Posted on Leave a comment

Fase Terdispersi dan Fase Pendispersi dalam Koloid

Hai sahabat bisakimia. Semoga tetap semangat ya belajar kimianya. Kali ini kita akan membahas tentang fase terdispersi dan fase pendispersi dalam koloid. Silahkan teman-teman simak penjelasan berikut.

Fase Terdispersi dan Fase Pendispersi 

Suatu koloid selalu mengandung dua fase yang berbeda, mungkin berupa gas, cair, atau padat. Pengertian fase di sini tidak sama dengan wujud, karena ada wujud yang sama tetapi fasenya berbeda. Contoh: campuran air dan minyak bila dikocok akan terlihat butiran minyak dalam air. Butiran tersebut mempunyai fase yang berbeda dengan air walaupun keduanya cair. Oleh sebab itu, suatu koloid selalu mempunyai fase terdispersi dan fase (medium) pendispersi. Fase terdispersi mirip dengan zat terlarut, dan fase (medium) pendispersi mirip dengan pelarut pada suatu larutan. Continue reading Fase Terdispersi dan Fase Pendispersi dalam Koloid

Posted on Leave a comment

PENGENALAN KOLOID: Percobaan, Pengertian dan Jenis Koloid

https://en.wikipedia.org/wiki/Thomas_Graham_(chemist)

Hai semua. Seperti yang telah kita ketahui, campuran terbagi menjadi dua, yaitu campuran homogen (larutan sejati), dan campuran heterogen (suspensi). Lantas, tahukah kalian dengan bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspensi a.k.a koloid?

Nah, mumpung masih #dirumahaja, marilah kita memahami PENGENALAN KOLOID ini dengan suatu percobaan berikut. Continue reading PENGENALAN KOLOID: Percobaan, Pengertian dan Jenis Koloid

Posted on Leave a comment

Bagaiamana Memisahkan Campuran dengan Sentrafugasi?

​Pemisahan campuran kerap kali dilakukan di laboratorium. Ada beberapa cara untuk memisahkan suatu campuran. Salah satunya adalah sentrifugasi. Seperti apa sentrifugasi?

Sentrifugasi adalah teknik pemisahan campuran yang dilakukan dengan memanfaatkan gaya sentripetal. Teknik ini paling sering digunakan ketika berhubung dengan bidang biokimia, utamanya pada pemisahan makromolekul atau koloid dari cairan lain.

Bagaimana cara kerja sentrifugasi?

Sampel yang akan dipisahkan dimasukkan ke dalam tabung uji (test tube) kemudian di masukkan dalam alat sentrifuge (centryfuge). Alat sentrifuge akan memutar tabung uji (test tube) dengan kecepatan tertentu, kemudian molekul dengan massa jenis yang lebih besar akan terfokus ke bagian dinding tabung sentrifuge sedangkan molekul dengan massa jenis yang lebih rendah akan terkumpul di bagian tengah (axis). Molekul yang berkumpul di dinding tabung akan membentuk massa yang lebih besar dan tertarik gravitasi sehingga berkumpul di bagian dasar tabung, sedangkan molekul yang memiliki massa jenis lebih kecil berada di bagian atas.

Bagaimana aplikasinya di laboratorium?

Sentrifugasi sangat berguna pada penelitian dan analisis biomolekuler karena dalam proses pemisahannya, tidak terjadi kerusakan struktur sample. Seperti pada pemisahan protein-protein dalam sample, pemisahan sukrosa, selulosa, virus dan beragam makromolekul lainnya. 

Aplikasi Sentrifugasi dalam Ilmu Kimia 

  1. Pemisahan bubuk kapur dari air

  2. Pemisahan lemak dari susu untuk membuat susu skim (skimmed milk)

  3. Pemisahan komponen urin dari darah dalma analisis forensik
    Dibanding dengan metode gaya berat, kecepatan pengendapan dengan gaya sentrifugasi jauh lebih baik, percepatan dengan gaya sentrifugasi bisa 500 hingga 1000 kali percepatan gravitasi bumi (gaya berat) yang bisa meningkatkan kecepatan pengendapan hingga 30 kali.

