Hmmm, apakah kita pernah bertanya-tanya ‘Apa unsur pertama yang ditemukan?’. Sebenarnya ada sembilan unsur yang dikenal manusia jaman dulu. Antara lain: emas, perak, tembaga, besi, timah, timah, merkuri, belerang, dan karbon. Ini adalah unsur yang ada dalam bentuk murni atau yang dapat dimurnikan menggunakan cara yang relatif sederhana. Mengapa begitu sedikit? Kebanyakan unsur-unsur terikat sebagai senyawa atau ada dalam campuran dengan unsur-unsur lainnya. Misalnya saja oksigen, kita menghirup oksigen setiap hari, tapi kapan terakhir kali kita melihat unsur murninya?
Zaman Kuno – Sebelum 1 Masehi
- Emas (Untuk artikel tentang Emas bisa dibaca pada artikel Fakta Emas)
- Perak
- Tembaga
- Besi (Untuk artikel yang berhubungan dengan besi bisa dibaca pada artikel Semua Tentang Karat Besi)
- Timbal
- Timah
- Merkuri (Air raksa) (untuk artikel tentang Merkuri bisa dibaca pada artikel merkuri itu sebenarnya apa ya? dan apa sih bahayanya?)
- Belerang (Untuk lebih jelas mengenai Belerang bisa di baca pada artikel Manfaat Elektrolit untuk Tubuh)
- Karbon (Untuk artikel yang berkaitan dengan Karbon bisa dibaca di artikel Apa itu hidrokarbon?)
1 Masehi sampai 1735
- Arsenic (Magnus ~1250)
- Antimony (abad ke-17 atau sebelumnya)
- Fosfor (Brand 1669)(Untuk lebih jelas mengenai Fosfor bisa di baca pada artikel Unsur Utama Pembentuk Tulang)
- Zinc (abad ke-13 di India)
1735 sampai 1745
- Cobalt (Brandt ~1735)
- Platinum (Ulloa 1735)
1745 sampai 1755
- Nikel (Cronstedt 1751)
- Bismuth (Geoffroy 1753)
1755 sampai 1765
—
1765 sampai 1775
- Hidrogen (Cavendish 1766)
- Nitrogen (Rutherford 1772) (Untuk artikel mengenai Nitrogen bisa dibaca di artikel Seberapa Bahayanya Nitrogen Cair Itu?)
- Oksigen (Priestley; Scheele 1774) (Untuk artikel yang berkaitan dengan Oksigen bisa di baca di Oksigen Bisa Berwarna?)
- Chlorine (Scheele 1774)(Untuk lebih jelas mengenai Chlorine bisa di baca pada artikel Manfaat Elektrolit untuk Tubuh)
- Mangan (Gahn, Scheele, & Bergman 1774)
1775 sampai 1785
- Molybdenum (Scheele 1778)
- Tungsten (J. dan F. d’Elhuyar 1783)
- Tellurium (von Reichenstein 1782)
1785 sampai 1795
- Uranium (Peligot 1841)
- Strontium (Davey 1808)
- Titanium (Gregor 1791)
- Yttrium (Gadolin 1794)
1795 sampai 1805
- Vanadium (del Rio 1801)
- Chromium (Vauquelin 1797)
- Beryllium (Vauquelin 1798)
- Niobium (Hatchett 1801)
- Tantalum (Ekeberg 1802)
- Cerium (Berzelius & Hisinger; Klaproth 1803)
- Palladium (Wollaston 1803)
- Rhodium (Wollaston 1803-1804)
- Osmium (Tennant 1803)
- Iridium (Tennant 1803)
1805 sampai 1815
- Sodium (Davy 1807) (Untuk lebih jelas mengenai Sodium bisa di baca pada artikel Manfaat Elektrolit untuk Tubuh)
- Potassium (Kalium) (Davy 1807)(Untuk lebih jelas mengenai Potassium bisa di baca pada artikel Manfaat Elektrolit untuk Tubuh)
- Barium (Davy 1808)
- Calcium (Davy 1808) (Untuk lebih jelas mengenai Kalsium bisa di baca pada artikel Unsur Utama Pembentuk Tulang)
- Magnesium (Black 1775; Davy 1808)(Untuk lebih jelas mengenai Magnesium bisa di baca pada artikel Unsur Utama Pembentuk Tulang)
- Boron (Davy; Gay-Lussac & Thenard 1808)
- Iodine (Courtois 1811)
1815 sampai 1825
- Lithium (Arfvedson 1817) (Untuk penemuan mengenai Lithium bisa dibaca pada artikel Baterai Lithium Baru Telah Diciptakan)
- Cadmium (Stromeyer 1817)
- Selenium (Berzelius 1817)
- Silicon (Berzelius 1824)
