Mempelajari penyetaraan reaksi redoks (reduksi-oksidasi) dengan mudah yuk

Hallo guys kembali lagi bersama saya nih .. untuk anak-anak ipa jangan cape untuk belajar kimia ya 😀

ok kali ini saya akan mencoba menjelaskan apa itu reaksi redoks. reaksi redoks mudah kok untuk dipelajari 😀

disini saya ada rumusan masalah yang akan kita pelajari:

  1. Pengertian Reaksi Redoks
  2. Penyetaraan Reaksi Redoks
  3. Aturan bilangan oksidasi
  4. Oksidasi dan reduksi
Reaksi Redok adalah suatu reaksi serah terima elektron dan reaksi yang disertai perubahan bilangan oksidasi disebut reaksi redoks

Reaksi redoks itu singkatan dari reaksi reduksi-oksidasi, dimana reduksi itu adalah reaksi pelepasan oksigen, sedangkan oksidasi itu adalah pengikatan oksigen

Untuk bisa menentukan mana yang reduksi, mana yg oksidasi, lebih baiknya kita mengenal terlebih dahulu aturan bilangan oksidasi. yuk mari lihat!

ATURAN BILANGAN OKSIDASI

  1. Unsur bebas (misalnya H2, O2, N2, Fe, dan Cu) mempunyai bilangan oksidasi = 0
  2. Umumnya unsur H mempunyai bilangan oksidasi = +1, kecuali dalamsenyawa hidrida, bilangan oksidasi H = –1.Contoh:
    • Bilangan oksidasi H dalam H2O, HCl, dan NH3 adalah +1
    • Bilangan oksidasi H dalam LiH, NaH, dan CaH2 adalah –1
  3. Umumnya unsur O mempunyai bilangan oksidasi = –2, kecuali dalamsenyawa peroksida, bilangan oksidasi O = –1.Contoh:
    • Bilangan oksidasi O dalam H2O, CaO, dan Na2O adalah –2
    • Bilangan oksidasi O dalam H2O2, Na2O2 adalah –1
  4. Unsur F selalu mempunyai bilangan oksidasi = –1.
  5. Unsur logam mempunyai bilangan oksidasi selalu bertanda positif.Contoh:
    • Golongan IA (logam alkali: Li, Na, K, Rb, dan Cs) bilangan oksidasinya = +1
    • Golongan IIA (alkali tanah: Be, Mg, Ca, Sr, dan Ba) bilangan oksidasinya = +2
  6. Bilangan oksidasi ion tunggal = muatannya. Contoh: Bilangan oksidasi Fe dalam ion Fe2+ adalah +2
  7. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam senyawa = 0. Contoh : Dalam senyawa H2CO3 berlaku: 2 biloks H + 1 biloks C + 3 biloks O =0
  8. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam ion poliatom = muatan ion.  Dalam ion NH4+ berlaku 1 biloks N + 4 biloks H = + 1
Contoh soal :
+1    -2   +1 -2                     +2  -2    0     +1  -2
HNO3+  H2S       ——>        NO   + S + H2O
   +5           -2                +2       0   oksidasi(2)
bisa disimpulkan kita melihat N (kiri) ke N yg kanan mengalami penurunan biloks, dari +5 menjadi +2. Berarti ini adalah reduksi
sedangkan S (kiri) ke S yg kanan mengalami kenaikan biloks, dari -2 menjadi 0. Berarti ini adalah oksidasi
dan juga kita bisa menentukan oksidator dan reduktornya :
oksidator = HNO3 (yang bertindak sebagai oksidator adalah PASTI yang mengalami reduksi)
reduktor = H2S (yang bertindak sebagai oksidator adalah PASTI yang mengalami Oksidasi)
hasil oksidator = NO
hasil reduktor = S

OKSIDASI DAN REDUKSI

c1647-redoks Mempelajari penyetaraan reaksi redoks (reduksi-oksidasi) dengan mudah yuk

ok mudah kan? 😀

Baca Juga  Soal dan Pembahasan Jenis Reaksi pada Hidrokarbon

setelah bisa menentukan itu kita akan mempelajari penyetaraan reaksi redoks

PENYETARAAN REAKSI REDOKS

Reaksi redoks dapat disetarakan dengan cara langsung (cara bilangan oksidasi) atau cara setengah reaksi.

