Posted on Leave a comment

Apa yang Membuat Teh Memiliki Aroma yang Khas?

Apa yang Membuat Teh Memiliki Aroma yang Khas

Siapa di sini yang suka nge-teh? Pasti sudah tidak asing dengan wangi dari secangkir teh hangat kan? Ketika daun teh pertama kali diseduh, beuh aroma yang segar sudah pasti menenangkan. Tenyata aroma teh ini memandakan bahwa di dalam secangkir teh yang kita seduh terdapat senyawa benzena. Yap, senyawa benzena aromatis. Artinya senyawa yang menyebabkan daun teh memiliki aroma yang khas. Hal inilah yang diperhatikan dalam industri pengolahan daun teh agar tetap mempertahankan cita rasa yang menyegarkan.

Seperti yang kita tahu, teh (Camellia sinensis) satu marga dengan bunga Kamelia yaitu genus Camellia. Wah pasti baru tau ya kalo mereka masih satu marga dalam tingkatan takson. Ok cus lanjut. Di dalam daun teh ini mengandung banyak sekali senyawa-senyawa kimia terutama senyawa aromatis.

Continue reading Apa yang Membuat Teh Memiliki Aroma yang Khas?
Posted on Leave a comment

Teh dapat Menyerap Zat Besi, Benar Ga Sih?

​Kalian suka minum teh? Teh sudah menjadi minuman pilihan bagi sebagian orang karena rasanya yang menyegarkan dan mudah dibuat. Apalagi saat ini istilah “ngeteh” sudah menjadi gaya hidup.

Apa saja ya zat yang terkandung pada teh?

Teh memang dikenal baik untuk kesehatan. Minuman ini mengandung antioksidan polifenol yang telah terbukti memiliki sifat anti-kanker. Polifenol yang berlimpah dalam teh hijau juga dapat mengaktifkan kembali sel-sel kulit mati dan melindungi tubuh dari kerusakan akibat penuaan dan efek dari polusi.

Apa saja sih manfaat teh?

Teh membantu menurunkan berat badan, karena hampir semua jenis teh mengandung dua senyawa yang berkhasiat menurunkan kolesterol dan mengurangi penyerapan lemak di usus. Keduanya adalah theaflavin dan thearubigin yang sudah terbukti mencegah obesitas yang dipicu oleh pola makan.

Benarkah teh dapat menyerap zat besi dalam tubuh?

Teh bisa bersifat inhibitor. Makanan inhibitor artinya makanan tersebut dapat menghambat penyerapan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Teh disebut inhibitor karena sifatnya yang dapat menghambat penyerapan zat besi.

Terdapat dua macam zat besi, yaitu yang berasal dari hewan (daging ayam dan sapi) dan dari tumbuhan (kacang-kacangan atau sayur-sayuran seperti bayam). Kedua macam zat besi itu berbeda struktur dan keterserapannya dalam tubuh.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition, polifenol dalam teh dapat menurunkan keterserapan zat besi yang berasal dari tumbuhan. Untungnya, polifenol dalam teh tidak memengaruhi keterserapan zat besi yang berasal dari sumber hewani.
Bagaimana menyiasatinya ya?

Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya Anda mengkonsumsi teh 30 menit setelah waktu makan Anda. Agar terdapat jeda waktu untuk tubuh Anda melakukan penyerapan terhadap sari-sari makanan yang Anda konsumsi. Anda juga dapat meningkatkan penyerapan zat besi dengan mengkonsumsi makanan yang kaya vitamin C melalui buah-buahan dan sayuran segar. 

Sebaiknya jumlah teh yang Anda konsumsi setiap hari jangan berlebihan. Agar manfaat teh sendiri bisa Anda rasakan tanpa mempengaruhi asupan nutrisi dari makanan harian Anda.

Posted on Leave a comment

Tanin (3)

Tanin didistribusikan di spesies di seluruh kerajaan tanaman . Mereka biasanya ditemukan di kedua gymnosperma serta angiosperma . Mole (1993) mempelajari distribusi tannin dalam 180 keluarga dari dicotyledons dan 44 keluarga monokotil (Cronquist). Sebagian besar keluarga dari dikotil berisi spesies tannin-bebas (diuji oleh kemampuan mereka untuk mengendapkan protein).

Continue reading Tanin (3)

Posted on Leave a comment

Laporan Praktikum Isolasi Kafein

Tujuan

Mengekstraksi Senyawa Alkanoid Alam Yaitu Kafein Dari Tanaman

 

Teori Dasar

Kafein kita kenal pertama – tama yaitu berupa suatu minuman teh atau kopi. Konstituen kimiawi yang terkandung dalam minuman tersebut salah satunya adalah kafein. Kafein digolongkan sebagai alkanoid, senyawa Alam yang mengandung nitrogen. Kafein meskipun larut dalam air (2 g/100 g air dingin) namun lebih larut dalam pelarut organik seperti metilen klorida (14 g/100 g). Sehingga kafein dapat diekstraksi dari suatu minuman dengan metilen klorida melalui metode partisis cair cair Continue reading Laporan Praktikum Isolasi Kafein

Posted on 1 Comment

PENGOBATAN MUMER DENGAN TEH MANIS HANGAT

Teh manis hangat
Kisah ini bermula dari pengalaman pribadi saya. Waktu itu saya sedang sakit, badan saya panas dan menggigil, tapi sewaktu diperiksakan ke dokter, ternyata dokter menyatakan saya hanya kelelahan, soalnya hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa tekanan darah dan detak jantung saya normal. Akhirnya, dokter pun hanya memberikan resep vitamin saja. Continue reading PENGOBATAN MUMER DENGAN TEH MANIS HANGAT

Posted on Leave a comment

Ternyata Teh dan Kopi Dapat Menyehatkan Hati

Sebuah tim peneliti internasional yang dipimpin oleh Duke-NUS Graduate Medical School (Duke-NUS)

coffee and tee
coffee and tee (Photo credit: Wikipedia)

dan Duke University School of Medicine menunjukkan bahwa peningkatan asupan kafein dapat mengurangi lemak hati pada orang dengan penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD).

Di seluruh dunia, 70 persen orang didiagnosis dengan diabetes dan obesitas telah terjangkit NAFLD, penyebab utama hati berlemak bukan karena konsumsi alkohol yang berlebihan. Diperkirakan bahwa 30 persen orang dewasa di Amerika Serikat telah terkena penyakit ini, dan prevalensinya meningkat di Singapura. Tidak ada pengobatan yang efektif untuk NAFLD kecuali diet dan olahraga.
Continue reading Ternyata Teh dan Kopi Dapat Menyehatkan Hati