebutuhan bayi dapat dipenuhi dari mengonsumsi ASI tersebut, apalagi sebagian dari kebutuhan lain dapat terpenuhi dari makanan pendampiung ASI atau bisa disingkat sebagai MPASI. Pemberian ASI kepada bayi sesungguhnya tetap dapat dipertahankan sampai usia 2 tahun. Meskipun demikian, para ibu bisa mengurangi frekuensi pemberian ASI dengan bertahap. Usaha dalam menyapih bayi tersebut tentu perlu dilakukan secara bertahap serta harus dapat menghindari penghentian secara mendadak.

Setelah mencapai usia 12 bulan atau 1 tahun, pemberian ASI mulai dikurangi karena si kecil sudah mulai diperkenalkan dengan berbagai makanan keluarga. Makanan padat yang berupa MPASI tersebut juga mulai diberikan kepada si bayi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak selain gizi yang terdapat di dalam ASI. Pemberian ASI pun tentu ada tujuannya. Seperti menambah energi serta zat yang diperlukan oleh anak, membiasakan anak untuk mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang, membantu anak agar bisa beradaptasi terhadap makanan yang mengandung kadar energi yang cukup tinggi, mengembangkan kemampuan anak untuk menerima berbagai macam kanan dengan berbagai rasa maupun bentuk lalu dapat mengembangkan kemampuannya dalam mengunyah makanan serta menelan makanan yang padat. Continue reading Pentingnya Perhatikan Asupan Gizi Anak