Alat sentrifugasi ini dapat dibagi menjadi 2 jenis berdasarkan hasil yang didapatkan, yaitu :

1.Alat sentrifugasi filtrasi  (pengendapan)

Alat jenis ini biasanya digunakan untuk memisahkan campuran padatan dan cairan dengan padatan yang lebih banyak dibandingkan cairannya.

Prinsip pemisahan untuk alat ini adalah campuran padat/ cair dimasukkan ke dalam sebuah tromol yang dilengkapi dengan dinding saring. Pada waktu memutar, zat cair didorong keluar, sedangkan padatan tetap tinggal di dalam dinding saring tromol. Jadi disini sentrifugal berfungsi sebagai penyaring (filtrasi).

     Alat sentrifugasi filtrasi yang paling sederhana terdiri dari sebuah keranjang ayak yang berputar cepat di dalam sebuah rumah keranjang bagian dalam dilapisi dengan mdia filter (kain saringan). Keranjang dapat digerakkan/ diputar secara listrik atau hidraulik. Alat ini bisa dipasang secara vertikal atau horizontal.

2.Alat sentrifugasi penjernih (Dekanter, klarifier)

Alat jenis ini dapat digunakan untuk memisahkan cair/ cair atau cair/ cair dengan sedikit endapan, dimana cair/ cair tersebut tidak saling larut (ada perbedaan densitas) dan alat ini bisa beroperasi secara kontinu.

Berbeda dengan alat sentrifugasi penyaring/ filtrasi, tromol maupun rotor pada alat sentrifugasi penjernih dibuat bermantel penuh. Prinsipnya: pada alat ini pemisahan terjadi pada arah radial, sehingga karena percepatan yang besar, partikel berat membentuk lapisan yang terluar dan partikel yang lebih ringan ada di lapisan dalam.

Posted on 1 Comment

Apa Peran Pigmen dalam Cat?

​Tahukah kalian apa saja komposisi pembuatan cat?

Pada dasarnya pembuatan cat menggunakan teknologi yang berkaitan dengan teknologi kimia organik dan kimia polimer. Prosesnya dengan memanfaatkan kimia antar permukaan, kimia koloid, elektrokimia dan petrokimia.

Ada berbagai macam jenis komposisi bahan pembuat cat. Tetapi berbagai bahan tersebut dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, di mana sebuah cat harus mengandung ketiga jenis tersebut. Ketiga jenis bahan tersebut adalah pigmen, perekat (binder), dan pelarut (solvent).

Dari ketiga bahan tersebut yang mempengaruhibearna adalah pigmen. 

 Apakah pigmen itu?

Pigmen atau zat warna adalah zat yang mengubah warna cahayatampak sebagai akibat proses absorpsi selektif terhadappanjanggelombang pada kisaran tertentu. Pigmen tidak menghasilkan warna tertentu sehingga berbeda dari zat-zat pendar (luminescence).
Cat didefinisikan sebagai tebaran koloid dari pigmen dalam sarana (resin dan pelarut). Dengan demikian properti cat sangat tergantung pada ukuran partikel dan permukaan pigmen.
Tebaran pigmen adalah proses untuk membasahi dan melepas partikel utama pigmen dan menebarkannya ke dalam sarana secara merata. Untuk menghindari koagulasi dan menjaga agar kondisi tetap stabil, yang sangat penting adalah kontrol yang didasarkan atas kimia koloid dan kimia antar permukaan. Berbagai properti cat, seperti fluiditas, kehalusan, kilap, kekuatan menyembunyikan dan stabilitas penyimpanan sangat dipengaruhi oleh penebaran pigmen ini

Molekul pigmen menyerap energi pada panjang gelombang tertentu sehingga memantulkan pajang gelombang tampak lainnya, sedangkan zat pendar memancarkan cahaya karena reaksi kimia tertentu.

