
Siapa di sini yang suka nge-teh? Pasti sudah tidak asing dengan wangi dari secangkir teh hangat kan? Ketika daun teh pertama kali diseduh, beuh aroma yang segar sudah pasti menenangkan. Tenyata aroma teh ini memandakan bahwa di dalam secangkir teh yang kita seduh terdapat senyawa benzena. Yap, senyawa benzena aromatis. Artinya senyawa yang menyebabkan daun teh memiliki aroma yang khas. Hal inilah yang diperhatikan dalam industri pengolahan daun teh agar tetap mempertahankan cita rasa yang menyegarkan.
Seperti yang kita tahu, teh (Camellia sinensis) satu marga dengan bunga Kamelia yaitu genus Camellia. Wah pasti baru tau ya kalo mereka masih satu marga dalam tingkatan takson. Ok cus lanjut. Di dalam daun teh ini mengandung banyak sekali senyawa-senyawa kimia terutama senyawa aromatis.
Apa sih senyawa aromatis itu?
Senyawa aromatis atau aromatik termasuk jenis senyawa benzena. Yaitu senyawa hidrokarbon yang berbentuk hexagonal atau cincin karena memiliki ikatan rangkap dan ikatan tunggal. Sedangkan senyawa aromatis pada teh termasuk senyawa volatile, yaitu senyawa yang mudah menguap sehingga kita dapat mencium aroma teh yang khas.
Secara alamiah, wangi pada daun teh yang segar tidak akan seharum wangi daun teh yang sudah diolah. Hal ini karena senyawa aromatis yang terkandung secara alami jumlahnya sangat sedikit. Senyawa-senyawa itu di antaranya linalool, linalool oksida, pfhenuetanol, geraniol, benzil alkohol, metil salisilat, n-heksanal, dan cis-3-heksenol. Oleh karena itu di dalam industri pengolahan teh, ada proses-proses biokimia yang akan meningkatkan citarasa dan kandungan senyawa di dalam teh. Proses-proses tersebut di antaranya pelayuan, penggulungan, oksidasi enzimatis, dan pengeringan.
Penasaran kan bentuk senyawa aromatis alamiah di dalam teh itu seperti apa. Nah, berikut struktur kimia tiap senyawanya.
Gambar 1.1 Linalool
Gambar 1.2 Linalool Oksida
Gambar 1.3 Geraniol
Gambar 1.4 Benzil Alkohol
Gambar 1.5 Metil Salisilat
Gambar 1.6 n-Heksanal
Gambar 1.7 Cis-3-Heksenol
Berdasarkan “Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, Volume 19 Nomor 3, Desember 2013”, ada sekitar 638 senyawa aromatis yang mempengaruhi aroma teh. Seperti yang tertera pada gambar berikut ini.
Gambar 1.8 Tabel Komponen Senyawa Aroma pada Teh
Sumber:
Balittri, J. T. (2013, Desember). Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, Volume 19 Nomor 3. pp. 12-16.
perkebunan.litbang.pertanian.go.id
e-journal.uajy.ac.id