STOIKIOMETRI : Konsep mol & Pereaksi pembatas
Sebelum memulai saya ingin menjelaskan terlebih dahulu kenapa judul dari post ini “STOIKIOMETRI : Konsep mol & Pereaksi pembatas”. ini karena tak semuanya yang saya bahas dalam bahasan stoikiometri ini, hanya konsep mol dan pereaksi pembatas saja. kenapa demikian? ya biar ga terlalu panjang dan banyak buat perumpamaannya. untuk lainnya mungkin di lain waktu. 🙂
Stoikiometri merupakan salah satu bagian awal dari pelajaran kimia yang biasanya kita pelajari karena memegang bagian penting dalam fondasi temen-temen untuk mempelajari ilmu kimia.
Stoikiometri ialah ilmu yang mempelajari dan menghitung hubungan kuantitatif reaktan dan produk dalam reaksi kimia. untuk mengetahui dan menghitung hubungan kuantitatif suatu reaksi kita perlu memahami tentang konsep mol. Mol adalah, satuan SI yang menunjukkan banyaknya (jumlah) materi yang terkandung pada jumlah yang sama dengan 12 g atom C-12.
1 mol = 6,022 x 1023 partikel
hubungan antara mol, massa, massa relatif dan molaritas ialah sebagai berikut:
mol = massa(gr)/Mr(gr/mol)
Molaritas = mol/Volume(liter)
inget ya temen-temen, satuan yang dipakai semuanya harus sesuai agar bisa dihitung dengan benar. contohnya : kita mau minum air yang beratnya 500gr. brapa molnya?
kita tau bahwa rumus molekul air ialah H2O. Berarti Mrnya 18gr/mol . Untuk mengatahui molnya kita gunakan rumus seperti diatas. mol air= 500gr/18gr.mol-1=27,77 mol
selanjutnya mari kita beralih ke pereaksi pembatas. apa itu pereaksi pembatas? pereaksi pembatas atau cukup reaksi pembatas ialah suatu reaksi yang habis bereaksi terhadap reaktan lain sehingga membatasi jumlah molnya dengan jumlah mol reaksi pembatas itu sendiri. pusing ya temen-temen bacanya? mungkin kalau pake contoh lenih mudah. coba liat gambar berikut :
ada reaksi : 2roti + 1 keju ——> 1 sandwich
jadi kalau ada 4roti dan 3 roti akan menjadi 2 sandwich. mana yang akan jadi reaksi pembatas? Betul sekali jika anda memilih roti, karena roti akan habis terpakai sedangkan keju masih bersisa.
7 comments