Posted on Leave a comment

Reaksi Redoks, Ketentuan Bilangan Oksidasi dan Penyetaraan Reaksi Redoks

Reaksi Redoks

Haii sahabat bisakimia😊

Dalam pembelajaran kimia, kamu pasti mendengar istilah Reaksi Redoks, lalu Reaksi Redoks itu apa ya? 🤔 Berikut penjelasan singkatnya:

A. Pengertian Reaksi Redoks

Suatu reaksi kimia dikatakan sebagai suatu reaksi redoks jika:
1. Terjadi pengikatan oksigen (oksidasi) dan pelepasan oksigen (reduksi).
2. Terjadi pelepasan elektron (oksidasi) dan penerimaan elektron (reduksi).
3. Terjadi kenaikan bilangan oksidasi (oksidasi) dan penurunan bilangan oksidasi (reduksi)
[R-LOTE] ~ [O-TOLE]
[Reduksi- Lepas Oksigen Tangkap Elektron] ~ [Oksidasi- Tangkap Oksigen Lepas Elektron]

Continue reading Reaksi Redoks, Ketentuan Bilangan Oksidasi dan Penyetaraan Reaksi Redoks

Posted on 2 Comments

Soal dan Pembahasan Jenis Reaksi pada Hidrokarbon

Soal dan Pembahasan Jenis Reaksi pada Hidrokarbon

Hai sahabat bisakimia, bagaimana dengan persiapan menghadapi ujian nasional untuk kalian yang duduk di kelas XII? Semoga persiapannya sudah matang dan siap menghadapi UN akhir maret nanti.

Jenis Reaksi pada Hidrokarbon

Berikut ini pembahasan tentang soal-soal kimia yang berhubungan dengan jenis reaksi pada hidrokarbon, yaitu reaksi substitusi, reaksi adisi, reaksi eliminasi, dan reaksi oksidasi/pembakaran.

Contoh reaksi oksidasi (Sumber: https://materikimia.com/)

Contoh Soal dan Pembahasan

A. Reaksi Substitusi dan Oksidasi

1. Perhatikan persamaan reaksi senyawa hidrokarbon berikut!

(1) CH3 – CH2 – CH3 +  Br2     →     CH3 – CH2 – CH2Br  +  HBr

(2) 2 C6H14 +  19 O2     →     12 CO2  +  14 H2O

Jenis reaksi yang terjadi pada persamaan reaksi (1) dan (2) berturut-turut adalah ….

A. adisi dan oksidasi

B. adisi dan substitusi

C. substitusi dan eliminasi

D. substitusi dan oksidasi

E. oksidasi dan eliminasi

Kunci Jawaban: D

Pembahasan:

Dari reaksi yang diketahui:

(1) reaksi substitusi, karena terjadi pertukaran/penggantian atom atau gugus atom, yaitu pertukaran antara  H dan Br)

(2) reaksi oksidasi, karena terjadi reaksi antara senyawa C6H14  dengan oksigen menghasilkan CO2 dan H2O.

 

2.  Perhatikan persamaan reaksi berikut!

 CH3CH2CH2CH2CH2OH +  NaBr  →  CH3CH2CH2CH2CH2Br + NaOH

Jenis reaksi senyawa karbon pada persamaan reaksi tersebut adalah ….

A. adisi

B. substitusi

C. eliminasi

D. oksidasi

E. pembakaran

Kunci Jawaban: B

Pembahasan:

Dari persamaan reaksi yang diketahui digolongkan sebagai reaksi substitusi, karena terjadi pertukaran/penggantian atom atau gugus atom, yaitu pertukaran antara OH dan Br.

 

B. Reaksi Adisi

1. Perhatikan dua buah reaksi hidrokarbon berikut!

(1) CH3 – CH2 – CH = CH2 +  HCl     →     CH3 – CH2 – CH2Cl – CH3

(2) C2H6 +  Cl2    →     C2H5Cl  +  HCl

Jenis reaksi yang terjadi pada persamaan reaksi (1)  adalah ….

A. substitusi

B. adisi

C. eliminasi

D. oksidasi

E. esterifikasi

Kunci Jawaban: B

Pembahasan:

Dari reaksi tersebut digolongkan ke dalam reaksi adisi, karena terjadi reaksi pemutusan ikatan rangkap (rangkap dua menjadi tunggal)

 

2.  Perhatikan reaksi berikut!

CH3CH2CH = CH2 +  Br2  →  CH3CH2CHBrCH2Br

Jenis reaksi yang terjadi pada persamaan reaksi tersebut adalah ….