- Zirconium (Klaproth 1789; Berzelius 1824)
1825 sampai 1835
- Aluminum (Wohler 1827)
- Bromine (Balard 1826)
- Thorium (Berzelius 1828)
1835 sampai 1845
- Lanthanum (Mosander 1839)
- Terbium (Mosander 1843)
- Erbium (Mosander 1842 or 1843)
- Ruthenium (Klaus 1844)
1845 sampai 1855
—
1855 sampai 1865
- Cesium (Bunsen & Kirchoff 1860)
- Rubidium (Bunsen & Kirchoff 1861)
- Thallium (Crookes 1861)
- Indium (Riech & Richter 1863)
1865 sampai 1875
- Fluorine (Moissan 1866)
1875 sampai 1885
- Gallium (Boisbaudran 1875)
- Ytterbium (Marignac 1878)
- Samarium (Boisbaudran 1879)
- Scandium (Nilson 1878)
- Holmium (Delafontaine 1878)
- Thulium (Cleve 1879)
1885 sampai 1895
- Praseodymium (von Weisbach 1885)
- Neodymium (von Weisbach 1885)
- Gadolinium (Marignac 1880)
- Dysprosium (Boisbaudran 1886)
- Germanium (Winkler 1886)
- Argon (Rayleigh & Ramsay 1894) (Untuk artikel yang berkaitan dengan Argon bisa di baca di artikel Berkenalan dengan Gas Mulia)
1895 sampai 1905
- Helium (Janssen 1868; Ramsay 1895) (Untuk artikel yang berkaitan dengan Helium bisa di baca di artikel Berkenalan dengan Gas Mulia)
- Europium (Boisbaudran 1890; Demarcay 1901)
- Krypton (Ramsay & Travers 1898) (Untuk artikel yang berkaitan dengan Krypton bisa di baca di artikel Berkenalan dengan Gas Mulia)
- Neon (Ramsay & Travers 1898) (Untuk artikel yang berkaitan dengan Neon bisa di baca di artikel Berkenalan dengan Gas Mulia)
- Xenon (Ramsay & Travers 1898) (Untuk artikel yang berkaitan dengan Xenon bisa di baca di artikel Berkenalan dengan Gas Mulia)
- Polonium (Curie 1898)
- Radium (P. & M. Curie 1898)
- Actinium (Debierne 1899)
- Radon (Dorn 1900) (Untuk artikel yang berkaitan dengan Radon bisa di baca di artikel Berkenalan dengan Gas Mulia)
1905 sampai 1915
- Lutetium (Urbain 1907)
1915 sampai 1925
- Hafnium (Coster & von Hevesy 1923)
- Protactinium (Fajans & Gohring 1913; Hahn & Meitner 1917)
1925 to 1935
- Rhenium (Noddack, Berg, & Tacke 1925)
1935 sampai 1945
- Technetium (Perrier & Segre 1937 )
- Francium (Perey 1939)
- Astatine (Corson et al 1940) (Untuk artikel yang berkaitan dengan Astatine dapat dibaca dalam artikel Fakta Unik Kimia (2))
- Neptunium (McMillan & Abelson 1940)
- Plutonium (Seaborg 1940)
- Curium (Seaborg 1944)
1945 sampai 1955
- Mendelevium (Ghiorso, Harvey, Choppin, Thompson, dan Seaborg 1955)
- Fermium (Ghiorso 1952)
- Einsteinium (Ghiorso 1952) (Untuk lebih jauh tentang Einsteinium bisa dibaca pada artikel Apa itu Einsteinium?)
- Americium (Seaborg 1944)
- Promethium (Marinsky 1945)
- Berkelium (Seaborg 1949)
- Californium (Thompson, Street, Ghioirso, dan Seaborg: 1950) (Untuk artikel yang berkaitan dengan Californium dapat dibaca dalam artikel Fakta Unik Kimia (2))
1955 sampai 1965
- Nobelium (Ghiorso, Sikkeland, Walton, dan Seaborg 1958)
- Lawrencium (Ghiorso 1961)
- Rutherfordium (L Berkeley Lab, USA – Dubna Lab, Russia 1964)
1965 sampai 1975
- Dubnium (L Berkeley Lab, USA – Dubna Lab, Russia 1967)
- Seaborgium (L Berkeley Lab, USA – Dubna Lab, Russia 1974)
1975 sampai 1985
- Bohrium (Dubna Russia 1975)
- Meitnerium (Armbruster, Munzenber et al. 1982)
- Hassium (Armbruster, Munzenber et al. 1984)
1985 sampai 1995
- Darmstadtium (Hofmann, Ninov, et al. GSI-Germany 1994)
- Roentgenium (Hofmann, Ninov et al. GSI-Germany 1994)
1995 sampai 2005
- Ununbium (Hofmann, Ninov et al. GSI-Germany 1996)