Sebuah cara baru untuk membuat silikon kristal yang telah dikembangkan oleh para peneliti University of Michigan. Dengan bahan tersebut membuat bahan penting yang terdapat pada komputer maupun sel surya lebih murah dan ramah lingkungan.
Silikon dioksida atau biasa disebut dengan pasir memang telah melapisi 40 persen kerak bumi. Tapi proses industri untuk mengubah pasir menjadi silikon kristal cukup mahal dan berdampak pada lingkungan karena kondisi pemrosesan yang ekstrim.
Stephen Maldonado, professor kimia dan terapan mengatakan bahwa pembuatan silikon kristal dalam teknologi elektronik modern saat ini dibuat melalui serangkaian energi reaksi kimia yang intensif dengan suhu yang lebih dari 2000 derajat Fahrenheit dan menghasilkan gas karbon dioksida yang cukup banyak.
Akhir-akhir ini, Maldonado beserta mahasiswa pascasarjana dalam bidang kimia lainnya seperti Junsi Gu dan Eli Fahrenkrug telah menemukan cara untuk membuat kristal silikon hanya dengan menggunakan suhu 180 Fahrenheit. Maldonado dan rekannya membuat larutan yang mengandung silikon tetraklorida yang dilapisi dengan gallium cair pada bagian atasnya. Electron dari logam dikonversi ke dalam silikon tetraklorida dan kemudian dilarutkan ke dalam logam cair.
Maldonado menambahkan bahwa logam cair tersebut adalah aspek kunci dari proses ini. Banyak logam padat yang dapat memberikan elektron sehingga dapat mengubah silikon tetraklorida ke dalam silikon yang teratur, namun hanya logam gallium tambahan yang dapat berfungsi sebagai cairan untuk kristalisasi silikon tanpa panas tambahan
Para peneliti melaporkan bahwa silikon gelap tersebut terakumulasi pada permukaan elektroda cair pada gallium. Sejauh ini, kristal tersebut sangat kecil sekitar 1/2000 dari millimeter dari diameternya, namun Maldonado berharap dapat meningkatkan teknik untuk membuat kristal silikon yang besar. Dengan demikian, dapat dirancang untuk aplikasi seperti mengubah energi cahaya menjadi energi listrik, bisa juga sebagai tempat penyimpanan energi.
Jika pendekatan tersebut terbukti laya, maka akan terjadi implikasi yang sangat besar, terutama dalam bidang industri energi surya. Silikon kristal saat ini menggunakan bahan energi solar, tapi biaya silikon tersebut telah mendorong para peneliti untuk secara aktif mencari semikonduktor alternatif.
Maldonado mengungkapkan bahwa masih terlalu dini untuk dapat memperkirakan secara tepat berapa banyak proses yang dilakukan untuk menurunkan harga silikon tersebut. Penelitian tersebut muncul dalam Journal of American Chemical Society yang didanai oleh Dana Penelitian American Society Petroleum Chemical.
Sumber : sciencedaily.com