Pigmen mempunyai beberapa sifat yang khas. Apa saja itu?

  1. Mass Color/Mass Tone, menunjukkan warna dari pigmen yang digunakan dalam kekuatan penuh (fullstrength).
  2. Tinting Strength, yaitu kemampuan (relatif) suatu pigmen memberikan warna pada suatu basis putih.
  3. Oil Absorption, adalah nilai yang mengindikasikan jumlah Linseed Oilyangyangyangyangyangyangyangyang diperlukan untuk membasahi suatu pigmen.
  4. Hiding Power / Daya tutup, kemampuan suatu pigmen untuk menutupi subtrate yang mempunyai warna kontras (biasanya Hitam dan Putih / Black & White).
  5. Lightfastness, sifat ini berhubungan dengan cat eksterior, karena energi radiasi dari sinar matahari merupakan sumber penyebab perubahan warna. Sinar Ultra violet dari sinar matahari lebih merusak terhadap perubahan warna dan kekuatan lapisan cat disbanding radiasi spectrum warna.
  6. Exterior durability, ketahanan terhadap cuaca (Exterior durability) dari resin pengikat dalam sistim pelapisan /coating sering kali menentukan tingkatcolorfastness dari pigmen, karena kerusakan resin pengikat menyebabkan pengapuran pigmen yang menghasilkan tampak pudar yang tidak  bergantung dengan ketahanan dari pigmen.
  7. Bleeding, timbul bila suatu cat warna muda biasanya putih, diapplikasikan terhadap suatu sistem (cat dasar) warna tua yang mengandung pigmen organik yang dapat larut biasanya merah atau maroon.
  8. Daya tahan alkali dan keasaman kuat, sifat ini biasanya berpengaruhnya pada saat cat telah diaplikasikan.

Pigemen juga dapat berupa senyawa inorganik atau organik. Contoh pigmen anorganik yaitu senyawa TiO2 untuk menghasilkan warna putih. Sedangkan pigmen organik dapat diperoleh secara alami atau sintetis. Misalnya, pewarna alizarin yang dihasilkan secara sintetis dari reaksi senyawa alizarina dengan Al2O3 dan memberi warna merah pada cat. Alizarin mempunyai nama kimia 1,2-dihidroksi antraquinon (C14H8O4). Pewarna Carmine (C9H6F2O2) dihasilkan dari serangga Coccus Cacti yang hidup di tanaman kaktus. Pewarna ini digunakan untuk cat air dan memberi warnah merah.

Posted on Leave a comment

Komposisi Kimia Susu (2)

​Setelah mengetahui komposisi kimia susu, pada artikel sebelumnya juga telah dijelaskan tentang protein dan enzim yang terkandung dalam susu.

Yuk kita lanjutkan pada komposisi berikutnya yaitu lipid dan garam-garam dan gula pada susu.

  1. Lipid Susu

Susu sapi sejauh ini diketahui paling kompleks kandungan lipidnya. Triasilgliserol (trigliserida) merupakan proporsi lipid terbesar yang menyusun 96-98% dari keseluruhan. Dalam susu, triasilgliserol merupakan globul yang dikelilingi oleh bahan membran yang berasal dari membran sel rembang (apical). Sejumlah lipolisis yang terjadi selama penyimpanan akan memperbesar konsentrasi FFA serta mono- dan diasilgliserol.

Sebanyak 223 triasilgliserol telah diisolasi dengan kromatografi cair fase terbalik dan diidentifikasi. Triasilgliserol jenuh dan mono tak jenuh merupakan kelompok penyusun terbesar.

