Posted on Leave a comment

AIR DEMIN

Air demin merupakan kebutuhan utama beberapa industri. Apakah air demin itu?

Air demin adalah air yang dibuat dengan menghilangkan kandungan mineral dengan proses demineralisasi.

Mengapa harus air demin?

Salah satu alasan industri menggunakan air demin untuk prosesnya adalah menjaga mesin-mesin produksi yang sebagian besar akan rusak/korosif dengan adanya mineral yang terakumulasi dari air yang digunakan.

Bagaimana proses demineralisasi tersebut?

Demineralisasi air dilakukan dengan proses penyerapan kandungan ion-ion mineral di dalam air dengan menggunakan resin ion exchange. Air hasil proses demineralisasi digunakan untuk berbagai macam kebutuhan, terutama untuk industri. Industri yang menggunakan air demin diantaranya yakni pembangkit listrik tenaga uap, industri semikonduktor, dan juga industri farmasi.

 

Ada dua tipe kolom resin yang umum digunakan pada proses demineralisasi air. Keduanya adalah Single Bed dan Mixed Bed Ion Exchange ResinSingle Bed berarti di dalam satu kolom hanya terdapat satu jenis resin saja yakni kation resin saja atau anion resin saja. Sedangkan kolom Mixed Bed beris

Pertukaran ion ini bertujuan untuk menghilangkan ion yang tidak diinginkan dari air baku dengan memindahkan ion-ion tersebut  ke  resin. Penukar ion memiliki kapasitas yang terbatas dalam kemampuan menukar ion yang disebut kapasitas tukar. Karena ini, penukar ion atau resin akhirnya menjadi jenuh. Untuk membuat agar resin yang akan digunakan tidak lagi jenuh maka resin tersebut dibackwash  dengan larutan regenerasi yang kuat dan berisi senyawa yang diinginkan ion, dan ini digunakan untuk menggantikan akumulasi ion yang tidak diinginkan. Operasi iniadalah proses kimia siklik, dan siklus lengkap biasanya meliputi sistem operasi, backwashing, regenerasi, pencucian campuran resin kation dan anion.

Mengapa kolom ion exchanger harus diregenerasi?

Jika keseluruhan molekul resin telah mengikat ion sasaran mereka, maka resin dikatakan telah mencapai titik jenuhnya. Untuk dapat menggunakan kembali resin tersebut perlu dilakukan proses regenerasi.

Bagaimana proses regenerasi resin single-bed kation atau anion?

Berikut adalah tahapan umum proses regenerasi resin single-bed kation atau anion:

  1. Lakukan pencucian resin backwash dengan mengalirkan air berlawanan arah dengan aliran normal treatment. Tahap ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran yang mungkin mengendap di dalam kolom.
  2. Injeksi regenerant(H2SO4 atau NaOH) yang telah dilarutkan dengan air berkualitas, ke dalam kolom resin. Regenerant harus mengalir pada kecepatan yang cukup sehingga waktu kontak dengan resin adalah 20 hinga 40 menit.
  3. Alirkan air murni ke dalam kolom dengan kecepatan yang sama dengan tahap sebelumnya.
  4. Terakhir, bilas resin dengan mengalirkan air demin dengan kecepatan sama dengan prosestreatment, sampai air output dari resin ini sesuai dengan kualitas yang diinginkan.sumber

Berbeda dengan resin single-bed ion berikut regenerasi untuk mixbed ion exchange.

  1. Lakukan backwashuntuk memisahkan resin kation dengan resin anion.
  2. Hentikan backwashdan tunggu hingga butiran-butiran resin mengendap.
  3. Jika diperlukan, buang air di dalam kolom hingga level mencapai setara dengan ketinggian resin.
  4. Injeksikan NaOH pekat yang telah dilarutkan ke dalam air demin.
  5. Keluarkan NaOH dari dalam kolom dengan mengalirkan air pelarut ke dalam kolom.
  6. Injeksikan larutan asam pekat (seperti hidroklorik atau asam sulfat) ke dalam kolom resin.
  7. Keluarkan larutan asam dari dalam kolom dengan mengalirkan air pelarut ke dalam kolom.
  8. Buang air hingga mencapai level setara dengan butiran resin.
  9. Aduk resin dengab menghembuskan udara terkompresi bersih atau nitrogen bertekanan.
  10. Isi kembali kolom dengan air demineralisasi.
  11. Lakukan pembilasan terakhir hingga didapatkan kualitas output yang sesuai dengan spesifikasi.

 

 

Posted on 1 Comment

Jual NiCl2 ( nikel klorida ) bisa untuk elektroplating

jual nicl2 elektroplating

Elektroplating merupakan suatu proses kimia yang menggunakan arus listrik untuk mereduksi kation metal sehingga membentuk suatu padatan logam. Elektroplating biasanya diguanakan untuk mengubah permukaan suatu objek yang berguba untuk berbagai kebutuhan misalnya mencegah korosi , mencegah rembesan air , dan lain lain.