A. substitusi

B. oksidasi

C. eliminasi

D. adisi

E. esterifikasi

Kunci Jawaban: D

Pembahasan:

Dari reaksi yang diberikan, reaksi tersebut tergolong reaksi adisi karena terjadi pemutusan ikatan rangkap

 

C. Reaksi Eliminasi

1.  Perhatikan persamaan reaksi berikut!

CH3 – CH2 – CH2Cl + NaOH   →  CH3 – CH = CH2 + NaCl + H2O

Jenis reaksi yang terjadi pada persamaan reaksi tersebut adalah ….

A. adisi

B. eliminasi

C. substitusi

D. oksidasi

E. pembakaran

Kunci Jawaban: B

Pembahasan:

Dari reaksi yang diketahui dalam soal tergolong reaksi eliminasi, karena terjadi reaksi pembentukan ikatan rangkap dua (ikatan tunggal menjadi ikatan rangkap dua).

 

2.  Perhatikan reaksi kimia organik berikut!

(1)   CH3CH2OH  +  HCl     →    CH3CH2Cl  +  H2O

(2)   CH3CH2Cl  +  CH3OK     →    CH2=CH2  +  KCl  +  CH3OH

(3)   CH3CH=H2  +  HCl     →    CH3CH2CH2Cl

(4)   CH3CH3  +  Cl2     →    CH3CH2Cl  +  HCl

(5)   CH3COOH  +  CH3OH     →    CH3COOCH3  +  H2O

Reaksi eliminasi terdapat pada persamaan reaksi nomor ….

A. (1)

B. (2)

C. (3)

D. (4)

E. (5)

Kunci Jawaban: B

Pembahasan:

Dari reaksi yang diketahui di atas, dapat ditentukan bahwa reaksi eliminasi terdapat pada nomor (2), dimana terjadi reaksi pembentukan ikatan rangkap (ikatan tunggal menjadi ikatan rangkap dua).

Reaksi substitusi : nomor (1), (4)

Reaksi eliminasi: nomor (2)

Reaksi adisi: nomor (3)

Reaksi esterifikasi: nomor (5)

 

Semoga pembahasan contoh soal di atas tentang jenis reaksi pada hidrokarbon dapat membantu teman-teman untuk memahami lebih baik tentang materi hidrokarbon. Selamat belajar.

 

 

*Semoga Bermanfaat*

 

 

Posted on 4 Comments

PENGERTIAN , SOAL DAN PEMBAHASAN TENTANG REAKSI AUTOREDOKS

PENGERTIAN , SOAL DAN PEMBAHASAN TENTANG REAKSI AUTOREDOKS

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Assalamualaikum w.r.b. teman-teman 😉

Slamat datang di bisakimia.com insyaallah pasti bisa     🙂

perlu diketahui ya gaes, selain Reaksi REDOKS ada juga loh reaksi AUTO REDOKS  apasih reaksi auto redoks itu ? yuk langsung saja simak penjelasan singkat berikut. Selamat belajar dan keep spririt yak  :))))) Continue reading PENGERTIAN , SOAL DAN PEMBAHASAN TENTANG REAKSI AUTOREDOKS

Posted on Leave a comment

Segregasi dalam Pengolahan Air Limbah

​Dalam pengolahan limbah cair, ada istilah segregasi. Apakah segregasi itu? Secara mudah, segregasi dapat diartikan sebagai suatu proses pemisahan limbah antara jenis satu dengan lainnya. 

Seberapa pentingkah segregasi dalam pengolahan limbah cair?

Bagaimana caranya? Segregasi merupakan tahapan yang penting untuk memudahkan langkah memilih metode yang sesuai dalam penanganannya. Segregesi pada pengolahan limbah dapat kita bagi menjadi dua yaitu:

1.Segresi Bisa Diolah dan Tidak Bisa Diolah

Sebelumnya kita perlu memahami bahwa pada Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) tidak semua limbah dapat diolah karena IPAL sudah dirancang dengan suatu sistem tertentu.

Proses segregasi yang harus dilakukan pertama kali adalah, kita harus memisahkan antara limbah yang bisa diolah dan tidak.

