Titrasi Asam Basa (netralisasi)
B. Percobaan I
-
Tujuan percobaan:
- Dapat menyiapkan larutan asam, membakukannya dan mengaplikasikannya untuk menentukan kadar suatu zat.
- Dapat merancang prosedur penentuan kadar basa/garam
-
Bahan:
- HCl(p)
- Na2B4O7 padat
- Na2CO3 padat
- Campuran larutan NaOH + Na2CO3, Na2CO3 + NaHCO3, Na2CO3
- Indikator
-
Cara kerja
-
Penyiapan larutan
1) Pembuatan larutan HCl yang normalitasnya kira-kira 0,1 N
- Sediakan labu ukur 250 mL, isilah dengan 150 mL air suling.
- Dengan menggunakan sebuah gelas ukur, ambil HCl pekat (kadar kira-kira 37%) sebanyak lebih kurang 2,5 mL dan masukkan ke dalam labu ukur tersebut.
- Tambahkan air suling sampai tepat tanda batas.
Peringatan:
Pada pengenceran asam pekat, asam harus ditambahkan ke dalam air, jangan sebaliknya.
2) Pembuatan larutan boraks 0,1 N
- Berat ekivalen Na2B4O7.10 H2O = 190,72. Timbanglah dengan teliti 1,9072 gram boraks pada sebuah botol timbang.
- Kemudian pindahkan secara kuantitatif ke dalam labu ukur 100 mL.
- Larutkan dengan air suling sampai tepat tanda batas.
3) Pembakuan larutan HCl dengan larutan boraks 0,1 N
- Siapkan buret 50 mL yang bersih dan bilaslah dengan sedikit larutan HCl yang akan dibakukan. Isilah buret tersebut dengan larutan HCl.
- Pipet 25 mL larutan boraks 0,1 N dengan menggunakan pipet gondok dan pindahkan ke dalam erlenmeyer yang bersih.
- Tambahkan 2 atau 3 tetes larutan indikator metil merah.
- Titrasi larutan ini dengan larutan HCl dari buret sampai larutan berubah warna menjadi merah muda.
- Ulangi titrasi sekali lagi dan hitunglah normalitas larutan HCl.
-
Aplikasi
1) Penentuan kadar karbonat (Na2CO3)
- Siapkan buret 50 mL yang bersih dan bilaslah dengan sedikit larutan HCl yang telah dibakukan. Isilah buret tersebut dengan larutan HCl.
- Encerkan sampel yang didapat pada labu ukur 100 mL sampai tanda batas dengan air suling.
- Pipet 25 mL larutan sampel dengan menggunakan pipet gondok dan pindahkan ke dalam erlenmeyer yang bersih.
- Tambahkan 2 atau 3 tetes larutan indikator fenolftalein.
- Titrasi larutan ini dengan larutan HCl dari buret sampai larutan berubah warna menjadi merah muda.
- Catat volume HCl yang dibutuhkan (V1).
- Kemudian tambahkan 2 atau 3 tetes larutan indikator metil jingga.
- Titrasi larutan ini dengan larutan HCl dari buret sampai larutan berubah warna.
- Catat volume HCl yang dibutuhkan (V2).
- Ulangi titrasi sekali lagi dan hitunglah kadar masing-masing senyawa yang terdapat dalam campuran.
2) Penentuan kadar campuran karbonat
Lakukan percobaan yang sama dengan penentuan kadar karbonat untuk sampel campuran karbonat yang Anda terima.
-
Perhitungan:
Normalitas larutan HCl =
Campuran karbonat:
Bila V1 = V2 maka senyawa yang terdapat adalah Na2CO3
V1 > V2 maka senyawa yang terdapat adalah NaOH dan Na2CO3
V1 < V2 maka senyawa yang terdapat adalah Na2CO3 dan NaHCO3
Percobaan II silahkan lanjut ke halaman 3
6 comments