
Sifat-sifat asam sulfat yang korosif diperburuk oleh reaksi eksotermiknya dengan air. Luka bakar akibat asam sulfat berpotensi lebih buruk daripada luka bakar akibat asam kuat lainnya, hal ini dikarenakan adanya tambahan kerusakan jaringan dikarenakan dehidrasi dan kerusakan termal sekunder akibat pelepasan panas oleh reaksi asam sulfat dengan air.
Asam sulfat dianggap tidak beracun selain bahaya korosifnya. Resiko utama asam sulfat adalah kontak dengan kulit yang menyebabkan luka bakar dan penghirupan aerosol asap. Paparan dengan aerosol asam pada konsentrasi tinggi akan menyebabkan iritasi mata, saluran pernafasan, dan membran mukosa yang parah. Iritasi akan mereda dengan cepat setelah paparan, walaupun terdapat risiko edema paru apabila kerusakan jaringan lebih parah.
Menambahkan air ke dalam asam sulfat pekat sangat berbahaya. Bagaimana cara yang benar? Ketika mengencerkan asam sulfat pekat, kita menambahkan asam sulfat ke air, dan bukan sebaliknya. Hal itu disebabkan pencampuran asam sulfat dengan air sangat eksoterm dan massa jenis asam sulfat pekat lebih besar dari pada air.
Jika air ditambahkan ke dalam asam sulfat pekat akan membentuk lapisan dengan asam sulfat di lapisan bawah. Ketika asam sulfat dan air bercampur, terbentuk panas yang dapat menyembur kan air di lapisan atas. Jika asam sulfat yang ditambahkan ke dalam air, maka asam sulfat akan segera menyebar sehingga lebih aman. Namun demikian, penambahan asam sulfat ke dalam air tetap harus dilakukan secara hati-hati, sedikit demi sedikit.
Tidak hanya asam sulfat, tapi begitu banyak bahan kimia yang kita perlu perhatikan label bahanya sebelum menggunakannya sehingga dengan begitu kita bisa meminimalkan resiko terjadinya kecelakaan.
[…] Hati-hati Berkutat dengan Asam Sulfat […]