Hallo sobat scientist, di era modern sekarang pasti sobat scientist sudah tidak asing lagi ya dengan bioinformatika? Eits namun jangan khawatir bagi yang belum mengetahui apa itu bioinformatika, kali ini ‘makhluk biotik’ akan berbagi informasi tentang bioinformatika. Jom simak selengkapnya di bisakimia !
Pengertian Bioinformatika
Seperti yang tertulis dalam katanya, bioinformatika terdiri dari dua kata yaitu bio dan informatika. Bio artinya ilmu kehidupan dan informatika artinya kumpulan data atau informasi pada mesin yang berbasis komputasi atau komputer. Sehingga dapat di simpulkan bioinformatika adalah perpaduan disiplin ilmu antara biologi dan informatika yang bertujuan untuk menganalisa dan mengumpulkan data biologi yang memiliki sifat kompleks seperti DNA, RNA,dan kumpulan asam amino ( protein ) dengan menggunakan komputer ( komputasi ) .
(Baca juga Kini, DNA dapat Dibelah Menggunakan Katalis)
Ilmu-ilmu yang berperan penting dalam bioinformatika adalah biologi, matematika, statistika, ilmu komputer dan melahirkan sebuah ilmu yang bernama bioinformatika. Sejarah bioinformatika sendiri sebenarnya telah di terapkan pada tahun 1960-an namun sekitar tahun 1980 – 2000an telah di terapkan dengan lumayan baik yang di buktikan dengan berhasilnya para peneliti dalam mengumpulkan genome manusia dalam data biologi yang berbasis komputasi ( komputer ).
Rekam jejak bioinformatika berawal dari ide atau inisiatif para ilmuwan bidang komputer yang berdasarkan pada kecerdasan buatan. Para ilmuwan tersebut berpikir bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini dapat di pecahkan secara sintesis ( buatan manusia ) melalui simulasi peristiwa-peristiwa itu sendiri. Dengan demikian, di perlukan data-data yang menjadi kunci dalam perilaku peristiwa tersebut, yaitu gen ( mencakup DNA dan RNA ). Maka lahirlah bioinformatika yang berfungsi untuk mengatur data-data biologi dan ilmu-ilmu yang menyertainya. Perangkat bioinformatika meliputi software yang membutuhkan kesediaan internet seperti autodock salah satunya. Bioinformatika juga tidak terlepas dari adanya pengayaan teknologi DNA rekombinan. Yang mana teknologi ini mampu memunculkan pengetahuan baru dan modern dalam dunia biologi. Sehingga dengan adanya tranformasi ilmu dari konvensional ke modem dalam bidang biologi yang berbasis teknologi ini membuktikan akan kemampuan manusia dalam analisis DNA , modifikasi DNA, dan sekuensing DNA ( pengurutan DNA ) organisme.
Manfaat Bioinformatika
Dalam perkembangannya hingga saat ini, bioinformatika memiliki banyak manfaat dalam berbagai bidang. Bahkan bioinformatika sekarang menjadi trend ilmu yang sedang di gunakan dan di perbincangkan.
Berbicara manfaat, bioinformatika memiliki manfaat di antaranya dalam penemuan obat dan vaksin, mengidentifikasi protein dalam virus berdasarkan data biologi berbasis komputasi atau komputer.
Tidak hanya itu, bioinformatika juga berperan dalam kepentingan biodiversitas ( keberagaman hayati ) yang cara kerjanya dengan melacak tingkat keragaman dan kelangkaan suatu spesies dengan metode konstruksi pohon filogenetik dan berdasarkan data sekuens ( nukleotida ) sampel.
Kemudian dalam pengayaan obat atau vaksin , bioinformatika bekerja dengan melakukan pendekatan genomik untuk mengidentifikasi target obat yang di desain dalam bentuk senyawa sehingga nantinya obat yang di buat sesuai dengan DNA target dan tidak menimbulkan komplikasi.
Dari pemaparan di atas begitu banyaknya ilmu yang dapat di gali dari ilmu lain. Sehingga dengan adanya pendekatan-pendekatan ilmu tersebut dapat menjadi sebuah inovasi yang mampu meringankan pekerjaan manusia. Dengan begitu, benar katanya sebuah peribahasa ” Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina ” . Apa maksudnya ? Maksudnya adalah begitu banyak ilmu yang ada di dunia ini yang belum kita gali dan tanpa kita sadari. Untuk itu, mari kita sama-sama selalu semangat dalam mencari ilmu dimanapun dan kapanpun kita berada. Karena sejatinya kita bisa menguasai dunia dengan ilmu yang di punya.
Sumber :
https://medium.com/@alifkurniawan/apa-itu-bioinformatika-127dbdc0d83a
