Posted on Leave a comment

Fisika dalam Kesehatan : Pengaturan Suhu Tubuh

Seperti yang kita ketahui, suhu tubuh manusia cenderung berfluktuasi setiap saat. Suhu tubuh manusia diatur dengan mekanisme umpan balik (feedback) yang diperankan oleh pusat pengaturan suhu.

Untuk mempertahankan suhu tubuh manusia dalam konstan, perlu adanya regulasi dalam tubuh. Regulasi artinya pengaaturan. Adapun istilah termoregulasi diambil dari 2 kata, yaitu termo dan regulasi. Dimana termo artinya panas. Sehingga, istilah termoregulasi mempunya arti suatu pengaturan fisiologis tubuh manusia mengenai keseimbangan produksi panas dan kehilangan panas, sehingga suhu tubuh dapat dipertahankan secara konstan.

Continue reading Fisika dalam Kesehatan : Pengaturan Suhu Tubuh
Posted on 1 Comment

Faktor yang dapat mempengaruhi pergeseran kesetimbangan kimia

faktor pergeseran kimia

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Assalamualaikum w.r.b. teman-teman 👋what’s up? 😁

Slamat datang dibisakimia.com insyaallah pasti bisa 🤲

Artikel berkaitan dengan artikel sebelumnya yaitu : Keadaan dan pergeseran kesetimbangan kimia

Berikut ialah Faktor yang dapat mempengaruhi pergeseran kesetimbangan kimia

📢Guys nda’ jenuh jenuh saya ingatkan.. membaca materi teramat penting ya.. supaya kita tahu apa sih sebenarnya yang kita hitung??????at least supaya kita nda ngerasa garing,.. ya kan? hhhh Continue reading Faktor yang dapat mempengaruhi pergeseran kesetimbangan kimia

Posted on Leave a comment

Keadaan dan pergeseran kesetimbangan kimia

pergeseran kesetimbangan kimia

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

 

Assalamualaikum w.r.b. teman-teman

Slamat datang dibisakimia.com insyaallah pasti bisa 😉💪

Berikut ialah Keadaan dan pergeseran kesetimbangan kimia

🔖membaca materi teramat penting ya teman-teman supaya kita tahu apa sih sebenarnya yang kita hitung at least kita nda ngerasa garing,.. ya kan? hhhh

So,  Let’s study… ⏸️

Jadi… Reaksi kimia yang dapat balik ( zat-zat produk dapat kembali menjadi satu semula) disebut reaksi reversibel. Continue reading Keadaan dan pergeseran kesetimbangan kimia

Posted on Leave a comment

Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi

faktor yang mempengaruhi laju reaksi

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Assalamualaikum w.r.b. teman-teman

Slamat datang dibisakimia.com insyaallah pasti bisa 😲

Berikut ialah Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi

📌membaca materi teramat penting ya teman-teman supaya kita tahu apa sih sebenarnya yang kita hitung??  at least kita nda ngerasa garing,.. ya kan? hhhh

So,  Let’s study…⏸️

Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi Continue reading Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi

Posted on Leave a comment

Gas Ideal Seperti Apa?

​Masih ingat rumus ini?

PV=nRT

Rumus ini biasanya digunakan untuk mencari volume atau tekanan gas pada suhu tertentu selain pada keadaan standar dan keadaan ruang. Pada keadaan standar (0°C, 1 atm), 1 mol gas= 22,4 liter dan dalam keadaan ruang ( 25°C, 1atm), 1 mol gas= 24 liter.

Apa sih pengertian gas ideal?

Gas ideal merupakan kumpulan dari partikel-partikel suatu zat yang jaraknya cukup jauh dibandingkan dengan ukuran partikelnya. Partikel-partikel itu selalu bergerak secara acak ke segala arah. Pada saat partikel-partikel gas ideal itu bertumbukan antar partikel atau dengan dinding akan terjadi tumbukan lenting sempurna sehingga tidak terjadi kehilangan energi. 

Bagaimana keadaan gas mueal?

Gas disebut ideal  bila memenuhi beberapa syarat yaitu:

1.Suatu gas terdiri atas molekul-molekul yang disebut molekul. Setiap molekul identik (sama) sehingga tidak dapat dibedakan dengan molekul lainnya.

2.Molekul-molekul gas ideal bergerak secara acak ke segala arah.

3.Molekul-molekul gas ideal tersebar merata di seluruh bagian.

4.Jarak antara molekul gas jauh lebih besar daripada ukuran molekulnya.

5.Tidak ada gaya interaksi antarmolekul; kecuali jika antarmolekul saling bertumbukan atau terjadi tumbukan antara molekul dengan dinding.

