Posted on Leave a comment

Komposisi Kimia Susu (2)

​Setelah mengetahui komposisi kimia susu, pada artikel sebelumnya juga telah dijelaskan tentang protein dan enzim yang terkandung dalam susu.

Yuk kita lanjutkan pada komposisi berikutnya yaitu lipid dan garam-garam dan gula pada susu.

  1. Lipid Susu

Susu sapi sejauh ini diketahui paling kompleks kandungan lipidnya. Triasilgliserol (trigliserida) merupakan proporsi lipid terbesar yang menyusun 96-98% dari keseluruhan. Dalam susu, triasilgliserol merupakan globul yang dikelilingi oleh bahan membran yang berasal dari membran sel rembang (apical). Sejumlah lipolisis yang terjadi selama penyimpanan akan memperbesar konsentrasi FFA serta mono- dan diasilgliserol.

Sebanyak 223 triasilgliserol telah diisolasi dengan kromatografi cair fase terbalik dan diidentifikasi. Triasilgliserol jenuh dan mono tak jenuh merupakan kelompok penyusun terbesar.

Fraksi fosfolipid dan kolesterol dari lipid susu berad dalam bahan membran yang masuk ke dalam susu selama pinositosis tetesan lipid melalui membran plasma ke dalam lumen alveolus. Lipid dari membran globul lemak susu, yang serupa pada membran plasma selular mengandung >20% fosfolipid, dengan fisfatidiletanolamin (22,3%), fosfatidilkolin (33,6%), dan sfingomielin (35,3%) sebagai komponen utamanya.

Karena hubungan antara kolesterol dan aterosklerosis, kadar sterol ini dalam makanan banyak diperhatikan. Misalnya satu gelas 8-oz susu (227g) mengandung 27 mg kolesterol. Sebagai perbandingan, sebutir telur yang besar mengandung 275 mg kolesterol, 10 ekor udang kecil mengandung 125 mg, dan 100 g ikan air tawar mengandung 70 mg. Karena kolesterol terdapat dalam membran globul lemak, konsentrasinya dalam produk olahan susu berhubungan dengan kadar lemak.
2. Garam-garam dan Gula pada Susu

Garam-garam dalam susu terutama terdiri atas kolrida, fosfat, sitrat, dan bikarbonat dari natrium, kalium, kalsium, dan magnesium. Jadi, baik garam anorganik maupun organik terdapat dalam susu, dan hal ini jangan dengan jumlah yang diperoleh dari “abu” yang menggambarkan oksida-oksida mineral pembakaran. Kompleks garam susu beragam ukurannya dari yang dapat disaring ultra, termasuk ion-ion bebas dan kompleks-kompleks ion, sampai yang berukuran koloid.

Spesies koloid dari garam-garam susu terikat pada protein susu baik sebagai ion-ion bebas maupun sebagai struktur kompleks dalam misel kasein. Interaksi ini mempengaruhi stabiitas dan fungsionalitas protein susu karena itu garam-garam susu memainkan peran penting dalam sifat-sifat makanan yang terbuat dari susu. 

Karena persyaratan biosintetik isosmolalitas dengan darah dapat diduga terjadi hubungan terbalik antaragaram-garam susu dan laktosa. Hubungan terbalik ini telah dilaporkan di antara kadar garam natrium dan laktosa serta antara kadar natrium dan kalium. Akibatnya susu memiliki titik beku yang dapat dikatakan konstan (-0,53 sampai 0,57°C), dan sifat koligatifini digunakan untuknmendeteksi pengenceran ilegal dengan air.

Laktosa ialah karbohidrat utama dalam susu sapu yang menyusun 50% padatan dalam susu skim. Sintesisnya dihubungkan dengan sintesis salah satu protein dadih utama yaitu alpha-laktalbumin. Laktosa terdapat dalam bentuk alpha maupun betha. Laktosa dengan kemanisan kira-kira satu perlima sukrisa, berperan pada cita rasa khas susu.

Posted on 3 Comments

Laporan Praktikum Instrumentasi : AES (Atomic Emission Spectroscopy)

TUJUAN

  • Mengetahui dan memahami penggunaan instrumentasi AES
  • Mengetahui dan memahami pengaruh masking agent dan releasing agent terhadap emisi suatu atom

Continue reading Laporan Praktikum Instrumentasi : AES (Atomic Emission Spectroscopy)

Posted on 3 Comments

mengenal siklus fosfor

Siklus Fosfat di Laut

Phosphorus sample.
Phosphorus sample. (Photo credit: Wikipedia)

Di perairan unsur fosfor tak di temukan dalam bentuk bebasnya sebagai elemen melainkan dalam bentuk senyawa anorganik terlarut (ortofosfat dan polifosfat) dan senyawa organik yang berupa partikulat. Senyawa fosfor juga membentuk kompleks ion besi dan kalsium pada kondisi aerob, sifatnya tidak larut, serta mengendap pada sedimen sehingga tidak dapat dimanfaatkan oleh algae akuatik (Jeffries dan Mill dalam Effendi 2003).

