Posted on Leave a comment

Sistem Organ Reproduksi Aves

Reproduksi pada burung

Sistem organ reproduksi merupakan sekumpulan organ yang berkerja sama untuk melakukan fungsi-fungsi yang kompleks. Dalam melaksanakan kerja sama, setiap organ tidak berkerja sendiri-sendiri, tetapi saling bergantungan dan saling memengaruhi satu sama lain. Fungsi sistem organ reproduksi bagi hewan yaitu sebagai alat perkembangbiakan. Sistem ini terdiri dari dua jenis yaitu sistem reproduksi jantan dan betina. Pada hewan jantan sistem reproduksinya terdiri dari testis, vasdeferens, duktus epididimis, serta uretra. Sedangkan pada hewan betina, sistem reproduksinya terdiri dari indung telur, Rahim, oviduk, dan vagina.

Hewan berkembangbiak melalui dua cara yaitu :

  • Secara Vegetatif (aseksual/tak kawin) adalah penciptaan individu baru yang semua gennya berasal dari suatu induk tanpa peleburan sperma dan ovum/telur. Pada sebagian besar reproduksi aseksual secara keseluruhan mengandalkan pembelahan sel secara mitosis. Contohnya yaitu Amoeba
  • Secara Generatif (seksual/secara kawin) adalah penciptakan keturunan melalui pelemburan gamet haploid untuk membentuk zigot (te;ur yang dibuahi) yang diploid gamet dibentuk melalui pembelahan sel secra mitosis. Contohnya ikan, burung, anjing dan masa banyak lagi

Reproduksi Pada Aves (Jantan dan Betina)

Burung jantan memiliki reproduksi berupa testis dan saluran reproduksi. Testis ini berjumlah sepasang, berbentuk oval atau bulat, telerletak disebelah cetral lobus penis bagian paling kranial, permukaan licin, pada musim kawin ukurannyan membesar, dan pada saat disinilah dibuat dan disimpan spermatozoa. Sedangkan saluran reproduksi, Tubulus mesonefrus ini membentuk duktus aferen dan epidermis. Duktus wolf ini bergelung dan membentuk duktus deferen. Pada burung-burung kecil, duktus eferen bagian distal yang sangat panjang membentuk aferen yang berdilatasi membentuk duktus ampula yang bermuara dikloaka sebagai duktus ejakulatori. Duktus eferen ini berhubungan dengan epididymis yang kecil dengan ureter ketika saat masuk kloka. Sedangkan burung betina organ reproduksinya adalaha ovarium. Ovarium pada burung ini yang berkembang hanya pada bagian kiri yang terletaknnya dibagian dorsal rongga abdomen. Ovarium pada sebelah kanan tidak dapat tumbuh sempurna dan tetap kecil yang sering disebut sebagai rudimenter.

(baca juga Fakta Unik dalam Bidang Kimia)

Reproduksi pada burung
Sumber : amongguru.com

Demikian, saluran reproduksi yang terdapat pada burung yang berkembanghanya pada bagian kiri. Pada saluran reproduksi ini akana bermuara di kloaka. Ovarium yang ketika burung matang akan tampak seperti sekolompok anggur.

Sistem Reproduksi Burung

Burung berkembangbiak dengan cara bertelur (ovipar). Pada umumnya telur akan dierami hingga pada menetes. Embrio didalam telur memerlukan suhu yang tertentu untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Alat kelamin pada burung jantan terdiri dari sepasang testis. Sperma yang akan dihasilkan testis akan menuju vas deferens dan kloaka. Sedangkan pada alat kelamin betina pada burung terdiri dari ovarium kiri dan oviduk. Pada fertilisasi pada burung akan terjadi didaerah ujung oviduk, yang ditandai dengan masuknya sel sperma ke dalam oviduk.dan ovum yang telah dibuahi akan bergerak mendekati kloaka. Ketika pada saat perjalanan menuju kloaka, ovum yang telah dibuahi oleh sperma akan dikelilingi oleh cangkang berupa zat kapur, pada telur burung yang dapat menetes jika dierami oleh induknya makan pertumbuhan embrio menjadi anak burung sangat dibantu oleh suhu tubuh induk pada saat pengeraman. Nah, pada saat waktu menetes tiba anak burung akan memecahkan kulit telur dengan paruhnya  

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.