Hormon

apa-itu-hormon Hormon

Tahukah kalian di dalam tubuh terdapat hormon yang secara alami diproduksi. Ada hormon apa saja ya?


Sebelumnya kita kenali dulu yang dimaksud hormon. Hormon adalah  zat kimia yang dihasilkan oleh organ tubuh tertentu dari kelenjar endokrin yang berguna memacu fungsi organ tubuh tertentu. Istilah hormon berasal dari bahasa yunani yaitu hormein, yang berarti memacu, atau hormao berarti menggairahkan atau membangkitkan. Semua organisme yang bersifat multiseluler termasuk manusia, hewan dan tumbuhan memproduksi hormon. Hormon memiliki peranan dalam mengendalikan proses pertumbuhan, reproduksi, metabolisme, kekebalan, dan pola dari hidup manusia.

Apa sih fungsi hormon?
Secara umum, hormon berperan dalam:
1. Membawa pesan atau instruksi dari satu kelompok sel ke kelompok sel lain.
2. Memengaruhi fungsi organ dan sel.
3. Mengatur perkembangan dan metabolisme tubuh.
4. Menentukan fungsi seksual dan jaringan reproduksi.Berdampak kepada mood.
5. Mengatur bagaimana tubuh memanfaatkan asupan makanan yang masuk.
6. Mengelola reaksi tubuh terhadap bahaya.

Ada banyak hormon dalam tubuh manusia. Apa saja?
1. Hormon Oksitosin
Oksitosin adalah hormon yang bertanggungjawab untuk merangsang kontraksi pada rahim saat proses persalinan. Bagi perempuan yang mengalami kontraksi lambat, tetesan oksitosin dapat digunakan untuk membantu kontraksi lebih kuat dan teratur. Selain itu, hormon oksitosin juga memainkan peranan penting saat setelah proses melahirkan. Yakni, merangsang rahim berkontraksi lagi untuk mengeluarkan plasenta.

2. Hormon Endorphin
Hormon ini seringkali disebut si hormon kebahagiaan. Zat Endorphin adalah senyawa kimia yang membuat seseorang merasa senang dan untuk kekebalan tubuh. Endorphin diproduksi oleh tubuh kita (kelenjar pituitary) yaitu pada saat kita merasa bahagia dan pada saat kita istirahat yang cukup. Zat ini bertindak seperti morphine, bahkan dikatakan 200 kali lebih besar dari morphine. Endorphin atau Endorphine mampu menimbulkan perasaan senang dan nyaman hingga membuat seseorang berenergi.

Baca Juga  Graphene Berikan Masa Depan pada Perangkan Elektronika Magnetik

3. Hormon Serotonin
Pada ibu yang sedang bersalin, hormon ini keluar saat kontraksi uterus. Hormon ini dapat mengurangi rasa cemas dan takut sehingga ibu lebih percaya diri untuk melahirkan.
Sekitar 80 persen dari total serotonin dalam tubuh manusia terdapat pada sel enterochromaffin di usus yang digunakan untuk mengatur gerakan usus.
Sisa yang 20 persen disintesis dalam neuron serotonergik dalam sistem saraf pusat dimana serotonin memiliki banyak fungsi. Fungsi tersebut daintaranya mengatur mood, nafsu makan, tidur, serta kontraksi otot.
Serotonin juga memiliki beberapa fungsi kognitif, termasuk dalam memori (daya ingat) dan belajar.
Serotonin disekresikan dari sel enterochromaffin yang kemudian menuju ke darah. Secara aktif serotonin diambil oleh trombosit darah untuk kemudian disimpan .
Diantara semua fungsi itu, fungsi utama serotonin adalah sebagai neurotransmitter pada susunan saraf pusat di otak. Bila tingkat serotonin di otak berubah, perilaku seseorang juga akan berubah.

4. Hormon Bradikinin
Hormon Bradikinin, merupakan polipeptida dari golongan autakoid yang ditemukan di dalam tubuh. Hormon sendiri merupakan salah satu sistem komunikasi utama dari tubuh. Hormon memiliki kadar yang berjumlah sangat kecil namun mampu menghentikan atau menjalankan proses metabolik sistem ekskresi pada manusia. Secara umum Bradikinin dapat menimbulkan efek vasodilatasi nyata di dalam pembuluh darah.
Vasodilatasi adalah pelebaran diameter pembuluh darah yang terjadi ketika otot-otot di dinding pembuluh darah mengendur (rileks).
Bradikinin membantu tubuh dalam membuka atau memperbesar pembuluh darah. Dengan begitu bradikinin dapat membantu melancarkan aliran darah serta menurunkan tekanan darah di dalam tubuh. Bradikinin juga berguna dalam pembuatan jaringan otot lunak seperti pembuluh darah agar memungkinkan untuk membuka dan berkontraksi. Dengan memahami cara kerja tubuh, para ilmuwan dapat menemukan inovasi baru yang lebih aman dalam mengobati tekanan darah tinggi pada pasien dengan kondisi penyakit yang kronis.

Baca Juga  Incinerator

Wah seru juga ya belajar tentang hormon

Lahir di Padang pada tahun 1991, saya telah tinggal di berbagai wilayah di Indonesia sejak TK hingga kuliah, termasuk Aceh, Palembang, dan Bogor. Saya meraih gelar Sarjana Sains dari FMIPA Universitas Indonesia. Saat ini, saya bekerja sebagai guru di sebuah sekolah swasta di Bogor sambil tetap fokus mengembangkan Bisakimia.

1 comment

Post Comment