Fraksi fosfolipid dan kolesterol dari lipid susu berad dalam bahan membran yang masuk ke dalam susu selama pinositosis tetesan lipid melalui membran plasma ke dalam lumen alveolus. Lipid dari membran globul lemak susu, yang serupa pada membran plasma selular mengandung >20% fosfolipid, dengan fisfatidiletanolamin (22,3%), fosfatidilkolin (33,6%), dan sfingomielin (35,3%) sebagai komponen utamanya.

Karena hubungan antara kolesterol dan aterosklerosis, kadar sterol ini dalam makanan banyak diperhatikan. Misalnya satu gelas 8-oz susu (227g) mengandung 27 mg kolesterol. Sebagai perbandingan, sebutir telur yang besar mengandung 275 mg kolesterol, 10 ekor udang kecil mengandung 125 mg, dan 100 g ikan air tawar mengandung 70 mg. Karena kolesterol terdapat dalam membran globul lemak, konsentrasinya dalam produk olahan susu berhubungan dengan kadar lemak.
2. Garam-garam dan Gula pada Susu

Garam-garam dalam susu terutama terdiri atas kolrida, fosfat, sitrat, dan bikarbonat dari natrium, kalium, kalsium, dan magnesium. Jadi, baik garam anorganik maupun organik terdapat dalam susu, dan hal ini jangan dengan jumlah yang diperoleh dari “abu” yang menggambarkan oksida-oksida mineral pembakaran. Kompleks garam susu beragam ukurannya dari yang dapat disaring ultra, termasuk ion-ion bebas dan kompleks-kompleks ion, sampai yang berukuran koloid.

Spesies koloid dari garam-garam susu terikat pada protein susu baik sebagai ion-ion bebas maupun sebagai struktur kompleks dalam misel kasein. Interaksi ini mempengaruhi stabiitas dan fungsionalitas protein susu karena itu garam-garam susu memainkan peran penting dalam sifat-sifat makanan yang terbuat dari susu. 

Karena persyaratan biosintetik isosmolalitas dengan darah dapat diduga terjadi hubungan terbalik antaragaram-garam susu dan laktosa. Hubungan terbalik ini telah dilaporkan di antara kadar garam natrium dan laktosa serta antara kadar natrium dan kalium. Akibatnya susu memiliki titik beku yang dapat dikatakan konstan (-0,53 sampai 0,57°C), dan sifat koligatifini digunakan untuknmendeteksi pengenceran ilegal dengan air.

Laktosa ialah karbohidrat utama dalam susu sapu yang menyusun 50% padatan dalam susu skim. Sintesisnya dihubungkan dengan sintesis salah satu protein dadih utama yaitu alpha-laktalbumin. Laktosa terdapat dalam bentuk alpha maupun betha. Laktosa dengan kemanisan kira-kira satu perlima sukrisa, berperan pada cita rasa khas susu.

Posted on Leave a comment

5 Kiat Sukses Belajar Kimia

w704Bagaimana belajar kimia? Ini ada 5 elemen yang membuat Anda sukses untuk belajar kimia. Kimia adalah subjek yang seriing dipelajari bersama fisika. Namun, penting untuk diingat bahwa kedua subjek itu sangatlah berbeda. Dengan pemikiran ini, kita mampu membedakan dan mengidentifikasi metode terbaik pada teknik studi masing-masing. Berikut adalah beberapa tips dan teknik belajar kimia sehingga mampu melewati ujian kimia dengan baik. Continue reading 5 Kiat Sukses Belajar Kimia

Posted on Leave a comment

Nanopartikel Emas pun Jadi Detektor Penyakit Jantung

nano partikel emas

Sebuah tes koloid untuk emas telah menunjukkan potensi besar dalam deteksi dini pada serangan jantung. Para peneliti saat ini sedang mengembangkan strategi untuk menguji troponin jantung. Tingkat yang diteliti adalah beberapa ribu kali lebih tinggi pada Continue reading Nanopartikel Emas pun Jadi Detektor Penyakit Jantung