Posted on Leave a comment

Kronologi Penemuan Unsur

Hmmm, apakah kita pernah bertanya-tanya ‘Apa unsur pertama yang ditemukan?’. Sebenarnya ada sembilan unsur yang dikenal manusia jaman dulu. Antara lain: emas, perak, tembaga, besi, timah, timah, merkuri, belerang, dan karbon. Ini adalah unsur yang ada dalam bentuk murni atau yang dapat dimurnikan menggunakan cara yang relatif sederhana. Mengapa begitu sedikit? Kebanyakan unsur-unsur terikat sebagai senyawa atau ada dalam campuran dengan unsur-unsur lainnya. Misalnya saja oksigen, kita menghirup oksigen setiap hari, tapi kapan terakhir kali kita melihat unsur murninya?

Berikut ini merupakan waktu kronologi penemuan-penemuan unsur. Waktu yang tercantum yaitu ketika elemen pertama kali diisolasi. Dalam banyak kasus, penemuan unsur, baru dicurigai beberapa tahun atau bahkan ribuan tahun sebelum dapat dimurnikan.
Tabel Periodik Unsur
Tabel Periodik Unsur. Sumber Gambar : wikipedia.org

Zaman Kuno – Sebelum 1 Masehi

  1. Emas (Untuk artikel tentang Emas bisa dibaca pada artikel Fakta Emas)
  2. Perak
  3. Tembaga
  4. Besi (Untuk artikel yang berhubungan dengan besi bisa dibaca pada artikel Semua Tentang Karat Besi)
  5. Timbal
  6. Timah
  7. Merkuri (Air raksa) (untuk artikel tentang Merkuri bisa dibaca pada artikel merkuri itu sebenarnya apa ya? dan apa sih bahayanya?)
  8. Belerang (Untuk lebih jelas mengenai Belerang bisa di baca pada artikel Manfaat Elektrolit untuk Tubuh)
  9. Karbon (Untuk artikel yang berkaitan dengan Karbon bisa dibaca di artikel Apa itu hidrokarbon?)

1 Masehi sampai 1735

  1. Arsenic (Magnus ~1250)
  2. Antimony (abad ke-17 atau sebelumnya)
  3. Fosfor (Brand 1669)(Untuk lebih jelas mengenai Fosfor bisa di baca pada artikel Unsur Utama Pembentuk Tulang)
  4. Zinc (abad ke-13 di India)

1735 sampai 1745

  1. Cobalt (Brandt ~1735)
  2. Platinum (Ulloa 1735)

1745 sampai 1755

  1. Nikel (Cronstedt 1751)
  2. Bismuth (Geoffroy 1753)

1755 sampai 1765

1765 sampai 1775

  1. Hidrogen (Cavendish 1766)
  2. Nitrogen (Rutherford 1772) (Untuk artikel mengenai Nitrogen bisa dibaca di artikel Seberapa Bahayanya Nitrogen Cair Itu?)
  3. Oksigen (Priestley; Scheele 1774) (Untuk artikel yang berkaitan dengan Oksigen bisa di baca di Oksigen Bisa Berwarna?)
  4. Chlorine (Scheele 1774)(Untuk lebih jelas mengenai Chlorine bisa di baca pada artikel Manfaat Elektrolit untuk Tubuh)
  5. Mangan (Gahn, Scheele, & Bergman 1774)

1775 sampai 1785

  1. Molybdenum (Scheele 1778)
  2. Tungsten (J. dan F. d’Elhuyar 1783)
  3. Tellurium (von Reichenstein 1782)

1785 sampai 1795

  1. Uranium (Peligot 1841)
  2. Strontium (Davey 1808)
  3. Titanium (Gregor 1791)
  4. Yttrium (Gadolin 1794)

1795 sampai 1805

  1. Vanadium (del Rio 1801)
  2. Chromium (Vauquelin 1797)
  3. Beryllium (Vauquelin 1798)
  4. Niobium (Hatchett 1801)
  5. Tantalum (Ekeberg 1802)
  6. Cerium (Berzelius & Hisinger; Klaproth 1803)
  7. Palladium (Wollaston 1803)
  8. Rhodium (Wollaston 1803-1804)
  9. Osmium (Tennant 1803)
  10. Iridium (Tennant 1803)

1805 sampai 1815

  1. Sodium (Davy 1807) (Untuk lebih jelas mengenai Sodium bisa di baca pada artikel Manfaat Elektrolit untuk Tubuh)
  2. Potassium (Kalium) (Davy 1807)(Untuk lebih jelas mengenai Potassium bisa di baca pada artikel Manfaat Elektrolit untuk Tubuh)
  3. Barium (Davy 1808)
  4. Calcium (Davy 1808) (Untuk lebih jelas mengenai Kalsium bisa di baca pada artikel Unsur Utama Pembentuk Tulang)
  5. Magnesium (Black 1775; Davy 1808)(Untuk lebih jelas mengenai Magnesium bisa di baca pada artikel Unsur Utama Pembentuk Tulang)
  6. Boron (Davy; Gay-Lussac & Thenard 1808)
  7. Iodine (Courtois 1811)

