Posted on Leave a comment

Bahaya Radiasi Handphone/HP bagi Tubuh

purple and brown colored planet

Perkembangan teknologi seperti handphone memang mempermudah kita menjalani kegiatan sehari-hari. Handphone memiliki peran multifungsi untuk mempermudah komunikasi dan pekerjaan. Namun di sisi lain, ada kekhawatiran mengenaibahaya radiasi handphone pada kesehatan.

Tahukah kamu, bahwa bahaya radiasi HP bagi tubuh manusia sangat besar, jika tidak gunakan dengan cara yang tepat. Terlebih HP atau handphone sudah menjadi gaya hidup masyarakat saat ini, dan sulit untuk terlepas dari benda kecil tersebut. Pasalnya, kini semua kegiatan sudah bisa dengan mudah dilakukan lewat HP. Bahkan, ketika hendak tidur pun tidak sedikit orang yang masih menggenggamnya. Padahal, ketika tidur dengan Hp masing tergenggam, maka bahaya radiasi HP lebih mudah untuk masuk ke dalam tubuh. Radiasi gelombang radio yang diterima dan dikirimkan oleh handphone dapat menyebar ke segala arah, termasuk tubuh. Jenis Radiasi handphone tidak sama dengan radiasi jenis lain, seperti sinar X dalam foto Rontgen dan CT scan, yang sudah dipastikan berbahaya jika terpapar terlalu sering. Radiasi handphone belum diketahui secara pasti efeknya pada kesehatan. Namun terdapat beberapa kemungkinan pengaruh radiasi handphone pada tubuh.

Continue reading Bahaya Radiasi Handphone/HP bagi Tubuh
Posted on 1 Comment

MENGENAL RADIASI BENDA HITAM

apa itu radiasi benda hitam

Pernahkah kamu merasa gerah ketika memakai pakaian yang berwarna gelap atau hitam di siang hari ? Jika iya, mengapa bisa demikian ? Nah, hal ini dikarenakan permukaan benda yang berwarna hitam akan menyerap kalor (radiasi panas) lebih daripada benda yang berwarna cerah. Fenomena ini berlaku juga pada radiasi benda hitam. Apa sih itu radiasi benda hitam ? Simak penjelasanyan  yuk !

Pengertian Radias Benda Hitam

Radiasi benda hitam adalah salah satu jenis radiasi elektromagnetik termal yang terjadi di dalam atau di sekitar benda dalam keadaan kesetimbangan termodinamika dengan lingkungannya atau saat ada proses pelepasan dari benda hitam. Benda hitam merupakan benda yang buram dan tidak memantulkan cahaya. Diasumsikan demi perhitungan dan teori berada pada suhu konstan dan seragam. Radiasi ini memiliki spektrum dan intensitas spesifik yang bergantung hanya benda temperatur benda.

Continue reading MENGENAL RADIASI BENDA HITAM
Posted on Leave a comment

Efek Fotolistrik Pendukung Teori Kuantum Max Planck

​Salah satu fakta yang mendukung teori kuantum Max Planck, yaitu efek fotolostrik. Fotolistrik adalah listrik yang diinduksi oleh cahaya (foton). Ada sebuah alat yang digunakan untuk menunjukkan efek fotolistrik. Alat tersebut terdiri dari sepasang elektroda (katoda dan anoda) yang ditempatkan dalam ruang hampa, sebuah tabung foto, yaitu sumber radiasi yang diarahkan ke permukaan katoda,  serta sebuah ammeter. Sebagai katoda digunakan suatu logam murni, misalnya sesium. Fotolistrik terjadi jika radiasi yang digunakan memiliki energi minimum (frekuensi) tertentu, tidak bergantung berapapun waktu dan intensitasnya. Frekuensi atau energi minimun ini disebut frekuensi atau energi ambang. Setiap logam berbeda dalam hal energi minimumnya. Kuat arus fotolistrik akan meningkat, jika intensitas radiasi ditingkatkan. Kuat arus juga meningkat, jika digunakan radiasi dengan frekuensi yang lebih besar meski intensitasnya sama.

Bagaimana sih contohnya?

Misalkan sebuah logam mempunyai frekuensi ambang, yaitu sinar hijau, berarti:

‌Logam tersebut hanya akan menghasilkan fotolistrik jika disinari dengan sinar hijau atau sinar lain yang frekuensinya lebih besar.

‌Logam tersebut tidak akan menghasilkan fotolistrik dengan sinar merah, jingga atau sinar kuning (yaitu sinar yang frekuensinya lebih kecil dari sinar hijau), tidak terpengaruh berapapun intensitasnya atau berapa lamanya waktu penyinaran.

‌Kuat arus akan meningkat , jika intensitas sinar hijau yang digunakan ditingkatkan.

