Posted on 3 Comments

mengenal siklus fosfor

Siklus Fosfat di Laut

Phosphorus sample.
Phosphorus sample. (Photo credit: Wikipedia)

Di perairan unsur fosfor tak di temukan dalam bentuk bebasnya sebagai elemen melainkan dalam bentuk senyawa anorganik terlarut (ortofosfat dan polifosfat) dan senyawa organik yang berupa partikulat. Senyawa fosfor juga membentuk kompleks ion besi dan kalsium pada kondisi aerob, sifatnya tidak larut, serta mengendap pada sedimen sehingga tidak dapat dimanfaatkan oleh algae akuatik (Jeffries dan Mill dalam Effendi 2003).

Fosfat ialah bentuk fosfor yang bisa dimanfaatkan oleh tumbuhan. Karakteristik fosfor sangat berbeda dengan unsur-unsur utama lainnya yang merupakan penyusun biosfer karena unsur ini tak terdapat di atmosfer Bumi. Pada kerak bumi, kelimpahan fosfor relatif sedikit dan mudah untuk mengendap. Fosfor juga termasuk unsur esensial bagi tumbuhan tingkat tinggi dan algae, oleh karena itu unsur ini menjadi faktor pembatas bagi tumbuhan dan algae akuatik dan sangat mempengaruhi tingkat produktivitas perairan.

Materi yang menyusun tubuh organisme berasal dari bumi. Materi yang berupa unsur-unsur terdapat dalam senyawa kimia yang merupakan materi dasar makhluk hidup dan tak hidup. Siklus biogeokimia atau siklus organik anorganik ialah siklus unsur atau senyawa kimia yang mengalir dari komponen abiotik ke biotik dan balik lagi ke  komponen abiotik. Siklus unsur tersebut tak hanya melalui organisme, tapi juga melibatkan reaksi kimia dalam lingkungan abiotik oleh karena itu disebut siklus biogeokimia. Continue reading mengenal siklus fosfor