6.Semua tumbukan yang terjadi baik antarmolekul maupun antara molekul dengan dinding merupakan tumbukan lenting sempurna dan terjadi pada waktu yang sangat singkat (molekul dapat dipandang seperti bola keras yang licin).Hukum-hukum 

7.Newton tentang gerak berlaku pada molekul gas ideal.

Dari mana didapatkan rumus PV=nRT?

Hukum-hukum gas ideal diantaranya Hukum boyle, Hukum Charles, Hukum Gay lussac. 

Hukum Boyle : V  ∝ 1/P (n dan T tetap)

Hukum Charles : V ∝ T ( n dan P konstan)

Hukum Avogadro V ∝ n ( P dan T tetap)

Dari ketiga hukum di atas, dapat dikatakan volume gas berbanding langsung terhadap jumlah gas dan suhu dan berbanding terbalik terhadap tekanan, dirumuskan persamaang gas ideal.

Posted on Leave a comment

Perbedaan Keramik dan Granit

​Belakangan ini pamor keramik sebagai lantai rumah tergeser oleh granit. Meskipun sama-sama dapat dijadikan sebagai lantai rumah tetapi ternyata terdapat perbedaan di antara keduanya.

Apa saja perbedaan tersebut?

Sebelumnya kita harus mengetahui tentang masing-masing keramik dan granit. Apa bahan baku dari keramik? 

Pengertian keramik adalah suatu hasil seni dan teknologi untuk menghasilkan barang dari tanah liat yang dibakar, seperti gerabah, genteng, porselin, dan sebagainya. Tetapi saat ini tidak semua keramik berasal dari tanah liat karena sudah ada bahan pengganti. Bahan baku keramik yang umum dipakai adalah felspard, ball clay, kwarsa, kaolin, dan air. Sifat keramik ditentukan oleh struktur kristal, komposisi kimia dan mineral bawaannya. Oleh sebab itu sifat keramik tergantung pada lingkungan geologi bahan diperoleh. Dalam proses pembuatannya, keramik dibakar pada suhu sekitar 1000 Celcius. 

Bagaimana sifat keramik?

Keramik memiliki sifat rapuh, keras, kaku, dan kekuatan tekannya lebih baik dibanding kekuatan tariknya.

Bagaimana dengan granit?

Pengertian granit adalah suatu jenis batuan intrusif, felsik, dan igneus. Granit kebanyakan besar, keras, dan kuat. Oleh karena itu granit banyak digunakan sebagai batuan konstruksi. Kepadatan rata-rata granit 2,75 gr/cm³ dengan jangkauan antara 1,74 dan 2,80. Granit memiliki sifat kedap air, kaku (rigid), non-higroskopis, dan memiliki koefisien ekspansi termal yang sangat rendah. 

Nah kemudian di mana letak perbedaan di antara keduanya?

Perbedaan keramik dan granit adalah keramik terdiri dari 2 lapisan yaitu terdiri dari lapisan glazur dan lapisan tanah liat. Lapisan atas yang tipis seperti kaca dengan ketebalan 1-2mm adalah glazur. Sedangkan granit tile bersifat homogen yaitu baik warna, motif, dan kekuatan dari lapisan atas sampai lapisan bawah mempunyai mutu material yang sama. Water absorption atau daya penyerapan air dari keramik 7% sedangkan granit kurang dari 0,05%. Modulus of Repture atau kekuatan keramik sekitar 300Kg/cm2 sedangkan granit lebih besar dari 450kg/cm2. Suhu pembakaran untuk keramik sekitar 1000 C, sedangkan granit sekitar 1230 C. Keramik dikenal dengan glazed keramik sedangkan granit disebut juga homogenous tile. 

Selain itu dari sisi kekutan granit lebih unggul. Ubin granit diproduksi dengan melalui proses pembakaran di suhu yang lebih tinggi (1230° C) dan dipress dengan kekuatan 7200 PH. Hal ini menjadikan material granit lebih menyatu dan lebih padat.

Berbeda dengan keramik yang dibakar pada suhu sekitar 1000° C. Keramik memiliki sifat rapuh walaupun keras dan kaku.

Modulus of repture atau kekuatan keramik terukur ada pada kisaran 300 kg/cm2, sedangkan kekuatan granit lebih besar, yaitu sekitar 450 kg /cm2.

Posted on Leave a comment

Control Room Pabrik, Isinya Apa ya?

​Pada pabrik yang beroperasi contunious menggunakan peralatan mesin 24 jam, ada sebuah ruangan yang disebut control room. Control room adalah suatu ruangan yang berfungsi untuk memantau dan juga mengontrol peralatan yang terdapat di lapangan produksi. Hampir keseluruhan sistem produksi dapat di pantau dari control room, tetapi juga ada beberapa personil di lapangan yang bertugas apabila terjadi kerusakan pada alat.

