Posted on 1 Comment

Yuk, Bahas Kimia Dalam Stalagmit dan Stalaktit Di Gua Gong!

Fenomena alam sangat beragam bentuknya, dengan keindahan yang sangat mengagumkan. Salah satu yang menarik perhatian pada pembahasan kali ini yaitu Gua Gong yang ada di Pacitan, Jawa Timur. Gua tersebut memiliki batu-batuan menonjol yang lancip bagian atasnya dan juga bebatuan dari atas yang lancip bagian bawahnya. Ternyata, obyek bebatuan yang seperti itu terbentuk karena adanya aktifitas kimia loh! Selengkapnya simak pembahasan berikut ini.

Bebatuan yang terbentuk tersebut disebut stalagmit dan stalaktit. Stalaktit adalah jenis mineral sekunder yang terlatak di bagian atas gua (langit-langit gua) yang menjulang ke bawah dan memiliki tekstur keras. Sedangkan stalagmit merupakan batuan di dasar gua (lantai gua) yang menjulang ke atas.

Bagaimana proses pembentukannya?

Gua biasanya terkenal sebagai kawasan batu kapur akibat air hujan di dalamnya terkandung gas karbon dioksida (CO2) yang kemudian diserap dari atmosfer. Kandungan utama batu kapur yaitu kalsium karbonat (CaCO3) larut dengan asam, khususnya asam yang mengandung CO2.  Reaksi kimianya adalah sebagai berikut:

CaCO3 (s) + H2O (l) + CO2 (aq) ↔ Ca2+ (aq) +2HCO3 (aq)

Reaksi tersebut merupakan reaksi kesetimbangan. Reaksi tersebut termasuk reaksi bolak-balik yang berarti air yang mengandung senyawa asam CO2 akan melarutkan karbonat menjadi kalsium dan bikarbonat. Sebaliknya, reaksi dari kanan ke kiri akan kembali menghasilkan kalsium karbonat.

Pembentukan stalaktit terjadi saat air yang mengandung kalsium karbonat menguap secara terus-menerus mengakibatkan jumlah CaCO3 berkurang sehingga mempercepat pengendapan. Penguapan dalam gua terjadi dalam waktu yang sangat lama. Hasil pengendapan inilah yang menjadi bebatuan yang menonjol ke bawah. Stalagmit terbentuk dari dari kumpulan kalsium karbonat dari air yang menetes, dan tumbuh dari bawah ke atas.

Itulah beberapa pembahasan mengenai proses terbentuknya Stalagmit dan Stalaktit di gua Gong. Agar dapat membedakan keduanya, kenali ciri-cirinya, yaitu Stalaktit berlubang sedangkan stalakmit tidak berlubang, dan stalaktit lebih runcing dan menggantung sementara stalagmit berlapis-lapis dan di lantai gua. Kedua bebatuan ini juga bisa dimanfaatkan sebagai hiasan rumah karena memiliki warna beragam seperti coklat, kuning, krem, keemasan, dan putih.

1 thought on “Yuk, Bahas Kimia Dalam Stalagmit dan Stalaktit Di Gua Gong!

  1. Terimakasih banyak atas penjelasannya kak, izin menambahkan yaa kak,
    -Stalagtit : terbentuk karena pengendapan mineral di atap gua, kalsium karbonat muncul di atap gua kemudian menggantung sebelum jatuh ke lantai gua.
    -Stalagmit : tetesan kalsium karbonat dari atas gua yang jatuh sampai ke lantai gua sehingga membentuk stalagmit di lantai gua.

    Kemudian di gua juga ada flowstone, yaitu ornamen gua yang terbentuk dari milyaran tetesan air dan menyelubungi bongkahan batu dalam gua ; dan ada pula pilar yang mana itu adalah stalagtit dan stalagmit yang bertemu.
    Terimakasih, mungkin dari kakak admin atau yang lain ada sanggahan? Terimaksih

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.