Posted on Leave a comment

Apa itu vaping?

unduhan

 

 

 

 

(Sumber gambar http://vaping360.com/ )

Akhir-akhir ini di sekitar kita telah digemparkan oleh rokok elektrik atau biasa disebut vape dimana tujuan dari pengembangan produk tersebut adalah untuk mengurangi tingkat resiko kesehatan para perokok terhadap nikotin dan tar yang berbahaya, sehingga meskipun mereka tetap merokok namun paparan racun terhadap tubuh tidak sebesar yang diakibatkan oleh rokok pada umumnya. Continue reading Apa itu vaping?

Posted on Leave a comment

Hati-Hati, Duduk Dapat Mempengaruhi Kesehatan, Lho !

office-chair-injury-300x262

Semakin banyak penelitian mengkonfirmasikan bahwa kegiatan duduk yang terlalu sering beresiko tinggi bagi keehatan kita. Hal itu dapat meningkatkan kemungkinan penyakit kardiovaskuler dan penyakit gaya hidup lainnya seperti diabetes. Beberapa penelitian memperkirakan bahwa jumlah pengidap akibat gaya hidup tersebut tidak beda jauh dengan penyakit yang menyerang para perokok. Continue reading Hati-Hati, Duduk Dapat Mempengaruhi Kesehatan, Lho !

Posted on 1 Comment

Hati-hati Berkutat dengan Asam Sulfat

​Sifat-sifat asam sulfat yang korosif diperburuk oleh reaksi eksotermiknya dengan air. Luka bakar akibat asam sulfat berpotensi lebih buruk daripada luka bakar akibat asam kuat lainnya, hal ini dikarenakan adanya tambahan kerusakan jaringan dikarenakan dehidrasi dan kerusakan termal sekunder akibat pelepasan panas oleh reaksi asam sulfat dengan air.

Asam sulfat dianggap tidak beracun selain bahaya korosifnya. Resiko utama asam sulfat adalah kontak dengan kulit yang menyebabkan luka bakar dan penghirupan aerosol asap. Paparan dengan aerosol asam pada konsentrasi tinggi akan menyebabkan iritasi mata, saluran pernafasan, dan membran mukosa yang parah. Iritasi akan mereda dengan cepat setelah paparan, walaupun terdapat risiko edema paru apabila kerusakan jaringan lebih parah. 
Menambahkan air ke dalam asam sulfat pekat sangat berbahaya. Bagaimana cara yang benar? Ketika mengencerkan asam sulfat pekat, kita menambahkan asam sulfat ke air, dan bukan sebaliknya. Hal itu disebabkan pencampuran asam sulfat dengan air sangat eksoterm dan massa jenis asam sulfat pekat lebih besar dari pada air.

Jika air ditambahkan ke dalam asam sulfat pekat akan membentuk lapisan dengan asam sulfat di lapisan bawah. Ketika asam sulfat dan air bercampur, terbentuk panas yang dapat menyembur kan air di lapisan atas. Jika asam sulfat yang ditambahkan ke dalam air, maka asam sulfat akan segera menyebar sehingga lebih aman. Namun demikian, penambahan asam sulfat ke dalam air tetap harus dilakukan secara hati-hati,  sedikit demi sedikit.

Tidak hanya asam sulfat, tapi begitu banyak bahan kimia yang kita perlu perhatikan label bahanya sebelum menggunakannya sehingga dengan begitu kita bisa meminimalkan resiko terjadinya kecelakaan.

Posted on Leave a comment

Ftalat Dalam Kehidupan?Potensi Resiko Terhadap Kesehatan dan Lingkungan (Episode 2)

Ftalat yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah DEHP, DINP, dan DIDP. DEHP merupakan plasticizer yang paling dominan digunakan pada PVC, dikarenakan harganya yang ekonomis sehingga dapat meminimalkan biaya produksi. Karena ftalat ini biasa digunakan sebagai plasticizer pada PVC, maka dapat diindikasikan bahwa produk-produk plastik, terutama mainan yang mengandung ftalat memiliki label seperti di bawah ini:

pvc
Gambar Simbol Plastik Yang Tergolong Polivinil klorida

 

Karena ftalat tidak terikat secara kimia pada polimer PVC, sehingga mereka dapat terlepas dari produk atau larut ketika mengalami kontak dengan cairan yang lipofil. Ftalat memiliki volatilitas rendah dan secara perlahan dilepaskan dari produk PVC selama penggunan, berdifusi ke udara. Ftalat juga dilepaskan ke lingkungan selama produksi, proses dan pengolahan limbah. Setelah di lingkungan, ftalat mengikat partikel-partikel debu terutama di rumah dan dapat berimigrasi jauh melalui udara. Paparan ftalat dapat terjadi melalui inhalasi, ingesti dan kontak kulit. Makanan dapat terkontaminasi ketika mengalami kontak dengan kemasan yang mengandung ftalat.