‌Jika digunakan sinar dengan frekuensi yang lebih tinggi daripada sinar hijau ( misalnya sinar biru atau ungu) dengan intensitas yang sama, maka kuat arus fotolistrik akan meningkat.

Efek fotolistrik tidak sesuai dengan teori fisika klasik yang menganggap bahwa radiasi elektromagnetik bersifat kontinyu. Menurut teori ini, fotolistrik akan tetap terjadi dengan radiasi dengan frekuensi berapa saja, tetapi bergantung pada waktu dan intensitas penyinaran. Elektron akan mengumpulkan energi sehingga cukup untuk melepaskan diri dari permukaan logam. Jika digunakan radiadi dengan frekuensi rendah maka diperlukan waktu yang lebih lama. Jika intensitas radiasi ditingkatkan maka kuat arus akan meningkat. Ternyata, hal seperti itu tidak terjadi.

Penjeladan teoretis efek fotolistrik diberikan oleh Einsten pada tahun 1905. Einstein menggunakan teori kuantum Max Planck yang menyatakan bahwa radiasi elektromagnetik bersifat diskontinyu. Menurut Einstein, radiasi elektronagnetik mempunyai sifat sebagai partikel. Partikel radiasi itu dinamainya foton. Setiap foton mempunyai energi tertentu bergantung pada frekuensinya, yaitu sama dengan kuanta yang dikemukakan oleh Max Planck.

Berikut penjelasan fotolistrik yang dikemukakan oleh Einstein:

‌Fotolistrik terjadi ketika foton dengan energi yang cukup menabrak elektron di permukaan logam.

‌Setiap foton akan mentransfer energinya kepada satu elektron ketika terjadi tumbukan. 

‌Jika intensitas radiasi meningkat, berarti jumlah foton bertambah, sehingga jumlah elektron yang terlemparpun meningkat.

‌Jika digunakan radiasi dengan frekuensi yang lebih besar dari frekuensi ambang, maka kelebihan energi akan muncul sebagai energi kinetik elektron. Semakin besar kelebihan energi, semakin besar pula energi kinetik foto elektron, sehingga semakin banyak elektron yang dapat mencapai anoda. Akibatnya, kuat arus fotolistrik akan meningkat.

Posted on Leave a comment

Sunscreen, Melindungi Kulit dari Radiasi Ultraviolet

​Berlama-lama di bawah sinar matahari tanpa pelindung mempengaruhi kulit. Mengapa?

Berbagai gelombang elektromagnetik terkandung dalam cahaya matahari, yang terutama adalah radiasi ultraviolet (UVR) dan infra merah. UVR terbagi menjadi 3, yaitu UVA, UVB dan UVC. Radiasi UVA (95%) dan UVB (5%) mencapai permukaan bumi, sedangkan UVC diserap sempurna oleh lapisan ozon.

sinar UVA (ultraviolet type A) adalah radiasi matahari yang panjang gelombangnya 320-400 nm. Tidak  menyebabkan kemerahan dan nyeri. UVB (ultraviolet type  B) adalah radiasi matahari yang panjang gelombangnya 290-320 nm lebih menyebabkan luka bakar (kemerahan) juga lebih nyeri. UVC adalah radiasi 280-100 nm penghasil ozone di lapisan ozone , dapat membasmi microorganisma     dengan cara menghancurkan nucleic acid acid acid acid acid  dalam DNA-nya. Sinar UVC lebih dulu terserap ozon sebelum mampu memanaskan bumi.
Salah satu cara menghindari efek buruk sinar matahari adalah menggunakan sunscreen. Sunscreen atau tabir surya merupakan bahan yang menapis sinar matahari sehingga mengurangi jumlah UVR yang sampai ke permukaan kulit, yang diharapkan mengurangi dampak buruk UVR.

Sunscreen, sesuai dengan namanya, berfungsi menyaring (screen, filter) sinar ultraviolet. Artinya, sunscreen menyerap sebagian radiasi ultraviolet dan mengurangi radiasi yang berbahaya untuk kulit. Oleh karenanya para ahli mengklasifikasikannya ke dalam chemical product (produk kimia).

Zat kimia apa saja sih yang terkandung dalam sunscreen?

Untuk menyaring UV A ada avobenzone, menthylanthranilate, ecamsule, sedangkan untuk UV B ada octyl methoxycinnamate, homosalate, dan untuk UV A & UV B ada oxybenzone, suliso benzone.