Hal ini bisa dengan beberapa cara, cara yang termudah adalah dengan menggunakan analisa fisik secara kasat mata. Apakah cemaran yang ada bisa dipisahkan dengan cara pengendapan biasa (Dengan atau tanpa chemical) ataukah membutuhkan proses yang sangat panjang.

Cara yang kedua adalah dengan membawa sampel air limbah tersebut ke laboratorium dan melihat polutan apa saja dan berapa tingginya ada di dalam air tersebut. Kalau ternyata jumlah polutan dapat dibilang cukup ekstrem kita bisa langsung saja menyimpulkan limbah tersebut tidak bisa masuk ke dalam IPAL yang sudah kita buat.

2.Segregasi Limbah Sejenis atau Tidak Sejenis

Proses segregasi yang kedua yang bisa kita lakukan adalah dengan memperhatikan jenis air limbah yang kita miliki. Sama dengan mayoritas atau berbeda? Jika pada sebuah pabrik plating dan disana terdapat proses yang menghasilkan limbah air dengan mengandung Almunium dan mengandung Chrom.

Kedua jenis limbah tersebut sudah pasti berbeda, dan tidak bisa disatukan dalam proses pengolahannya karena akan menjadi kacau.

Almunium cukup diolah dengan cara dinaikan ke pH 8 lalu diberikan sedikit koagulan dan flokulan. Sedangkan chrom perlu direduksi terlebih dahulu dengan menggunakan Tio Sulfat.

Oleh karena itu untuk kasus-kasus seperti ini, perlu dilakukan segregasi terlebih dahulu.

Posted on 1 Comment

Para Ilmuwan Akhirnya Telah Menemukan Super Antioksidan

Para Ilmuwan Akhirnya Telah Menemukan Super AntioksidanRice University, Vicky Colvin yang memimpin sebuah tim kecil di bidang cerium oksida memberi mereka lapisan tipis asam lemak oleat untuk membuat mereka menjadi biokompatibel. Para peneliti mengatakan bahwa temuan mereka berpotensi untuk membantu mengobati cedera otak traumatis, serangan jantung dan pasien Alzheimer serta juga dapat menjaga efek samping dari radiasi yang diderita oleh penderita kanker. Continue reading Para Ilmuwan Akhirnya Telah Menemukan Super Antioksidan

Posted on 1 Comment

Titrasi Redoks

TITRASI REDOKS

titrasi redoks

 

  1. Prinsip Dasar

 

Reaksi titrasi redoks dapat secara umum digambarkan sebagai berikut:

Red1 + e ↔ oks1                   (reduksi)

Oks2 ↔ red2 + e                    (oksidasi)

Red1 + oks2 ↔ oks1 + red2  (redoks) Continue reading Titrasi Redoks

Posted on 2 Comments

Elektrolisis

Elektrolisis adalah peristiwa penguraian elektrolit oleh arus listrik (proses yang merubah energi listrik menjadi energi kimia).

Elektrolisa Larutan Dalam Air.

Dalam larutan terdapat kation (ion positif) dan anion (ion negatif) yang berasal dari ionisasi elektrolit. Jika larutan diberi arus listrik, maka kation akan mengalami reduksi dengan menangkap elektron sedangkan anion akan mengalami oksidasi dengan melepas elektron. (Untuk lebih jelas mengenai reduksi dan oksidasi bisa dibaca di artikel Perkembangan Konsep Reaksi Oksidasi Reduksi).

Oleh karena reduksi terjadi di katoda dan oksidasi terjadi di anoda, maka kation akan menuju katoda dan anion akan menuju anoda. Jadi, dalam sel elektrolisa, katoda merupakan elektroda negatif (sebab dituju oleh ion positif) dan  anoda merupakan elektroda positif (karena dituju oleh ion negatif).

Elektrolisis
Elektrolisis

Continue reading Elektrolisis

Posted on 3 Comments

Perkembangan Konsep Reaksi Oksidasi Reduksi

Ada beberapa konsep reaksi oksidasi reduksi, antara lain:

Konsep I:

Reaksi Oksidasi adalah reaksi antara suatu zat dengan oksigen.

Contoh :

2Mg(s)     +        O2(g)     →     2MgO(g)

CH4(g)      +        O2(g)     →     CO2(g)       +       2H2O(g) Continue reading Perkembangan Konsep Reaksi Oksidasi Reduksi