2. Osmosis
Kebalikannya dari Difusi, Osmosis Ialah Perpindahan zat atau molekul dari pelarut/air dengan konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi. Seperti yang lihat pada gambar dibawah. Yang berpindah pada larutan yang di batasi oleh membran semi permeabel tersebut ialah air yang berperan sebagai pelarut. Bukan molekul gulanya.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi jalannya osmosis, Yaitu :
- Ukuran molekul yang meresap: Molekul yang lebih kecil daripada pori membran akan meresap lebih mudah.
- Kelarutan: Molekul yang mempunyai kelarutan yang tinggi meresap lebih cepat daripada molekul yang memiliki kelarutan rendah seperti lipid.
- Luas permukaan membran: Kadar resapan menjadi lebih cepat ketika luas permukaan membran untuk resapan lebih besar.
- Ketebalan membran: Kadar resapan sesuatu molekul yang tipis lebih cepat daripada yang tebal .
- Suhu: Pergerakan molekul dipengaruhi oleh suhu. Kadar resapan akan menjadi lebih cepat pada suhu yang tinggi dibandingkan dengan suhu yang rendah. Karena memang suhu dapat mempercepat gerak molekul seperti pada artikel ini
Osmosis Sel
Osmosis terjadi dalam sel dan tumbuhan dan hewan. Pada gambar dibawah ada 3 gambar ilustrasi perbandingan sel hewan dan tumbuhan yang di tempatkan pada larutan dengan tekanan osmotik yang berbeda beda. Hipotonik, isotonik dan hipertonik. Pada larutan Hipotonik, karena larutan memiliki konsentrasi zat terlarut yang lebih daripada sel, maka pelarutnya akan berpindah ke dalam sel dan menyebabkan sel menggembung sedangkan hipertonik ialah kebalikannya. Dan pada isotonik tidak terjadi apa apa karena konsentrasinya seimbang. Oleh karena itu banyak minuman yang berlabel minuman isotonik karena memang baik untuk kesehatan.
Sumber :
http://nandofiles.blogspot.com/p/proses-difusi-dan-osmosis-didalam-sel.html