Posted on 2 Comments

Definisi Sifat Koligatif Larutan

es_batu2Sebuah es batu yang tak mengandung garam akan mencair lebih dulu daripada es batu yang mengandung garam. Hal tersebut menandakan bahwa titik beku es batu yang mengandung garam lebih rendah daripada titik beku es batu yang tidak mengandung garam.Prinsip tersebut dimanfaatkan oleh para nelayan dan pedagang es, nelayan menggunakan es batu yang ditambahkan garam untuk mengawetkan ikan dan es batu pun tidak cepat mencair. Sebelum mengetahu alasan mengapa menambahkan garam menyebabkan titik beku es batu menjadi lebih rendah kita harus mengenal sifat koligatif terlebih dahulu. Continue reading Definisi Sifat Koligatif Larutan

Posted on 6 Comments

Seberapa Bahayanya Nitrogen Cair Itu?

_63360439_chefs

Ada kasus dimana seorang remaja perutnya menjadi rusak setelah meminum koktail yang mengandung nitrogen cair. Jadi apa sebenarnya nitrogen cair itu? Bagaimana menggunakannya, dan apa yang perlu dilakukan dengan nitrogen cair itu?

Nitrogen cair yang memiliki titik didih -196 derajat Celcius biasa digunakan dalam berbagai hal, seperti pendingin untuk komputer, dalam pengobatan untuk menghilangkan kulit yang tidak diinginkan, kutil, sel-sel prakanker, dan dalam cryogenics, dimana para ilmuwan mempelajari efek suhu sangat dingin pada bahan-bahan tertentu.

Hal ini juga menjadi semakin umum atas restoran yang menggunakan nitrogen cair sebagai metode secara langsung untuk membekukan makanan atau minuman, serta bisa juga menciptakan awan mengesankan atau kabut di udara. Continue reading Seberapa Bahayanya Nitrogen Cair Itu?

Posted on Leave a comment

Koloid (part 1)

Editor’s Note : Artikel ini merupakan penjelasan mendetail dari artikel koloid sebelumnya yang bisa dilihat disini

Sistem koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspensi (campuran kasar). Sistem koloid mempunyai sifat yang khas yang berbeda dari sifat larutan atau suspensi. Keadaan koloid bukanlah suatu ciri dari zat-zat tertentu sebab semua zat, baik padat, cair, dan gas dapat dibuat menjadi koloid. Sistem koloid tidak luput dengan hidup maupun kehidupan kita sehari-hari. Cairan tubuh seperti halnya darah, bahan makanan, seperti susu, keju, nasi, dan roti, bahan-bahan lain seperti cat, obat-obatan, kosmetik, serta tanah pertanian, merupakan contoh dari sistem koloid. Continue reading Koloid (part 1)

Posted on Leave a comment

Trik menghancurkan Kaleng dan Botol Tanpa dipegang

Trik menghancurkan kaleng dan botol tanpa dipegang mungkin pernah beberapa kali anda lihat di televisi. Namun tahukan anda fakta ilmiah di balik trik tersebut? Jadi pada permainan ini anda akan melihat botol plastik atau kaleng bekas minuman yang tiba tiba hancur seperti diremas oleh tangan yang kuat. Padahal tidak ada tangan yang meremasnya. Mari mencobanya

sumber : pinterest.com

Bahan yang di butuhkan :

Posted on Leave a comment

Logam Cair Bantu Kritalisasi Silikon dengan Suhu Lebih Rendah

ImageSebuah cara baru untuk membuat silikon kristal yang telah dikembangkan oleh para peneliti University of Michigan. Dengan bahan tersebut membuat bahan penting yang terdapat pada komputer maupun sel surya lebih murah dan ramah lingkungan.

 Silikon dioksida atau biasa disebut dengan pasir memang telah melapisi 40 persen kerak bumi. Tapi proses industri untuk mengubah pasir menjadi silikon kristal cukup mahal dan berdampak  pada lingkungan karena kondisi pemrosesan yang ekstrim.

Stephen Maldonado, professor kimia dan terapan mengatakan bahwa pembuatan silikon kristal dalam teknologi elektronik modern saat ini dibuat melalui serangkaian energi reaksi kimia yang intensif dengan suhu yang lebih dari 2000 derajat Fahrenheit dan menghasilkan gas karbon dioksida yang cukup banyak. Continue reading Logam Cair Bantu Kritalisasi Silikon dengan Suhu Lebih Rendah

Posted on Leave a comment

Kabel Logam Cair, 8 Kali Lebih Elastis

liquid metal

Para peneliti dari North Carolina State University akhirnya telah menciptakan kabel konduktif yang dapat diregangkan hingga delapan kali lebih panjang dari panjang aslinya. Kabel tersebut diharapkan dapat menjadi kabel headphone, pengisi baterai telepon seluler, dan juga untuk pembuatan tekstil elektronik.

Untuk membuat kabel, para peneliti memulainya dengan membuat tabung tipis yang terbuat dari polimer yang sangat elastis dan kemudian mengisi tabung tersebut dengan campuran logam cair dari gallium dan indium yang merupakan konduktor listrik yang efisien.

Dr. Michael Dickey, seorang asisten profesor teknik kimia dan biomolekuler di NC State sekaligus penulis sebuah makalah tentang penelitian mengatakan bahwa upaya sebelumnya yang dilakukan untuk dapat membuat kabel yang elastis adalah dengan menggunakan bahan yang terbuat dari polimer elastis, namun hal itu dianggap masih belum sempurna. Continue reading Kabel Logam Cair, 8 Kali Lebih Elastis