1. Cara Langsung (Bilangan Oksidasi)

  • Tentukan reaksi reduksi dan oksidasi
  • Tulis perubahan biloks yang terjadi
  • Samakan jumlah elektron yang dilepas dan diterima dengan menambahkan koefisien
  • Hitung jumlah muatan kiri dan kanan
    Jika muatan kiri > kanan à tambahkan OH- pada ruas kiri
    Jika muatan kiri < kanan à tambahkan H+ pada ruas kiri
  •  Samakan jumlah H dengan menambahkan H2O pada ruas kanan
Contoh :
HNO3+ H2S——>NO + S + H2O
Penyelesaian
Langkah I
Menentukan unsur yang mengalami perubahan biloks , yaitu N dan S
langkah II
Harga biloks yang mengalami perubahan
HNO3+ H2S ——>O + S + H2O
   +5         -2            +2       0
Langkah III
Unsur yang mengalami peristiwa reduksi dan oksidasi
HNO3+ H2S——>NO   + S + H2O
+5        -2       +2       0 oksidasi(2)
reduksi (3)
Langkah IV
HNO3 dan NO dikalikan 2 sedangkan H2S dan S dikalikan 3 sehingga reaksinya menjadi :
2 HNO3+ 3H2S——>2NO + 3S + H2O
Langkah V
Penyetaraan jumlah atom yaitu Penambahan koefisien pada H2O agar jumlah atom H dan O sama di ruas kiri dan kanan , maka jadi :
2 HNO3+ 3H2S——>2NO + 3S + 4H2O

Untuk cara setengah reaksi ada di halaman 2 ya

Pages: 1 2

26 comments

comments user
ANAK KELAS SMA 1

unsur bebas itu maksudnya apa ya?

    comments user
    krisnadwi

    Mau menambahkan ya sebelum penulisnya jawab. 🙂
    Seperti pada contohnya yaitu H2, O2, N2, Fe, dan Cu . Yaitu unsur yang tidak berikatan dengan unsur lain yang berbeda.

    comments user
    nurhajima

    unsur bebas adalah unsur yang biloksnya sama dengan nol contohnya (N, O2, Fe dll)

comments user
azkia

gmana cara nentuin biloks o dalam na2 o2

    comments user
    krisnadwi

    Na2O2 itu senyawa netral. sedangkan Na+1. Maka (+1)2 + (O)2 = 0
    Maka biloks O = -1

comments user
Anhie Cintanya Ibu (@AnhieCintaIbu)

kalau cara senyawa itu terjadi kenaikan / penurunan biloks gmana?

    comments user
    krisnadwi

    senyawa ataupun atom bisa berubah biloks ketika terjadi reaksi sehingga menjadi senyawa baru

comments user
novena

maaf saya gangerti gimana caranya nentuin nilai yg dibawah HNO3+ H2S ——>O + S + H2O
yang +5 -2 +2 0 itu._. caranya gimana ya?

    comments user
    Yuantonius

    perlu diketahui bahwa nilai total biloks 1 senyawa kimia harus 0
    misalkan yg kamu tanya HNO3
    H nilai biloks +1
    O nilai biloks -2, O disana O3 yg berarti nilai biloks dikali 3 = -6
    lalu untuk bisa menjadi total biloks 0, maka nilai biloks N = +5
    *NB: Nilai biloks H dan O itu pasti, +1 dan -2

comments user
johan

ap sich beda unsur bebas dengan ion tunggal

    comments user
    krisnadwi

    Kalau unsur bebas itu stabil. Bukan dalam bntuk ion. Unsur yang murni bukan persenyawaan. Misalnya unsur gas mulia seperti He, Ne, dsb sedangkan bentuk ion ialah bntuk yang telah melepaskan atau menangkap elektron sehingga terdapat muatan. Misalnya Na+ , Cl- dsb

comments user
caesius

apakah koefisien nya mempengaruhi biloksnya juga ?ex : Mg (biloksnya 0)sedangkan 2Mg (biloksnya )?? thanks 🙂

    comments user
    Yuantonius

    tergantung, jika koefisien berada di depan suatu unsur, koefisien akan mempengaruhi nilai biloks. sedangkan jika dibelakang tidak.
    contoh: H20 dengan 2OH
    nilai biloks H sendiri adalah +1, karna ada koefisien 2 didepannya, maka koefisien menjadi +2
    sedangkan 2OH, nilai biloks O sendiri adalah -2, maka biloks tetap -2. Sedangkan H nya adalah +1 tetap +1
    yang kamu tanyakan 2MG, 2MG nilai biloksnya adalah 0. *PENTING, suatu unsur senyawa kimia yg berdiri sendiri, pasti nilai biloksnya adalah 0

comments user
nurhajima

biloks dri CuS itu bgmna

    comments user
    krisnadwi

    biloks senyawa CuS itu juga 0. tapi kalau Cu 2+ dan S 2-

comments user
cici

apa koefisien suatu molekul bisa lebih dari 20?

    comments user
    ike

    bisa apa gak ya…? kayaknya bisa.

comments user
siska

Kalau biloks dari 2na2 s2 03

comments user
Daffa

Kalau
I- -> I2 gimana?

    comments user
    krisnadwi

    2I –> I2

comments user
andre

kak ada ngak senyawa yang kenaikan oksidasi dan reduksi yang nilainya sama?klaau ada kasih tahu contohnya ya kak>

comments user
wahyu

Kalau mencari N dalam NA2 gmana ya gan

comments user
aldyx99

Mas, kalo soal penyetaraan reaksinya kayak gini
Fe+² + Sn+³ —> Fe+³ + Sn+²
gimana menyetarakan reaksi redoksnya???

comments user
Utta

Mhon bantuannya menentukan reaksi redoks
AgNO³ + NaCl——> AgCl + NaN0³

Post Comment