Sejarah Elektroplating Continue reading Jual NiCl2 ( nikel klorida ) bisa untuk elektroplating

Posted on 9 Comments

Apa itu Hidrolisis?

Editor’s Note: Artikel ini merupakan penjelasan lebih lanjut dari artikel sejenis yang lebih sederhana tentang hidrolisis

Reaksi hidrolisis adalah reaksi penguraian garam oleh air atau reaksi ion-ion garam dengan air. Dalam penguraian garam dapat terjadi beberapa kemungkinan :

  1. Ion garam bereaksi dengan air menghasilkan ion H+, sehingga menyebabkan [H+] dalam air bertambah mengakibatkan [H+] > [OH] dan larutan bersifat asam
  2. Ion garam bereaksi dengan air menghasilkan ion OH, sehingga menyebabkan [H+] < [OH] dan larutan bersifat basa
  3. Ion garam tidak dengan air sehingga [H+] dalam air akan tetap sama dengan [OH] dan air akan tetap netral (pH=7)

Continue reading Apa itu Hidrolisis?

Posted on 2 Comments

Elektrolisis

Elektrolisis adalah peristiwa penguraian elektrolit oleh arus listrik (proses yang merubah energi listrik menjadi energi kimia).

Elektrolisa Larutan Dalam Air.

Dalam larutan terdapat kation (ion positif) dan anion (ion negatif) yang berasal dari ionisasi elektrolit. Jika larutan diberi arus listrik, maka kation akan mengalami reduksi dengan menangkap elektron sedangkan anion akan mengalami oksidasi dengan melepas elektron. (Untuk lebih jelas mengenai reduksi dan oksidasi bisa dibaca di artikel Perkembangan Konsep Reaksi Oksidasi Reduksi).

Oleh karena reduksi terjadi di katoda dan oksidasi terjadi di anoda, maka kation akan menuju katoda dan anion akan menuju anoda. Jadi, dalam sel elektrolisa, katoda merupakan elektroda negatif (sebab dituju oleh ion positif) dan  anoda merupakan elektroda positif (karena dituju oleh ion negatif).

Elektrolisis
Elektrolisis

Continue reading Elektrolisis

Posted on 11 Comments

Hidrolisis Garam

Hidrolisis Garam merupakan pelajaran lanjutan untuk yang sudah mempelajari asam basa. Karena nantinya kita akan mempelajari hidrolisis garam yang terbentuk akibat campuran antara asam dan basa. Sebelum masuk pada penjelasan mengenai hidrolisis garam. Ada baiknya kita mengenal apa itu hidrolisis. Continue reading Hidrolisis Garam

Posted on 1 Comment

Segala Sesuatu Tentang Garam

Garam adalah salah satu zat kimia yang membuat hidup menjadi lebih hidup. Andai saja tidak ada garam dalam kehidupan, tentunya ayam goreng yang nikmat, menjadi tidak senikmat itu lagi. Kita semua pasti pernah ketemu sama butiran putih seperti pasir yang disebut dengan garam. Biasanya, seksi konsumsi di rumah kita masing-masing sudah memiliki persediaan garam alias NaCl a.k.a Garam Dapur. Garam itu termasuk ke dalam kategori zat yang penggunaannya harus kita lakukan dengan “insting” yang tajam. Sebab, tanpa dia selera makan kita akan lenyap, tapi jika berlebihan akan memaksa kita membuang makanan kita. Continue reading Segala Sesuatu Tentang Garam

Posted on 2 Comments

Dasar Dasar Struktur Atom I

Dalam ilmu kimia, hal terpenting yang perlu kita pelajari ialah mengenai atom. Atom merupakan unit terkecil dari materi. Namun atom juga masih memiliki beberapa komponen penyusun. Yaitu elektron, proton dan netron.

  • Elektron ialah bagian dari atom yang bermuatan negatif
  • Proton ialah bagian dari atom yang bermuatan negatif
  • Netron ialah bagian dari atom yang bermuatan netral
Atom Structure
Atom Structure (Photo credit: Wikipedia)

Continue reading Dasar Dasar Struktur Atom I

Posted on 3 Comments

Metode Analisis Kualitatif untuk Beberapa Kation dan Anion

Preparing an analytical standard
Preparing an analytical standard (Photo credit: Sanofi Pasteur)

            Tiap jenis ion, positif maupun negatif mempunyai sejumlah sifat khas misalnya: ukuran, bentuk, muatan dan warnanya. Tiap ion bereaksi secara khas baik dalam bentuk larutan maupun padatan. Pengetahuan mengenai ion-ion menyebabkan kita dapat mengenal garamnya. Beberapa sifat utama dari ion ialah reaksi-reaksi kimia yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi ion tersebut.

            Dalam percobaan ini, kita akan mengidentifikasi secara langsung beberapa kation dan anion dengan menggunakan pereaksi-pereaksi yang khas untuk ion-ion tersebut.

 

  Continue reading Metode Analisis Kualitatif untuk Beberapa Kation dan Anion