Posted on Leave a comment

MAVEN NASA mengungkapkan Mars memiliki logam di atmosfer

Planet yang dijuluki sebagai planet merah ini ternyata memiliki muatan listrik atom logam (ion) yang tinggi pada atmosfernya, menurut hasil baru-baru ini ion logam dapat mengungkapkan aktivitas sebelumnya yang tak terlihat dalam suasan misterius di Mars.

MAVEN telah membuat deteksi langsung pada pertama kali kehadiran permanen ion logam di ionosfer dari sebuah planet selain Bumi, seperti itulah yang dikatakan oleh Joseph Grebowsky dari NASA Goddard Space Flight Center di Greenbelt, Maryland. Beliau juga menambahkan bahwa hal itu disebabkan oleh ion-ion logam yang memiliki daya tahan lama dan diangkut jauh dari daerah asal mereka oleh medan listrik. Continue reading MAVEN NASA mengungkapkan Mars memiliki logam di atmosfer

Posted on 1 Comment

Bagaimana Membuat Mainan Magnet Seru?

​Bermain magnet begitu mengasyikkan bukan? Kita bisa menarik benda tanpa menyentuhnya. Kenapa bisa seperti itu ya?

Hanya ada beberapa unsur dalam tabel periodik yang tertarik pada magnet. Tidak ada elemen, dengan sendirinya dapat menjadi magnet yang sangat kuat, paling-paling hanya bisa menjadi magnet lemah yaitu jika didekatkan pada magnet lain . Ketika paduan berbagai logam dibuat, beberapa paduan membuat magnet yang baik sangat tahu. Mengapa? Kita tidak benar-benar tahu, tapi kita dapat mengamatinya dengan beberapa aturan yang konsisten. Seperti yang Anda ketahui, kami telah melihat bahwa ketika arus mengalir dalam kawat, medan magnet dibuat di sekitar kawat. Kini hanya sekelompok bergerak elektron, dan elektron yang bergerak membuat medan magnet. Ini adalah bagaimana elektromagnet dibuat untuk bekerja. Hal ini akan menjadi penting untuk diingat saat kita memfokuskan diri pada struktur atom. Sekitar inti atom, dimana proton dan neutron hidup, ada elektron mengelilinginya. Kita selalu berpikir bahwa mereka memiliki orbit melingkar tertentu seperti planet memiliki sekitar, tapi telah menemukan bahwa jauh lebih rumit, dan banyak lebih menantang! Sebaliknya, pola-pola di mana kita mungkin akan menemukan elektron dalam satu orbital ini memperhitungkan’s persamaan gelombang Schroedinger account orbital.

Berikut ada permainan magnet yang lebih seru, membuat magnet menggunakan bahan-bahan kimia. Magnet menjadi seperti lumpur hidup di film-film hollywood. Yuk kita coba!

Apa saja yang perlu kita persiapkan?

1) 4 oz lem

2) 1/3 cup air

3) 2 sendok teh besi (II) oksida

4) 1/2 cup larutan kanji

Bagaimana caranya?

Cara membuat mainan ini yaitu dengan mencampurkan semua bahan sesuai urutan kemuadian diaduk dengan tangan sampai kalis…Tarrrraaa!!! Mainan baru selesai.Coba kalian dekatkan dengan besi misalnya, apa yang terjadi?

Posted on Leave a comment

Memahami sifat kompleks K[Cr(C2O4)2(H2O)2]

Ion oksalat memiliki empat atom donor namun hanya dua atom yang menjadikannya sebagai ligan bidentat yang berikatan dengan ion logam membentuk senyawa kompleks mono, bis dan tris oksalat. Ion oksalat juga dapat berfungsi sebagai ligan jembatan yang menghubungkan lebih dari satu inti ion logam transisi, baik ion logam yangsejenis maupun berbeda jenis sehingga membentukkompleks polimer berdimensi satu, dua, bahkan tiga. 1 Senyawa kompleks oksalat dengan satu ionpusat disebut senyawa kompleks mononuklir oksalat dan senyawa kompleks dengan dua ion pusat, baik sama maupun berbeda, disebut senyawa kompleks binuklir oksalat. Struktur ion oksalat dapat dilihat pada Gambar 1. Senyawa kompleks mononuklir oksalat dengan ion Cr3+ sebagai ion pusatnya menunjukkan sifat thermochromic, yaitu perubahan warna yang disebabkan oleh suhu dan gugus optis aktif. 2 Senyawa kompleks binuklir oksalat memiliki struktur bervariasi yang terdiri dari jaringan ion ion logam bi- dan tri-valensi berkoordinasi dengan oksalat sebagai ligan jembatan membentuk lapisan-lapisan berdimensi satu sampai tiga. Dengan struktur ini ion oksalat berperan sebagai mediator pertukaran sifat magnet di antara ion-ion logam tersebut.

photo credit: wikipedia

Gambar 1. Struktur ion oksalat

Continue reading Memahami sifat kompleks K[Cr(C2O4)2(H2O)2]

Posted on Leave a comment

Graphene Berikan Masa Depan pada Perangkan Elektronika Magnetik

ImagePara peneliti yang berasal dari IMDEA atau biasa disebut sebagai Nanociencia Institute and from Autonoma and Complutense University Madrid (Spanyol) telah berhasil  memberikan sifat magnetik pada grapheme. Terobosan baru yang telah diterbitkan dalam jurnal “Nature Physics” ini berhasil membuka pintu dalam pengembangan perangkat spintronic berbahan dasar grapheme, yaitu perangkat berdasarkan rotasi elektron yang dapat mengubah industri elektronik.

Para ilmuwan telah menyadari bahwa graphen merupakan bahan yang luar biasa dan terbentuk dari mesh atom karbon heksagonal. Ia juga memiliki konduktivitas yang luar biasa, mekanik, serta sifat optik.

Para peneliti telah berhasil menciptakan permukaan hibrida dari bahan tersebut yang berperan sebagai magnet. Profesor Rodolfo Miranda, seorang direktur IMDEA-Nanociencia mengatakan bahwa saat ini para ilmuwan yang berasal dari seluruh dunia masih berusaha untuk menambahkan sifat magnetic yang diperlukan dalam pengembangan spitronics. Continue reading Graphene Berikan Masa Depan pada Perangkan Elektronika Magnetik