Rute paparan tambahan untuk anak-anak adalah melalui mainan mulut dan produk-produk mainan lainnya yang mengandung ftalat. Melalui mainan mulut (seperti teether) ini, ftalat dapat larut melalui saliva dan terserap ke dalam tubuh. Menurut CPSC (Consumer Product Safety Consumer), aktivitas mulut untuk mainan dan childcare article bervariasi sesuai umur. Sebuah studi US Center for Disease Control and Prevention (CDC) menemukan bahwa konsentrasi ftalat pada anak-anak kecil lebih tinggi, mungkin hal ini dikarenakan mainan mulut dan datang ke tempat penitipan anak di mana lantainya berbahan PVC yang memungkinkan terjadinya kontak dengan produk PVC tersebut. Selain lamanya waktu aktivitas mulut, absoprsi oral tergantung pada lamanya waktu migrasi produk ftalat yang berada di mulut. Penelitian menunjukkan bahwa absopsi oral ftalat seperti DEHP dan DINP terjadi pada tingkat paparan harian.

Sebagian besar penelitian awal melakukan studi efek kesehatan dari ftalat bereksperimen dengan dosis yang diberikan untuk hewan skala laboratorium di atas tingkat eksposur manusia. Namun dalam beberapa tahun terakhir, peneliti telah mencatat efek kesehatan seperti kelainan reproduksi dan efek perkembangan pada hewan yang diberikan dosis ftalat mirip dengan manusia yang terpapar. Studi juga telah mengevaluasi dampak kesehatan manusia dari paparan ftalat. Studi ini telah mengidentifikasi kemungkinan hubungan antara paparan ftalat dan kelainan reproduksi pria, kerusakan sperma, penurunan kesuburan, penyakit saluran reproduksi wanita, pubertas dini pada anak perempuan, asma, dan efek tiroid.

Ftalat juga dapat menimbulkan risiko bagi ekosistem perairan dan darat terutama di sekitar industri pengolahan ftalat. Beberapa ftalat bioakumulatif dan telah terdeteksi pada organisme akuatik. Misalnya, BBP telah terbukti menjadi racun bagi organisme akuatik, dapat menyebabkan efek jangka panjang yang merugikan pada air lingkungan. Studi menunjukkan BBP mungkin mengganggu endokrin efek pada ikan. Burung dan mamalia mungkin menderita dampak dari eksposur rantai makanan. Namun, ftalat lain seperti DEHP memiliki potensi untuk terurai dalam kondisi aerobik.

Reference: Makalah Polutan Organik “Residu Ftalat Pada Mainan Anak-Anak”

Posted on 2 Comments

Dibalik Meng’kretek’ Sendi Tulang

Sendi merupakan hubungan antartulang sehingga tulang dapat digerakkan. Hubungan dua tulang disebut persendian (artikulasi).

Jadi yang dimaksud di sini dengan ‘mengkretek’ sendi adalah menggerakkan sendi tulang hingga berbunyi ‘kretek’. Sendi tulang yang biasa kita ‘kretek’ ini kebanyakan adalah sendi tulang-tulang jari, leher, tulang belakang, dan sebagainya. Biasanya istilah ini juga punya nama lain yaitu ‘krutuk’.

Apakah kalian sering ‘mengkretek’ sendi tulang jari kalian atau ‘mengkretek’ sendi kalian saat bekerja di luar atau bahkan bangun dari kursi?

Ada penjelasan ilmiah sederhana untuk fenomena tersebut. Untuk memahami bagaimana suara ‘kretek’ diproduksi, sangat perlu untuk mengetahui bagaimana sendi bekerja.

Dibalik Meng'kretek' Sendi Tulang
Gambar Sendi. Sumber Gambar : wikipedia.org

Bagaimana Sendi Bekerja

Sendi merupakan hubungan antar tulang sehingga tulang dapat digerakkan. Hubungan dua tulang disebut persendian(artikulasi). Jadi, sendi adalah dimana dua tulang bertemu. Ujung-ujung tulang dilindungi untuk  bergesekan satu sama lain dengan jaringan tulang rawan. Continue reading Dibalik Meng’kretek’ Sendi Tulang

Posted on Leave a comment

Septicaemia, Penyakit Langka yang Mematikan

Image

Tidak lama ada sebuah kasus seorang bayi dengan penyakit langkanya yang dinamakan sebagai “septicaemia”. Bayi tersebut bernama Aryasatya Wandalawangi atau dipanggil Arya dimana anak tersebut merupakan anak dari pasangan Ade Sri Irmawanti dan Purwanto. Ia telah dirawat sejak tanggal 14 September 2013 lalu karena adanya penyakit tersebut. Continue reading Septicaemia, Penyakit Langka yang Mematikan

Posted on 1 Comment

Infeksi Virus Pada Kehamilan Dapat Meningkatkan Resiko Autisme

Journal of Neuroscience
Journal of Neuroscience (Photo credit: Wikipedia)

Para Ilmuwan dari UC Davis Center Neuroscience dan Departement of Neurology telah melakukan penelitian bahwa mengaktifkan sistem kekebalan tubuh ibu selama kehamilan mengganggu perkembangan sel-sel saraf di otak anaknya dan merusak kemampuan sel untuk mengirimkan sinyal dan berkomunikasi dengan yang lain. Mereka mengatakan bahwa temuan tersebut menunjukkan bagaimana infeksi virus dari seorang ibu hamil dapat meningkatkan risiko memiliki anak dengan gangguan spektrum autisme atau schizophrenia. Continue reading Infeksi Virus Pada Kehamilan Dapat Meningkatkan Resiko Autisme