Posted on Leave a comment

Control Room Pabrik, Isinya Apa ya?

​Pada pabrik yang beroperasi contunious menggunakan peralatan mesin 24 jam, ada sebuah ruangan yang disebut control room. Control room adalah suatu ruangan yang berfungsi untuk memantau dan juga mengontrol peralatan yang terdapat di lapangan produksi. Hampir keseluruhan sistem produksi dapat di pantau dari control room, tetapi juga ada beberapa personil di lapangan yang bertugas apabila terjadi kerusakan pada alat.

Apa saja yang dikontrol oleh petugas control room? Tergantung dari mesin yang digunakan. Mesin pada pabrik biasanya berkapasitas sangat besar, sehingga diperlukan waktu yang tidak sebentar untuk melakukan pengecekan satu persatu pada alat di lapangan. Nah biasanya yang dikontrol adalah suhu, tekanan untuk menjaga kestabilannya. 

Bayangkan saja di dalam control room suatu pabrik terdapat layar besar yag menggambarkan keadaan real di lapangan. Sehingga bila terdapat penyimpangan dapat dikendalikan secepatnya oleh operator control room. 

Biasanya rutinitas pengontrolan dan pengecekan mesin yang dilakukan operator adalah dengan menggunakan peta manual, yaitu mengikuti letak mesin dan memilih rute sendiri dalam melakukan pengecekan dan pengontrolan rutinitas mesin. Penggunaan peta manual membuat keterlambatan operator dalam melakukan pengontrolan mesin. 

Dengan kondisi tersebut sudah menjadi tanggung jawab pabrik untuk menentukan jalur rute terpendek yang harus ditempuh oleh operator. 

Rute terpendek mampu memperoleh rute terbaik dan waktu tempuh yang singkat untuk rutinitas pengontrolan operator pabrik.
Peta manual atau tata letak mesin sering kali tidak dapat membantu secara maksimal. Oleh karena itu , perlu dilakukan penggambaran suatu model arus jaringan untuk memudahkan analisa serta 

mudah dipahami dan dijalankan karena prilaku manusia begitu mempengaruhi masalah pengambilan keputusan sehingga pemecahan yang diperoleh dari model matematis dipandang tidak praktis. 

Salah satu metode yang tepat untuk pengambilan keputusan solusi optimal dalam penentuan jalur rute kontrol terpendek adalah dengan 

menggunakan metode Algoritma Dijkstra. Dalam pengolahan metode ini dimasukan jarak dan tempat sebagai tolak ukur perhitungan dan menjadi kriteria perhitungan. Tujuan dari metode Algoritma Dijkstra adalah untuk mendapatkan rute terpendek dengan waktu tempuh tersingkat pada suatu rute tertentu. Sumber dan tujuan diharapkan membentuk jarak terdekat. Metode ini dapat diterapkan dalam berbagai bidang seperti industri, teknologi maupun jaringan transportasi. Metode ini sangat mudah untuk diterapkan dan diimplementasikan. 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.