Posted on 1 Comment

Awas basiiii!

https://ohmykiwijusje.files.wordpress.com/2010/12/2128818.jpeg

Sebelum membeli makanan kita selalu memeriksa tanggal kadaluarsanya bukan?

Sama seperti makanan, obat pun memiliki batas waktu kadaluarsa atau expiration date. Waktu kadaluarsa obat merupakan waktu yang menunjukkan saat obat tidak layak lagi digunakan, jadi sampai dengan waktu yang dimaksud, potensi, mutu, khasiat dan kemanan obat dijamin tetap memenuhi syarat. Obat akan tetap efektif dan aman untuk kesehatan sampai batas waktu yang ditentukan jika disimpan pada kondisi yang sesuai, yaitu pada cahaya, suhu, dan kelembaban yang sesuai. Jika penyimpanannya tidak tepat, maka obat dapat rusak lebih cepat sebelum tanggal kadaluarsanya. Waktu kadaluarsa biasanya dinyatakan dalam bulan dan tahun, dan selalu tertera dalam kemasan obat.

Bagaimana produsen menetapakan tanggal kadaluarsa obat ? Tentu tidak sembarangan. Penentuan kadaluarsa obat dilakukan melalui serangkaian pengujian yang disebut uji stabilitas obat. Selama penyimpanan ataupun transportasi, obat bisa mengalami perubahan secara fisik maupun kimia, sehingga diperlukan suatu uji stabilitas terhadap produk yang akan dipasarkan.

Seperti apa uji stabilitas?
Stabilitas adalah kemampuan suatu produk untuk bertahan dalam batas yang ditetapkan sepanjang periode penyimpanan dan penggunaan. Dari hasil uji stabilitas, maka kita dapat mengetahu masa edar dari suatu obat. Masa edar didefinisikan sebagai periode waktu yang ditetapkan pada tingkat konfidensi 95% bahwa dalam periode waktu tersebut produk tetap mengandung zat aktif tidak kurang dari batas bawah spesifikasi dari jumlah yang tertera pada label. Uji stabilitas ini bertujuan untuk membuktikan bagaimana mutu zat aktif atau produk obat berubah seiring waktu, dibawah pengaruh faktor lingkungan seperti temperatur, kelembaban, dan cahaya.

Uji stabilitas sendiri ada 2 jenis, yaitu uji stabilitas dipercepat dan uji stabilitas jangka panjang. Pada uji stabilitas dipercepat, obat disimpan pada kondisi ekstrim di suatu lemari uji yang disebut climatic chamber, obat dalam kemasan aslinya dipaparkan pada suhu 40 ± 2oC dan kelembanban 75 ± 5% sedangkan uji stabilitas jangka panjang, obat dipaparkan pada suhu 25±2oC dan kelembaban 60±5%. Pada bulan-bulan tertentu, obat yang disimpan dalam lemari climatic chamber (pada uji stabilitas dipercepat) maupun pada uji stabilitas jangka panjang, akan diuji kualitas fisika, kimia maupun mikrobiologinya. Data hasil pengujian tersebut akan diolah secara statistika, sampai akhirnya kita menemukan tanggal kadaluarsa (masa edar) secara kuantitatif, dan tanggal tersebutlah yang akan dijadikan patokan kadaluarsa obat yang nantinya harus dicantumkan dalam kemasan obat.

Ternyata perhitungannya menggunakan perhitungan orde reaksi. Nanti akan dibahas di artikel selanjutnya!

1 thought on “Awas basiiii!

  1. […] membaca artikel “awas basi“semakin bertanya2 kan bagaimana makanan atau minuman bisa bertahan hingga waktu tertentu? […]

Tinggalkan Balasan ke AWAS BASIIIII (2) | Bisa KimiaBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.