Fosfat ialah bentuk fosfor yang bisa dimanfaatkan oleh tumbuhan. Karakteristik fosfor sangat berbeda dengan unsur-unsur utama lainnya yang merupakan penyusun biosfer karena unsur ini tak terdapat di atmosfer Bumi. Pada kerak bumi, kelimpahan fosfor relatif sedikit dan mudah untuk mengendap. Fosfor juga termasuk unsur esensial bagi tumbuhan tingkat tinggi dan algae, oleh karena itu unsur ini menjadi faktor pembatas bagi tumbuhan dan algae akuatik dan sangat mempengaruhi tingkat produktivitas perairan.

Materi yang menyusun tubuh organisme berasal dari bumi. Materi yang berupa unsur-unsur terdapat dalam senyawa kimia yang merupakan materi dasar makhluk hidup dan tak hidup. Siklus biogeokimia atau siklus organik anorganik ialah siklus unsur atau senyawa kimia yang mengalir dari komponen abiotik ke biotik dan balik lagi ke  komponen abiotik. Siklus unsur tersebut tak hanya melalui organisme, tapi juga melibatkan reaksi kimia dalam lingkungan abiotik oleh karena itu disebut siklus biogeokimia. Continue reading mengenal siklus fosfor

Posted on 1 Comment

Bahaya dari minuman bersoda

Bahaya dari minuman bersoda
Minuman bersoda
kita semua pasti sudah mengenal minuman bersoda seperti coca cola, sprite dan fanta. Minuman seperti ini sangat di gandrungi oleh masyarakat kita karena kesegaran yang di peroleh dan juga rasa sensasi menggelegar di mulut ketika meminumnya. Dibalik semua yang di rasakan ternyata minuman ini memiliki zat yang bisa merusak tubuh. Dan beberapa zat yang merusak tubuh itu diantara nya adalah.

1.Zat pewarna

Warna yang menyusun minuman bersoda seperti cola ialah zat yang berasal dari senyawa methylimidazole (4-MI0. Bahayanya, untuk satu kaleng soda setara dengan hampir 140 mcg zat 4-MI. Zat ini juga menyebabkan kanker jika di gunakan berlebihan atau tidak sesuai dengan takaran.

2.Kafein

Didalam satu kaleng minuman soda seperti coca cola mengandung 40 mg kafein. Kafein ini memiliki efek buruk yaitu menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh dan dapat menjadi terhambat apabila di gunakan secara berlebihan.

3.Gula

Gula dalam minuman bersoda digunakan secara berlebihan. Efek dari penggunaan gula berlebihan dapat menyebabkan berbagai macam penyakit misalnya stroke,diabetes,obesitas dan penyakit jantung.

4.Asam fosfat

Di dalam coca cola atau minuman bersoda sejenis juga mengandung bahan yang dapat menghilangkan karat atau korosi  besi. Zat tersebut ialah asam fosfat. Asam fosfat digunakan didalam minuman bersoda seperti coca cola untuk rasa tambahan. Zat asam fosfat bila digunakan secara berlebih maka akan merusak ginjal serta melemahkan tulang.

5.Bisphenol A

Zat senyawa ini juga salah satu bahan yang terdapat pada minuman bersoda coca cola. Zat ini jg cukup membahayakan tubuh di karenakan Bisphenol A ini biasanya banyak di temukan dibahan plastik. biasanya plastik yang aman akan memiliki keterangan BPA Free

6.Asam sitrat

Asam sitrat seringkali digunakan dalam berbagai jenis minuman untuk menambahkan rasa . Jika asam sitrat ini di gunakan secara berlebihan maka akan membuat gigi menjadi rusak.

6 zat di atas merupakan zat zat yang berbahaya bagi tubuh kita jika di gunakan terlalu berlebiihan. Boleh;ah kita mengkonsumsi minuman bersoda asalkan jangan terlalu sering karena mengakibatkan hal yang buruk bagi tubuh kita. Alangkah baik nya jika mengkonsumsi air putih ataupun jus yang alami tanpa adanya zat kimia yang ikut dalam bahan minuman.

Sumber : http://jurukunci4.blogspot.com/2012/07/6-zat-berbahaya-yang-terkandung-dalam.html