1815 sampai 1825

  1. Lithium (Arfvedson 1817) (Untuk penemuan mengenai Lithium bisa dibaca pada artikel Baterai Lithium Baru Telah Diciptakan)
  2. Cadmium (Stromeyer 1817)
  3. Selenium (Berzelius 1817)
  4. Silicon (Berzelius 1824)
  5. Zirconium (Klaproth 1789; Berzelius 1824)

1825 sampai 1835

  1. Aluminum (Wohler 1827)
  2. Bromine (Balard 1826)
  3. Thorium (Berzelius 1828)

1835 sampai 1845

  1. Lanthanum (Mosander 1839)
  2. Terbium (Mosander 1843)
  3. Erbium (Mosander 1842 or 1843)
  4. Ruthenium (Klaus 1844)

1845 sampai 1855

1855 sampai 1865

  1. Cesium (Bunsen & Kirchoff 1860)
  2. Rubidium (Bunsen & Kirchoff 1861)
  3. Thallium (Crookes 1861)
  4. Indium (Riech & Richter 1863)

1865 sampai 1875

  1. Fluorine (Moissan 1866)

1875 sampai 1885

  1. Gallium (Boisbaudran 1875)
  2. Ytterbium (Marignac 1878)
  3. Samarium (Boisbaudran 1879)
  4. Scandium (Nilson 1878)
  5. Holmium (Delafontaine 1878)
  6. Thulium (Cleve 1879)

1885 sampai 1895

  1. Praseodymium (von Weisbach 1885)
  2. Neodymium (von Weisbach 1885)
  3. Gadolinium (Marignac 1880)
  4. Dysprosium (Boisbaudran 1886)
  5. Germanium (Winkler 1886)
  6. Argon (Rayleigh & Ramsay 1894) (Untuk artikel yang berkaitan dengan Argon bisa di baca di artikel Berkenalan dengan Gas Mulia)

1895 sampai 1905

  1. Helium (Janssen 1868; Ramsay 1895) (Untuk artikel yang berkaitan dengan Helium bisa di baca di artikel Berkenalan dengan Gas Mulia)
  2. Europium (Boisbaudran 1890; Demarcay 1901)
  3. Krypton (Ramsay & Travers 1898) (Untuk artikel yang berkaitan dengan Krypton bisa di baca di artikel Berkenalan dengan Gas Mulia)
  4. Neon (Ramsay & Travers 1898) (Untuk artikel yang berkaitan dengan Neon bisa di baca di artikel Berkenalan dengan Gas Mulia)
  5. Xenon (Ramsay & Travers 1898) (Untuk artikel yang berkaitan dengan Xenon bisa di baca di artikel Berkenalan dengan Gas Mulia)
  6. Polonium (Curie 1898)
  7. Radium (P. & M. Curie 1898)
  8. Actinium (Debierne 1899)
  9. Radon (Dorn 1900) (Untuk artikel yang berkaitan dengan Radon bisa di baca di artikel Berkenalan dengan Gas Mulia)

1905 sampai 1915

  1. Lutetium (Urbain 1907)

1915 sampai 1925

  1. Hafnium (Coster & von Hevesy 1923)
  2. Protactinium (Fajans & Gohring 1913; Hahn & Meitner 1917)

1925 to 1935

  1. Rhenium (Noddack, Berg, & Tacke 1925)

1935 sampai 1945

  1. Technetium (Perrier & Segre 1937 )
  2. Francium (Perey 1939)
  3. Astatine (Corson et al 1940) (Untuk artikel yang berkaitan dengan Astatine dapat dibaca dalam artikel Fakta Unik Kimia (2))
  4. Neptunium (McMillan & Abelson 1940)
  5. Plutonium (Seaborg 1940)
  6. Curium (Seaborg 1944)

1945 sampai 1955

  1. Mendelevium (Ghiorso, Harvey, Choppin, Thompson, dan Seaborg 1955)
  2. Fermium (Ghiorso 1952)
  3. Einsteinium (Ghiorso 1952) (Untuk lebih jauh tentang Einsteinium bisa dibaca pada artikel Apa itu Einsteinium?)
  4. Americium (Seaborg 1944)
  5. Promethium (Marinsky 1945)
  6. Berkelium (Seaborg 1949)
  7. Californium (Thompson, Street, Ghioirso, dan Seaborg: 1950) (Untuk artikel yang berkaitan dengan Californium dapat dibaca dalam artikel Fakta Unik Kimia (2))

1955 sampai 1965

  1. Nobelium (Ghiorso, Sikkeland, Walton, dan Seaborg 1958)
  2. Lawrencium (Ghiorso 1961)
  3. Rutherfordium (L Berkeley Lab, USA – Dubna Lab, Russia 1964)

1965 sampai 1975

  1. Dubnium (L Berkeley Lab, USA – Dubna Lab, Russia 1967)
  2. Seaborgium (L Berkeley Lab, USA – Dubna Lab, Russia 1974)

1975 sampai 1985

  1. Bohrium (Dubna Russia 1975)
  2. Meitnerium (Armbruster, Munzenber et al. 1982)
  3. Hassium (Armbruster, Munzenber et al. 1984)

1985 sampai 1995

  1. Darmstadtium (Hofmann, Ninov, et al. GSI-Germany 1994)
  2. Roentgenium (Hofmann, Ninov et al. GSI-Germany 1994)

1995 sampai 2005

  1. Ununbium (Hofmann, Ninov et al. GSI-Germany 1996)
Sumber : chemistry.about.com

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.