Nanti di artikel berikutnya akan kita bahas satu persatu ya.
Efek kerja sunscreen dipengaruhi oleh kadar SPF (menyatakan lama kerja sunscreen), pengulangan aplikasi dan jumlah/ketebalan sunscreen yang diaplikasikan 

SPF adalah Sun Protection Factor atau sering disingkat SPF merupakan istilah yang digunakan untuk mengukur efek sunscreen terhadap sinar UV. Pengukuran penggunaansunscreen  sebelum kulit menjadi kemerahan karena terbakar sinar matahari. Perhitungan SPF adalah tingkat resiko kulit terbakar x nilai SPF. Misal kulit menjadi terbakar setelah terpapar matahari selama 15 menit. Jadi perhitungannya 15 x 30 = 450 menit. Sehingga SPF 30 tersebut bisa melindungi selama 7,5 jam. Tingkat resiko kulit terbakar berbeda tiap orang tergantung warna kulitnya. Warna kulit putih lebih cepat terbakar ketimbang warna kulit warna hitam.

Posted on 9 Comments

Manfaat Reaktor Thorium Fluoride Cair

Manfaat Reaktor Thorium Fluoride Cair

Screen Shot 2014-10-17 at 5.29.30 PM

Kerugian utama atau dampak negatif dari teknologi ini tentunya adalah korosi dan radiasi unklir. Reaktor Thorium Fluoride Cair ini telah diciptakan 50 tahun yang lalu oleh seorang pria Amerika yang bernama Alvin Weinberg, namun pemerintah Amerika menyadari mereka tidak bisa untuk langsung menerimanya sehingga awalnya mereka tidak tertarik. Korosif memang adalah salah satu kerugian dalam hal ini selain radiasi, namun dengan adanya teknologi baru saat ini lebih baik dan mengalami peningkatan dibandingkan dengan 50 tahun yang lalu sehingga bisa tercipta reaktor yang tidak terlalu keras. Continue reading Manfaat Reaktor Thorium Fluoride Cair

Posted on 1 Comment

Para Ilmuwan Akhirnya Telah Menemukan Super Antioksidan

Para Ilmuwan Akhirnya Telah Menemukan Super AntioksidanRice University, Vicky Colvin yang memimpin sebuah tim kecil di bidang cerium oksida memberi mereka lapisan tipis asam lemak oleat untuk membuat mereka menjadi biokompatibel. Para peneliti mengatakan bahwa temuan mereka berpotensi untuk membantu mengobati cedera otak traumatis, serangan jantung dan pasien Alzheimer serta juga dapat menjaga efek samping dari radiasi yang diderita oleh penderita kanker. Continue reading Para Ilmuwan Akhirnya Telah Menemukan Super Antioksidan

Posted on 2 Comments

Pembahasan AAS atau SPEKTROSKOPI SERAPAN ATOM

SPEKTROSKOPI SERAPAN ATOM

instrumen aas

 

Pendahuluan

Spektroskopi atom digunakan untuk mengidentifikasi dan menentukan (kualitatif dan kuantitatif) logam-logam dalam tingkat ‘trace” dalam semua jenis materi dan larutan. Pengukuran dalam spektroskopi serapan atom (SSA) berdasarkan radiasi yang diserap oleh atom yang tidak tereksitasi dalam bentuk uap. Dalam spektroskopi emisi, pengukuran berdasarkan energi yang diemisikan ketika atom atom dalam keadaan tereksitasi untuk kembali ke keadaan dasar. Spektroskopi Emisi Nyala (SEN) adalah suatu spektroskopi emisi dari daerah khusus yang mana atom dieksitasi dengan menggunakan nyala. Pada Gambar : 1 di bawah ini menggambarkan proses serapan dan emisi.

hubungan aas aes Continue reading Pembahasan AAS atau SPEKTROSKOPI SERAPAN ATOM

Posted on 2 Comments

7 Benda Radioaktif Di Sekitar Kita

Kita setiap hari dihadapkan pada radioaktivitas, sering dari makanan yang kita makan yang pernah saya bahas dalam artikel 10 Makanan Umum Alami Yang Beradioaktif dan produk-produk lain yang kita gunakan.

Berikut ini adalah beberapa contoh produk sehari-hari biasa yang bersifat radioaktif. Beberapa benda-benda ini dapat menimbulkan risiko gangguan kesehatan, tapi kebanyakan dari mereka adalah bagian berbahaya dari lingkungan sehari-hari kita. Dalam hampir semua kasus, kita mendapatkan lebih banyak paparan radiasi jika kita sedang naik di pesawat. Namun, ada baiknya untuk mengetahui sumber-sumber paparan radiasi di sekitar kita.

1. Cat Litter

Cat Litter adalah kotak indoor pembuangan urine dan kotoran untuk kucing. Banyak pemilik hewan tersebut memilih untuk tidak membiarkan mereka berkeliaran di luar karena takut bahwa mereka mungkin tertabrak oleh mobil (telah diklaim kucing dalam ruangan hidup, rata-rata, sepuluh tahun hidup lebih lama daripada kucing luar). Continue reading 7 Benda Radioaktif Di Sekitar Kita