Apa saja yang dikontrol oleh petugas control room? Tergantung dari mesin yang digunakan. Mesin pada pabrik biasanya berkapasitas sangat besar, sehingga diperlukan waktu yang tidak sebentar untuk melakukan pengecekan satu persatu pada alat di lapangan. Nah biasanya yang dikontrol adalah suhu, tekanan untuk menjaga kestabilannya. 

Bayangkan saja di dalam control room suatu pabrik terdapat layar besar yag menggambarkan keadaan real di lapangan. Sehingga bila terdapat penyimpangan dapat dikendalikan secepatnya oleh operator control room. 

Biasanya rutinitas pengontrolan dan pengecekan mesin yang dilakukan operator adalah dengan menggunakan peta manual, yaitu mengikuti letak mesin dan memilih rute sendiri dalam melakukan pengecekan dan pengontrolan rutinitas mesin. Penggunaan peta manual membuat keterlambatan operator dalam melakukan pengontrolan mesin. 

Dengan kondisi tersebut sudah menjadi tanggung jawab pabrik untuk menentukan jalur rute terpendek yang harus ditempuh oleh operator. 

Rute terpendek mampu memperoleh rute terbaik dan waktu tempuh yang singkat untuk rutinitas pengontrolan operator pabrik.
Peta manual atau tata letak mesin sering kali tidak dapat membantu secara maksimal. Oleh karena itu , perlu dilakukan penggambaran suatu model arus jaringan untuk memudahkan analisa serta 

mudah dipahami dan dijalankan karena prilaku manusia begitu mempengaruhi masalah pengambilan keputusan sehingga pemecahan yang diperoleh dari model matematis dipandang tidak praktis. 

Salah satu metode yang tepat untuk pengambilan keputusan solusi optimal dalam penentuan jalur rute kontrol terpendek adalah dengan 

menggunakan metode Algoritma Dijkstra. Dalam pengolahan metode ini dimasukan jarak dan tempat sebagai tolak ukur perhitungan dan menjadi kriteria perhitungan. Tujuan dari metode Algoritma Dijkstra adalah untuk mendapatkan rute terpendek dengan waktu tempuh tersingkat pada suatu rute tertentu. Sumber dan tujuan diharapkan membentuk jarak terdekat. Metode ini dapat diterapkan dalam berbagai bidang seperti industri, teknologi maupun jaringan transportasi. Metode ini sangat mudah untuk diterapkan dan diimplementasikan. 

Posted on Leave a comment

Pengaruh Suhu dan Katalis pada Asas Le Chatelier

​Sesuai dengan asas Le Chatelier, jika suatu sistem kesetimbangan dinaikkan, maka reaksi sistem adalah menurunkan suhu, kesetimbangan akan bergeser ke pihak reaksi yang menyerap kalor (ke pihak reaksi endoterm). Sebaliknya jika suhu diturunkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke pihak reaksi eksoterm.

Mari kita coba menganalisis pengaruh suhu pada kesetimbangan.

Ditentukan reaksi kesetimbangan:

(1) N2(g) + 3H2(g)<===> 2NH3(g)     ∆H=-92,2kJ

(2) H2O(g) <===> 1/2 H2(g) + O2(g)  ∆H=+242 kJ

Ke arah mana kesetimbangan bergeser jika suhu dinaikkan?

Jawab:

Pada kenaikan suhu, kesetimbangan bergeser ke pihak reaksi endoterm

(1)reaksi bergeser ke kiri

(2) reaksi bergeser ke kanan
Pada pengaruh katalis, tentu kita telah mengetahui bahwa katalis memperbesar laju reaksi karena menurunkan energi pengaktifan. Penurunan energi pengaktifan tersebut berlaku untuk kedua arah. Jadi, katalis akan memper cepat laju reaksi maju sekaligus laju reaksi balik. Oleh karena itu, penggunaan katalis akan mempercepat tercapainya kesetimbangan. Suatu reaksi yang memerlukan waktu berhari-hari atau berminggu-minggu untuk mencapai kesetimbangan, dapat dicapai dalam beberapa menit dengan hadirnya katalis. Suatu katalis juga penting bagi reaksi yang memerlukan suhu tinggi, karena dengan suatu katalis reaksi seperti itu dapat berlangsung pada suhu yang lebih rendah. Hal itu menjadi sangat penting, apabila reaksi pada suhu tinggi mengurangi rendemen hasil reaksi.

Meskipun katalis dapat mempercepat pencapaian keadaan setimbang, namun katalis tidak mengubah komposisi kesetimbangan.