Posted on Leave a comment

Sifat-sifat Keperiodikan

Tahukah kalian dengan melihat Sistem Periodik Unsur, selain mengetahui tentang kemiripan sifat dalam satu golongan kita juga dapat melihat beberapa perubahan sifat suatu unsur secara teratur?

Beberapa perubahan sifat unsur secara teratur tersebut yaitu :

  1. Logam dan non logam

Unsur di alam secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu unsur-unsur logam dan unsur-unsur non logam. Unsur-unsur logam umumnya mempunyai sifat-sifat dapat menghantarkan listrik dengan baik, warna mengkilap khas logam, keras dan ulet. Unsur-unsur non logam umumnya mempunyai sifat tidak menghantarkan arus listrik, serta titik didih dan titik lelehnya rendah. Secara umum, di alam  unsur logam lebih banyak daripada unsur non logam.

Dalam sistem periodik, unsur-unsur logam terletak di sebelah kiri dan unsur non logam terletak di sebelah kanan. Dalam satu periode dari kiri ke kanan sifat kelogamannya berkurang atau makin bersifat non logam. Sedangkan dalam satu golongan dari atas ke bawah sifat kelogamannya semakin besar. Antara logam dan non logam terdapat unsur semi logam (metaloid), yaitu unsur non logam yang mempunyai sifat-sifat kelogamannya secara terbatas.

  1. Titik leleh dan titik didih

Titik didih dan titik leleh termasuk sifat fisis yang mempunyai sifat keperiodikkan. Kecendrungan perubahan titik didih dan titik leleh dalam sistem periodik adalah sebagai berikut:

  1. Unsur-unsur logam dalam suatu golongan dari atas ke bawah, titik didih dan titik lelehnya cenderung makin rendah, sedangkan untuk unsur-unsur non logam cenderung makin tinggi.
  2. Unsur-unsur dalam satu periode dari kiri ke kanan, titik lelehnya naik sampai maksimum pada golongan IVA kemudian turun secara teratu, sedangkan titik didih akan nak sampai maksimum pada golongan IIIA kemudian turun secara teratur.

 

  1. Jari-jari atom

Jari-jari atom merupakan jarak dari pusat atom (inti atom) sampai kulit luar yang ditempati elektron. Panjang pendeknya jari-jari atom ditentukan oleh 2 faktor yaitu jumlah kulit elektron dan muatan inti atom.

Terlihat kecendrungan bahwa jari-jari atom dalam satu periode dari kiri ke kanan makin pendek sedangkan jari-jari atom unsur segolongan dari atas ke bawah makin panjang. Kecendrungan tersebut diakibatkan oleh adanya garik tarik inti terhadap elektron dan jumlah kulit elektron.

Dalam suatu periode dari kiri ke kanan muatan inti makin bertambah sedangkan jumlah kulit elektronnya tetap. Akibatnya gaya tarik inti tehadap elektron terluar makin kuat sehingga menyebabkan jarak elektron terluar dengan inti semakin dekat.

Dalam satu golongan,  makin ke bawah jumlah kulitnya makin banyak. Meskipun dalam hal ini jumlah muatan inti makin banyak, tetapi pengaruh bertambahnya jumlah kulit lebih besar daripada pengaruh muatan inti. Akibatnya, jarak elektron kulit terluar terhadap inti makin jauh.

Kecendrungan perubahan jari-jari atom unsur-unsur seperiode dan segolongan semakin jelas bila diperhatikan pada grafik keperiodikan jari-jari atom. Jari-jari atom menunjukkan besarnya volume atom tersebut.

 

Perubahan sifat-sifat unsur secara teratur lainnya adalah energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan akan dibahas di artikel berikutnya ya!

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.